Struktur Annelida

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang annelida. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Annelida : Pengertian, Ciri, Klasifikasi dan Strukturnya Lengkap


Pengertian Annelida

Kata annelida berasal dari bahasa latin annelus yang berarti cincin kecil. Annelida sendiri merupakan filum luas dari cacing bersegmen, dengan sekitar 17.000 spesies modern, antara lain cacing tanah, pacet, dan lintah. Filum ini sudah menyesuaikan dengan berbagai ekologi. Beberapa di lingkungan laut seperti zona pasang surut dan ventilasi hidrotermal, di air tawar dan di lingkungan darat yang lembab.

Annelida termasuk dalam organisme invertebrata. Mereka juga mempunyai parapodia untuk bergerak. Sebagian besar buku pelajaran masih menggunakan pembagian traditional menjadi Polychaeta, Oligochaeta dan Hirudinea. Penelitian Cladistic sejak tahun 1997 secara radikal sudah mengubah skema ini, mengubah Hirudinea dan Oligochaeta sebagai sub-kelompok Clitellata. Selain itu Pogonophora, Echiura dan Sipuncula sebelumnya diduga filum terpisah namun sekarang dianggap sub-kelompok Polychaeta. Annalida dianggap anggota Lophotrochozoa, sebuah “Super Filum” Protostomes yang juga mencakup Mollusca dan Nemertea.


Ciri – Ciri Annelida

  • Annelida mempunyai bentuk tubuh simetris bilateral dan tripoblastik selomata yang mempunyai 3 lapisan embrional yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm dan sudah memiliki rongga tubuh yang sempurna.
  • Mempunyai ruas pada tubuh dan setiap ruas di pisahkan dengan sekat dan bersifat metameri (memiliki ruas yang sama, baik bentuk luar atau organ dalam).
  • Adanya seta atau duri halus pada sekitar tubuh
  • Berhabitat di darat, laut dan air tawar
  • Mempunyai alat pencernaan yang sempurna
  • Mempunyai sistem saraf tangga tali
  • Sistem peredaran darah tertutup
  • Alat respirasi berupa kulit
  • Alat ekskresi berupa nefridia
  • Hemafrodit (memiliki 2 alat kelamin yaitu jantan dan betina)
Baca Juga  Kelenjar Tiroid

Sistem Organ Annelida

  • Sistem peredaran darah

Annelida ini mempunyai sistem peredaran darah yang tertutup dan pada pembuluh darahnya mengandung hemoglobin, maka darah berwarna merah. Fungsi dari pembuluh darah annelida yakni guna menghantarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Pada bagian kulit, terdapat sejumlah pembuluh darah kecil, sebab bernafas melalui kulit


  • Sistem pernafasan

Annelida dalam sistem pernafasan terjadinya di seluruh kulit permukaan tubuhnya, namun ada sumber yang menyatakan bahwa, terdapat juga spesies yang melalui insang.


  • Sistem pencernaan

Annelida mempunyai sebuah sistem pencernaan lengkap yang tersusun atas mulut, faring, esofagus, usus, dan anus.


  • Sistem ekskresi

Annelida mempunyai organ ekskresi berbentuk nefridia (organ ekskresi yang merupakan saluran), nefrostom (corong bersilia dalam tubuh), dan nefrotor (pori tubuh tempat kotoran keluar). Pada setiap segmen mempunyai organ ekskresinya masing-masing.


  • Sistem reproduksi

Annelida memiliki sebuah sistem perkembangbiakan secara seksual. Satu Annelida memiliki 2 alat kelamin yaitu jantan dan betina (hermafrodit), tetapi reproduksi secara aseksual tetap memerlukan dua individu yang akan mengatur dirinya sedimikian rupa sehingga bisa menukarkan sperma. Kemudian, dari hasil sperma tersebut, akan dilepas dari kepala cacing, tinggal dan berkembang dalam tanah. Sebagian annelida bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi disertai dengan regenerasi.


Klasifikasi Annelida

  • PolyChaeta

Kelas PolyChaeta ini termasuk yang mempunyai rambut paling banyak dalam filum Annelida. Semua Species dalam kelas PolyChaeta hidup air. Setiap Segmen pada tubuh PolyChaeta mempunyai struktur seperti daging berbentuk dayung yang disebut Parapodia (Tunggal = parapodium).

Struktur ini berperan sebagai alat geraknya. Pada Sebagian besar PolyChaeta, Parapodia juga memiliki fungsi sebagai insang sebab terdapat pembuluh darah halus. Pada Setiap parapodium terdapat rambut halus bersifat kaku yang biasa disebut seta, rambut ini juga dilapisi dengan kutikula sehingga licin. Ukuran tubuh paling sering ditemukan pada kelas ini berkisar antara 5 – 10 cm. Bagian Tubuhnya ini terdiri dari kepala, mata, dan sensor palpus.

Baca Juga  Struktur Tubuh Platyhelminthes

  • OligoChaeta

Kelas OligoChaeta termasuk kelas yang mempunyai sedikit rambut. Bayak Anggota OligoChaeta yang hidup di tanah atau tempat lembab, tetapi ada juga yang hidup di air. Sebab memiliki sedikit rambut (Seta) dan tidak memiliki Parapodia, maka kepalanya kecil, tidak memiliki alat peraba, dan tidak mempunyai bintik mata. Pada lapisan kulit terdapat bagian saraf yang berfungsi untuk menerima rangsangan.

Cacing Tanah (Pheretima sp.) merupakan spesies paling terkenal dibandingkan dengan spesies lain pada kelas ini. Klitelium (Organ Reproduksi, memiliki beberapa segmen, warnanya berbeda) pada kelas ini terdapat di segmen 32 – 37, sel telur diproduksi pada segmen 13, sementara sperma diproduksi pada segmen 10 dan 11.


  • Hirudenia

Hirudenia merupakan kelas filum annelida tidak mempunyai seta (rambut) dan tidak mempunyai parapodium di tubuhnya. Tubuh hirudinea yang pipih dengan ujung depan dan di bagian belakang sedikit runcing. Di segmen awal dan akhir terdapat alat penghisap yang berfungsi dalam bergerak dan menempel. Gabungan dari alat penghisap dan kontraksi serta relaksasi otot ialah mekanisme pergerakan dari hirudinea. Kebanyakan dari hirudinea merupakan ekstoparasit yang sering diperoleh pada permukaan luar inangnya. Ukuran hirudinea beragam dari 1-30 cm.

Hirudinea hidup pada inangnya guna menghisap darah dengan cara menempel. Sebagian mereka akan membuat luka pada permukaan tubuh inang maka bisa menghisap darahnya, sementara sebagian lain mensekresikan suatu enzim yang dapat melubangi kulit, dan apabila itu terjadi maka waktunya mensekresikan zat anti pembeku darah, kebanyakan tidak terasa saat kelas ini melekat pada inangnya sebab ia memproduksi suatu zat anastesi yang bisamenghilangkan rasa sakit. Jenis ini dikenal dengan sebutan lintah.


Struktur Tubuh Annelida

Annelida mempunyai 3 lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Annelida sudah mempunyai rongga tubuh sejati (selomata). Segmentasi pada annelida membelah otot dinding tubuh dan juga memisahkan rongga tubuh.

Baca Juga  Fungsi Lisosom

Penyekat rongga tubuh disebut septa. Septa terdiri atas 2 lapis peritoneum (lapisan mesodermal dari dinding organ tubuh) yang berasal dari ruas muka dan belakang. Sistem pencernaan makanan, peredaran darah, sistem saraf serta sistem ekskresinya saling berkaitan antarsegmen. Bagian ujung anterior tubuh disebut prostomium, sementara bagian ujung posterior disebut pigidium (bukan merupakan ruas). Pada tiap sisi-sisi lateral ruas tubuh terdapat parapodia dengan sejumlah seta (rambut).

Parapodia merupakan pelebaran dinding tubuh yang pipih. Annelida mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi. Jika sebagian tubuhnya terputus atau rusak, akan segera tumbuh bagian tubuh yang baru. Beberapa jenis Annelida melakukan autotomi, yaitu melepaskan sebagian anggota tubuh apabila mendapatkan gangguan.


Demikianlah bahasan kita mengenai annelida. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Struktur Annelida : Pengertian, Ciri & Klasifikasinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya