Pengertian Fabel

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang fabel . Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Fabel : Pengertian , Ciri , Jenis dan Contohnya Lengkap


Pengertian Fabel

Fabel ialah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel merupakan cerita fiksi atau khayalan belaka (fantasi). Kadang kala fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia. Cerita fabel juga dikenal dengan cerita moral sebab mengandung pesan yang berkaitan dengan moral.


Ciri – Ciri Cerita Fabel

  • Tema cerita fabel didominasi tentang hubungan sosial.
  • Tokoh-tokoh yang berperan dalam fabel adalah para binatang.
  • Pada fabel menyerupai karakter manusia watak yang digambarkan oleh para tokoh (binatang) ini seperti manusia karena mempunyai sifat baik, buruk, penyabar, pemarah, suka menolong, ringan tangan, keras kepala, cerdik, egois, dan sebagainya.
  • Semua karekter tokoh diperankan oleh para binatang karena mereka dapat berpikir, berkomunikasi, dan bertingkah laku layaknya manusia.
  • Fabel merupakan orang ketiga yang mempunyai Sudut pandang
  • Jalan cerita menggunakan alur maju
  • Konflik kehidupan manusia hampir diseyerupai permasalahan dunia binatang.
  • Pada Fabel ,hutan, sungai, gunung, pepohonan, bebatuan, padang rumput, gua, semak, dsb), latar waktu, latar sosial, dan latar emosional. merupakan latar tempat yang digunakan dalam cerita
  • Mengandung amanat dan pesan berharga untuk pembaca.

Jenis – Jenis Fabel

1.Fabel Klasik

Fabel klasik merupakan cerita yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi tidak ketahui persis waktu munculnya, yang diwariskan secara turun-temurun lewat sarana lisan.

Ciri-ciri fabel klasik :

  • Cerita sangat pendek.
  • Tema sederhana.
  • Kental dengan petuah/moral.
  • Sifat hewani masih melekat.
Baca Juga  Daftar Pustaka

2.Fabel Modern

Fabel modern merupakan cerita yang muncul cerita yang muncul dalam waktu relatif belum lama dan sengaja ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi kesastraan.

Ciri-ciri fabel modern :

  • Cerita bisa pendek atau panjang.
  • Tema lebih rumit.
  • Kadang-kadang berupa epik atau saga.
  • Karakter setiap tokoh unik.

Struktur Cerita Fabel

  • Orientasi

Bagian berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, lalu awalan masuk ke tahap berikutnya.


  • Komplikasi

Tokoh utama berhadapan dengan masalah. Tahap ini ialah bagian dari inti cerita fabel tersebut, Bagian yang memang sengaja harus dibuat, pokok masalah dari cerita.


  • Resolusi

Kelanjutan dari komplikasi yaitu pemecahan masalah. Masalah yang sudah dibuat pada komplikasi, harus dipecahkan disini dengan cara yang kreatif.


  • Koda

Ini berisi perubahan yang terjadi pada setiap tokoh yang bermain dan pelajaran yang bisa kita petik dari cerita tersebut.


Cara Membuat Fabel

  • Pilihlah pesan moralnya. Sebab pesan moral merupakan inti dari sebuah fabel, membantu untuk mulai menguraikan fabel Anda dengan menentukan pesan moralnya.
  • Pesan moral sebuah fabel harus berhubungan dengan atau mencerminkan masalah budaya yang berkaitan, yang akan mengena bagi semua orang.
  • Tentukan permasalahannya. Permasalahan adalah hal yang akan mengarahkan aksi fabel, dan permasalahan akan menjadi sumber utama pelajaran moral yang dipelajari.
  • Tentukan karakter pelakunya. Tentukan siapa atau karakter apa yang terdapat dalam fabel Anda dan karakteristik-karakteristik yang akan mendefinisikan mereka.
  • Tentukan pola dasar karakternya. Meskipun jenis hewan atau benda yang Anda pilih untuk karakter Anda akan memiliki sifat objektif, seperti contoh di atas, Anda juga perlu menciptakan sifat-sifat subjektif yang melekat pada sifat-sifat tersebut.
  • Pilihlah latarnya. Di mana peristiwa dalam cerita akan berlangsung? Saat memilih pesan moral dan permasalahan, pilihlah latar yang sederhana dan dapat dikenali banyak orang.
  • Latarnya harus dapat mendukung karakter-karakter dan hubungan tertentu antar karakternya
  • Tentukan penyelesaian permasalahannya. Penyelesaian harus memuaskan sekaligus berkaitan dengan komponen-komponen lain dari cerita, termasuk karakter-karakter, hubungan antar karakter, dan latarnya.
Baca Juga  Pengertian Dongeng

Mulai Menulis Teks Fabel

  • Susunlah alur cerita aksinya. Hadirkan konflik antar karakter dengan cukup rinci sehingga konflik atau permasalahannya jelas dan minta untuk diselesaikan.
  • Kembangkan dialog. Dialog adalah komponen kunci dalam menyampaikan sifat-sifat dan sudut pandang suatu karakter. Sehingga, daripada mendeskripsikan sifat-sifat karakter secara tersurat, gunakan dialog untuk mengilustrasikan sifat-sifat itu.
  • Tentukan penyelesaiannya. Setelah menunjukkan dasar dan rincian konflik, mulailah mengalihkan cerita ke bagian penyelesaiannya.
  • Sampaikan pelajaran moralnya. Saat alur cerita fabel sudah terselesaikan, tentukan pesan moral atau pelajaran dari cerita.
  • Pilihlah judul yang kreatif dan sesuai. Judul harus mengandung semangat dalam keseluruhan cerita dan cukup menarik untuk menarik perhatian pembaca.

Contoh Fabel

Anak Buaya yang Mencuri Hati Monyet

Seekor anak buaya berenang di pinggir danau. Ia sedang mencari cara untuk mendapatkan hati monyet yang diminta ibunya. Saat sedang berenang, anak buaya melihat seekor monyet sedang mencari buah-buahan. Buaya mendekati monyet dan berkata kalau di seberang danau ada sebuah kebun buah. Anak buaya akan dengan senang hati mengantarkan monyet ke sana.

Monyet sedikit heran dengan kebaikan hati anak buaya. Tetapi ia sudah sangat lapar sehingga menyetujui ajakan anak buaya dan naik ke atas punggungnya. Sesampainya di tengah danau, anak buaya tiba-tiba berguling sehingga monyet tercebur dan hampir tenggelam.

Monyet berusaha naik ke permukaan. Ia marah kepada anak buaya. Dan kemudian ia bertanya kenapa anak buaya menceburkannya. Dengan jujur anak buaya bercerita kalau ia sedang mencari hati monyet untuk ibunya. Mendengar hal itu, monyet segera mencari akal.

Ia berkata kalau saat ini ia tak membawa hatinya. Hatinya ada di atas pohon di tepi danau.
Jika anak buaya mau mengantar monyet kembali, ia akan mengambil dan memberikan hatinya untuk ibu buaya. Tanpa pikir panjang, anak buaya segera membawa monyet kembali ke tepi danau.

Baca Juga  Kalimat Tunggal

Monyet yang telah lepas dari bahaya segera berlari memanjat pohon. Dari atas pohon, monyet menari-nari senang. Anak buaya akhirnya sadar sudah dikelabui monyet dan pergi dengan kesal. Monyet pun selamat karena kecerdikannya.
Seandainya saja monyet tidak berpikir cerdik, tentu saja anak buaya sudah mengambil hatinya.


Demikianlah bahasan kita mengenai fabel . Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Pengertian Fabel : Ciri, Jenis, Struktur, Cara Membuat & Contohnya Lengkap . Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu 🙂


Baca Juga Artikel Lainnya