Siklus Krebs

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang siklus krebs. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Siklus Krebs : Pengertian, Fungsi, Tahapan dan Hasilnya Lengkap


Pengertian Siklus Krebs

Siklus krebs ialah proses perlahan metabolisme tubuh yang meliputi asetil KO-A dengan penggabungan asam oksaloasetat yang timbul seketika sesudah selesai proses glikosilis didalam jaringan tubuh. Proses ini disebut juga sebagai siklus asam sitrat yang mendominasi yaitu bekerja sebagai pusat dari 500 proses yang dialami oleh metabolisme tubuh.

Adanya reaksi pada siklus Kreb petama kalinya dipelajari, dipraktikan dan kemudian diumumkan pada dunia ialah pada tahun 1930 oleh seorang ilmuwan biokimia bernama Albert Szent-Gyogyi yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi berupa nobel pada tahun 1937 atas dedikasinya yang sudah mempelopori tentang pelajaran yang berhubungan dengan asam fumarat yaitu sejenis komponen utama dari siklus krebs yang sebenarnya ialah ciptaan dari nama penemu awalnya yang bernama Sir. Hans Adolf Krebs yang sudah menemukannya pada tahun 1937.

Semua komponen siklus krebs berasal dari bakteri anaerob yang sudah bermutasi yang mengembangkan dengan yang kemungkinan sudah berkembang lebih dari 2 kali.


Fungsi Siklus Krebs

  • Untuk memproduksi karbondioksida terbanyak pada jaringan manusia.
  • Untuk menghasilkan sejumlah koenzim tereduksi yang menggerakkan rantai pernapasan untuk produksi ATP.
  • Mengubah sejumlah energi serta zat intermidiet yang berlebihan untuk digunakan pada sintesis asam lemak.
  • Menyiapkan sebagian bahan kebutuhan untuk sintesis protein dan asam nukleat.
  • Melakukan pengendalian langsung (produk & bakal produk) atau tidak langsung (alosterik) terhadap sistem enzim lain melalui komponen siklus.
Baca Juga  Fungsi Metabolisme

Respirasi Sel dalam Siklus Krebs

Tahapan respirasi sel dimulai dengan proses glikolisis yaitu pemecahan glukosa menjadi asam piruvat dan i fosforilasi oksidatif yang akan menciptakan Adenotriphosphate atau 2 ATP dan 2 NADH.

Sesudag dihasilkan molekul berupa asam piruvat dari proses glikolisis, asam piruvat akan diproses untuk memasuki tahapan dalamsiklus krebs.


Dekarboksilasi Oksidatif

Dekarboksilasi oksidatif akan mengonversikan asam piruvat menjadi asetil ko-A. Pada tahap ini akan berlangsung dalam beberapa reaksi yang dikatalisis dengan kompleks enzim yang dinamai piruvat dehidrogenase. Enzim ini berada pada mitokondria pada sel eukariotik, sementara pada prokariotik terdapat pada sitoplasma.

Tahap-tahap dalam dekarboksilasi oksidatif ialah sebagai berikut :

  • Gugus karboksilat (-COO) akan lepas dari asam piruvat dan menjadi CO2.
  • Sisa dua atom karbon dari piruvat dalam bentuk CH3COO- akan mengirim kelebihan elektronnya pada molekul NAD+ sehingga terbentuk NADH, dan molekul dua atom karbon tersebut berubah menjadi asetat.
  • Pada akhirnya koenzim-A (ko-A) akan diikatkan pada asetat yang akan membentuk asetil koenzim-A (asetil ko-A).

Hasil dari dekarboksilasi oksidatif ialah molekul asetil ko-A, NADH, dan CO2. Satu molekul glukosa akan diubah menjadi dua molekul asam piruvat dalam glikolisis, itu berarti proses dekarboksilasi oksidatif untuk satu molekul glukosa akan memproduksi 2 molekul asetil ko-A, 2 NADH, dan 2 CO2.


Tahapan Siklus Krebs

  • Tahap I : Sitrat Sintase

Proses yang terjadi ditahap ini dinamai hidrolisis. Pada tahap ini terjadi penggabungan molekul Asetil Ko-A dengan oksaloasetat yang membangun asam sitrat didukung dengan enzim asam sitrat sintase.


  • Tahap II: Isomerase Sitrat

Pada tahap ini, asam sitrat yang sudah terbentuk diubah menjadi isositrat dengan bantuan enzim akotinase yang mengandung Fe2+.


  • Tahap III: Isositrat Dehidrogenase

Pada tahap ini, terjadilah proses dekarboksilasi atau perombakan pertama. Isositrat yang terbentuk pada tahap sebelumnya akan dioksidasi menjadi oksalosuksinat yang terikat enzim dengan enzim isositrat dehidrogenase. Dan juga, isositrat diubah menjadi α-ketoglutarat oleh enzim isositrat dehidrogenase dan dibantu NADH.

Baca Juga  Fungsi Mitokondria

  • Tahap IV: α-Ketoglutarat Dehidrogenase Kompleks

Pada tahap ini terjadi proses pengubahan α-ketoglutarat menjadi suksinil Ko-A dilakukan oleh enzim α-ketoglutarat dehidrogenase kompleks.


  • Tahap V: Suksinat Thikonase

Pada tahap ini, terjadinya transmutasi suksinil Ko-A menjadi suksinat. Dan proses pengubahan ini tidak hanya didukung dengan enzim tetapi juga membutuhkan Mg2+ dan GDP dengan Pi (Fosfat) akan membentuk GTP. GTP inilah yang nantinya akan diubah sebagai ATP.


  • Tahap VI: Suksinat Dehidrogenase

Suksinat yang sudah diciptakan pada ini akan didehidrigenase menjadi fumarat dengan bantuan enzim suksinat dehidrogenase.


  • Tahap VII: Hidrasi

Pada tahap ini terjadi proses hidrasi, yakni proses penambahan atom hidrogen pada ikatan ganda karbon (C=C) yang berada pada fumarat sehingga menciptakan malat.


  • Tahap VIII: Regenerasi Oksaloasetat

Pada tahap ini, akan terjadi pengubahan malat oleh enzim malat dehidrogenase membentuk oksaloasetat. Oksaloasetat ini berfungsi untuk menangkap Asetil-KoA maka proses siklus kreb dapat berlangsung kembali.

Untuk mencukupi kebutuhan energi, siklus kreb harus terjadi sebanyak dua kali. Hal tersebut dikarenakan reaksi oksidasi pada molekul glukosa untuk sekali proses siklus kreb hanya akan menghasilkan 2 molekul Asetil Ko-A.


Hasil Siklus Krebs

Hasil akhir dari siklus krebs ialah 2 molekul asetil ko-A. Apabila diuraikan maka, ATP yang berjumlah 2 molekul, FADH2 yang berjumlah 2 molekul menghasilkan 4 ATP, NADH yang berjumlah 6 molekul menciptakan 18 ATP dan juga CO2 dengan jumlah 2 molekul. Juga dihasilkan 8 molekul hydrogen yang direaksikan dengan oksigen membentuk air. Hasil dari siklus krebs ini dipakai dalam tahapan transport electron seperti FADH2 dan NADH.


Demikianlah bahasan kita mengenai siklus krebs. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Siklus Krebs : Pengertian, Fungsi, Tahapan & Hasilnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?

Baca Juga  Sistem Transpor Elektron :

Baca Juga Artikel Lainnya