Sistem Ekskresi Pada Manusia

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang sistem ekskresi . Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Sistem Ekskresi Pada Manusia dan Penjelasannya Lengkap


Pengertian Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi merupakan suatu proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.


Fungsi Sistem Ekskresi

  • Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun
  • Mempertahankan suhu tubuh
  • Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
  • Menurunkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh agar tidak terakumulasi.

Organ – Organ dalam Sistem Ekskresi

1.Ginjal

Organ pertama yang memikiki fungsi untuk membantuk proses ekskresi adalah ginjal, organ ini memiliki jumlah dua dan letaknya pada rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas – ruas tulang belakang di bagian pinggang. Ginjal kanan letaknya lebih rendah dibanding ginjal kiri dikarenakan di atas ginjal kanan terdapat organ hati.


Fungsi Organ Ginjal

  • Untuk menyaring dan membersihkan darah dari sisa sisa zat yang ada pada metabolisme tubuh.
  • Berfungsi untuk mengekskresikan zat yang jumlahnya sudah berlebihan.
  • Berfungsi untuk menghasilkan hormin yang memiliki peran di dalam membentuk dan mematangkan sel sel darah merah di sumsum tulang.
  • Melakukan penyerapan atau reabsorsi kembali elektrolit tertentu yang dilakukan pada bagian tubulus ginjal.
  • Berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa yang ada pada tubuh manusia.

Bagian – Bagian Ginjal:

  • Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan malphigi terbentuk dari glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus (saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
  • Medula(sumsum ginjal), terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
  • Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Baca Juga  Komponen Kulit

2.Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar pada tubuh, Ada di rongga perut sebelah kanan atas, berwarna kecoklatan. Hati memperoleh suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica).


Fungsi Organ Hati :

  • Menyimpan kelebihan gula kedalam bentuk glikogen (gula otot)
  • Merombak kelebihan asam amino (deaminasi)
  • Menawarkan racun
  • Tempat pembentukan dan penghancuran eritrosit yang sudah tua
  • Membentuk fibrinogen dan protombin
  • Menghasilkan empedu
  • Membentuk globulin dan albumin
  • Mengubah provitamin a menjadi vitamin a Tempat pembentukan urea

Bagian – Bagian Hati :

  • Lobus kiri dan kanan
  • Vena hepatica
    Pembuluh darah yang berfungsi dalam mengangkut darah terdeoksigenasi dan darah yang telah disaring oleh hati ialah darah dari lambung, usus kecil, usus besar, pankreas ke vena kava inferior.
  • Vena Sentralis
    Pada bagian tengah tiap lobules, vena bergabung menjadi vena yang lebih besar lalu membentuk vena hepatika dan kemudian menuju ke dalam vena kava interior.
  • Lakuna
    Ruangan yang memisahkan antara satu lobules dengan lobulus lainnya.
  • Diafragma
    Membrane otot yang memisahkan dada dari perut.
  • Kantung Empedu
    Bagian dari sistem empedu yang berguna untuk reservoir penyimpanan untuk empedu.
  • Arteri Hepatika
    Sebuah arteri yang berfungsi dalam mendistribusikan darah ke hati, pankreas dari empedu serta lambung bagian duodenum dari usus halus.

3.Kulit

Kulit adalah lapisan pelindung luar yang ada pada permukaan tubuh. Kulit tergolong dalam organ ekskresi karena mengeluarkan zat sisa berupa keringat. Selain itu, kulit juga berfungsi untuk alat indera perasa dan peraba.


Fungsi Kulit yaitu :

  • Alat pengeluaran berupa kelenjar keringat.
  • Indra peraba.
  • Tempat menimbun lemak
  • Pelindung organ dibawahnya.
  • Tempat dibuatnya Vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
  • Pengatur dan penyeimbang suhu tubuh.
Baca Juga  Jenis - Jenis Protein

Bagian – Bagian Kulit

  • Epidermis

Epidermis tersusun dari lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum yaitu lapisan kulit mati, yang bisa mengelupas dan digantikan oleh sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum memiliki fungsi untuk menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi memiliki kandungan pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. Lapisan Malpighi juga berfungsi sebagai pelindung dari bahaya sinar matahari.


  • Dermis

Lapisan dermis mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Banyaknya keringat yang dikeluarkan mampu mencapai 2.000 ml setiap hari, bergantung pada kebutuhan tubuh dan juga pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Selain alat eksresi, dermis juga berfungsi sebagai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, juga untuk pengaturan suhu tubuh.


  • Hipodermis

Lapisan hipodermis ada di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak itu berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.


4.Paru-Paru

Paru – paru juga merupakan organ pernapasan yang berhubungan dengan sistem pernapasan dan sirkulasi peredaran darah dalam tubuh vertebrata yang bernapas dengan udara.


Fungsi Paru-Paru:

  • Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh.
  • Sebagai alat Respirasi
  • Pelindung Organ Lain
  • Pengendali pH Darah
  • Sebagai Siliaris Eskalator

Bagian – Bagian Paru-Paru

  • Bronkus

Bronkus merupakan batang bercabang yang menghubungkan paru paru kiri dan paru paru kanan serta ke trakea. Bronkial tersusun oleh tulang rawan dan juga lapisan mukosa serta otot polos, cartilage berguna sebagai kerangka bronchial lapisan mukosa ini menghasilkan lendir yang digunakan untuk menjebak partikel asing yang tak sengaja atau pun sengaja masuk ke dalam paru-paru. Sedangkan otot polos memiliki kegunaan untuk membuat kita bernapas secara otomatis tanpa disadari.

Baca Juga  Jaringan Penguat

  • Bronkiolus

Merupakan cabang bronkus yang bermuara di alveoli, struktur dari bronkus ini sendiri tak memiliki tulang rawan, silia dan akhirnya terdiri dari bersila yang memiliki bentuk kubus jaringan epitel.


  • Alveolus

Alveoli merupakan pertukaran oksigen dan juga karbon dioksida yang memiliki difusi dan struktur alveolar ini sendiri terdiri dari sebuah membran tipis dan juga banyak kapiler darah. Di dalam alveolar rilis darah karbon dioksida ke udara serta untuk mengambil oksigen dari udara.


  • Pleura

Pleura adalah selaput yang melapisi paru-paru dan memiliki struktur kantong yang halus dan juga licin, fungsinya sendiri adalah untuk mengurangi gesekan pada saat paru paru mengembang atau pun mengempis.


  • Diafragma

Diafragma adalah serat otot yang membentuk perbatasan di antara rongga dada dan rongga perut. Diafragma juga memiliki peran penting di dalam proses pernapasan perut, diafragma ini sendiri terdiri dari otot dan juga pembuluh darah serta saraf yang biasa disebut dengan saraft frenikus.


  • Trakea (Tenggorokan)

Trakea adalah organ yang berbentuk seperti tabung dengan panjang sekitar 5 inci yang dihubungkan laring ke bronkus, trakea sendiri terdiri atas tulang rawan hialin berbentuk seperti huruf C dan juga dilapisi dengan epitel bersilia, fungsi lainnya adalah sebagai saluran pernapasan.


Demikianlah bahasan kita mengenai sistem ekskresi . Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Sistem Ekskresi Pada Manusia : Pengertian, Organ & Penjelasannya Lengkap . Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya