Majas Hiperbola – Materi.Co.ID

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . kali ini kita membahas tentang majas metafora, majas ini adalah salah satu dari jenis- jenis majas. Nah sebelum nya kita akan menjelaskan dulu apa pengertian dari majas.

Pengertian majas ialah gaya bahasa yang digunakan dalam sebuah karya sastra dengan tujuan untuk memberikan efek-efek tertentu sehingga membuat karya sastra tersebut menjadi lebih hidup.

Table of Contents

Pengertian Majas Hiperbola

Pengertian Majas Hiperbola ialah majas yang cara mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang sangat berlebihan sehingga membuatnya terlihat lebih besar dari keadaan yang sebenarnya.

Ciri – Ciri Majas Hiperbola

Gaya bahasa yang melebih-lebihkan sesuatu sehingga hal yang disampaikan terlihat lebih besar dari kenyataannya.
Gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang dramatis di dalam penyampaiannya.
Gaya bahasa hiperbola lebih cenderung tidak masuk akal.
Gaya bahasa hiperbola mempunyai daya pengaruh yang kuat terhadap orang yang mendengar dan membacanya.

Contoh Gaya Bahasa Hiperbola

Kisah sedih orang tua itu membuat hati semua orang yang mendengarnya itu tersayat-sayat.
Suara keras dari konser musik itu terdengar sangat menggelegar membelah bumi.
Kebiasaan masyarakat membuang sampah dengan sembarangan membuat tumpukan sampah itu setinggi gunung.
Di jaman digital seperti kecepatan penyebaran hoax ini melebihi kecepatan cahaya.
Produk kosmetik yang digunakan wanita itu membuat kulitnya sangat halus dan sebening kristal.
Ibu itu bertekad untuk menyekolahkan anaknya setinggi mungkin dan akan berjuang samapai titik darah penghabisan.
Pertumbuhan ekonomi di negara tersebut meroket mengalahkan negara lain.
Pemandangan sawah di desa ini sangat indah sekali layaknya pemandangan di surga.
Sehari tak bertemu, rasa rindu ini bagaikan seabad tidak bertemu.
Cinta ku pada mu itu sedalam lautan, seluas samudera, dan seputih kapas.
Inflasi parah yang terjadi Venezuela itu mengakibatkan harga barang-barang naik setinggi langit.
Kemarahan ayah yang menggetarkan bumi sudah membuat anak-anaknya itu terdiam ketakutan.
Mama itu pusing tujuh keliling tujuh turun melihat kenakalan anak-anaknya.
Suara petir malam itu keras sekali, membuat jantungku itu hampir copot rasanya.

Contoh Majas Hiperbola

Gunung kudaki lautan akan aku sebrangi demi cintaku padamu.
Hatiku hancur berkeping-keping melihat kau bergandengan dengannya.
Aku akan tetap mencari ilmu sampai bumi berhenti berputar.
Suara Rachel membuat seluruh juri terhipnotis untuk mendengarkannya hingga selesai.
Meskipun Ibu adalah orang yang wajib Engkau dahulukan daripada ayahmu,
tetaplah ingat bahwa beliau yang selama ini membanting tulang untuk memenuhi kebutuhanmu.
Jangan biarkan dia bernyanyi karena suaranya sangat buruk bahkan burungpun tak ingin mendengarnya
Aku akan tetap mencari ilmu sampai bumi berhenti berputar.
Badanmu sangat kurus bagaikan kulit membungkus tulang.
Setiap hari ayah bekerja banting tulang peras keringat.
Jangan berkata kasar kepadaku, karena membuat hatiku seperti tercabik-cabik
Kelembutan sikapnya padaku, membuat hatiku meleleh.

Contoh Majas Hiperbola Dalam Kalimat

Riasan wajahmu hari ini aneh sekali karena seperti badut ancol dipinggiran kota.
Kami adalah pasangan yang romantis, kemana mana berdua seperti perangko yang lengket satu sama lain.
Jangankan memegang tanganmu, melihatmu tersenyum saja hatiku sudah berlarian kemana mana.
Jantungku mendadak berdetak kencang ketika aku melihat wajah manismu.
Wajahnya yang tampan serta hatinya yang lembut membuat siapa saja yang bersama dengannya pasti akan meleleh hatinya
Peristiwa pembunuhan itu terjadi karena si pelaku hatinya seketika meledak ketika ia mengetahui pacarnya sedang berhubungan intim dengan korban.
Jidat anak itu sangat luas, karena sangking luasnya sudah sama seperti landasan pesawat.
Seorang Ibu memang harus lebih didahulukan dari pada ayah, tetapi jangan pernah lupa siapa orang yang sudah bekerja keras hingga tulang-tulangnya patah untuk menghidupimu.

Contoh Majas Hiperbola Dalam Puisi

Perang

Suara senjata berteriak memenuhi bukit
Pematik bom lepas menggelegar ibarat suara kilatan petir
Rasa takutku seperti tak terbenduh
Seakan malaikat maut telah berdiri di depan insan yang siap gugur