Reproduksi Lumut Daun

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang lumut daun . Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Lumut Daun : Pengertian, Ciri, Reproduksi dan Jenisnya Lengkap


Pengertian Lumut Daun

Lumut daun atau musci merupakan suatu anggota tumbuhan yang tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisi tumbuhan lumut atau Bryophyta. Lumut ini juga disebut sebagai lumut sejati, karena karakter tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang mempunyai bagian akar (rizoid), batang, dan daun.

Lumut ini ialah kelompok lumut terbanyak dibandingkan lumut lainnya, yaitu sekitar 10 ribu species. Terdapat 12.000 jenis lumut daun yang tumbuh di alam ini.Lumut daun termasuk tumbuhan kecil yang memiliki batang semu dan tumbuhnya tegak. Lumut daun ini tumbuhnya tidak melekat pada substratnya, tetapi memiliki rizoid yang melekat di tempat tumbuhnya. Bentuk daunnya seperti lembaran yang tersusun membentuk spiral.

Contoh species lumut daun yang terkenal ialah :

  • Lumut gambut atau Sphagnum sp.
  • Tertutup minimal  30% permukaan daratan di bumi, dengan kerapatan yang terdapat di kutub utara.
  • Gambut di lapisan tanah gambut yang tebal bisa mengikat senyawa karbon organik dan cara kerja ini sangat penting untuk menstabilkan konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi, sampai mengurangi dampak efek rumah kaca.

Ciri – Ciri Lumut Daun

  • Priode dominan merupakan Priode gametofit.
  • Akarnya belum berbentuk akar, tetapi masih rhizoid.
  • Reproduksi vegetatif dengan menggunakan spora, yaitu reproduksi generatif arkegonium.
  • memproduksi ovum dan anteridium memproduksi sperm.
  • Memiliki struktur akar seperti daun.
  • Mempunyai bentuk tubuh yang berukuran relatif kecil di bagian batang, daun dan akar.
  • Tidak memiliki sel/jaringan.

Reproduksi Lumut Daun

Di tumbuhan lumut daun, alat-alat kelaminnya berkumpul pada ujung batang atau ujung cabangnya, lalu dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya di paling atas. Terdapat lumut daun yang berumah satu, yaitu jika memiliki anteridium dan arkegonium, dan yang berumah dua jika yang dimiliki anteridium dan arkegonium terpisah dari tempatnya apabila anteridium ini sudah masak. Kemudian akan membuka pada ujungnya, ini terjadi dikarenakan sel-sel dinding yang letaknya di ujung menjadi berlendir dan mengembang sampai kutikulanya pecah. Hal tersebut juga terjadi pada arkegonium yang sel telurnya sudah siap untuk dibuahi. Pada bagian arkegonium, tepi dindingnya terbuka dan akan membengkok ke luar dan bentuknya seperti corong. Jika ada hujan, air ini membantu spermatozoid menuju sel telur, dan sel telur ini memproduksi sakarose untuk menarik spermatozoid dan gerakannya disebut sebagai gerakan kemotaksis. Sesudah terjadinya pembuahan, akan membentuk zigot, kemudian akan berkembang menjadi embrio dan berkembang menjadi sporofit.

Baca Juga  Struktur Trakea

Di tempat yang sesuai, spora akan berubah berkecambah membentuk protonema. Protonema ini terdapat benang berwarna hijau, fototrof, bercabang-cabang, dan bisa dilihat dengan mata biasa karena mirip dengan hifa cendawan. Pada protonema, timbul rizoid yang masuk ke dalam tanah. Saat keadaan cukup cahaya, protonema akan membentuk kuncup yang bisa berkembang menjadi tumbuhan lumut. Terbentuknya kuncup diawali dengan adanya tonjolan-tonjolan ke arah samping pada cabang protonema. Lalu pada ujungnya akan terjadi sel yang berbentuk piramida (meristematik). Apabila sel piramida terputus, akan tumbuh anakan baru dari sel tersebut.

Terbentuk banyak kuncup yang menyebabkan tumbuhan lumut tersusun mirip seperti rumpun. Alat kelamin Musci berkumpul di ujung batang atau diujung cabang dan dikelilingi oleh daun paling atas. Ada yang berumah satu dan ada juga yang berumah dua. Musci terdapat kapsul spora yang memiliki kolumela terletak di tengah dan dikelilingi oleh ruang yang berisi spora. Pada sporogonium berjenis muda, ruang sporanya terselimuti oleh jaringan asimilasi dan dibatasi oleh epidermis dari udara luar. Kolumela inilah yang berguna sebagai pemberi makanan dan penyimpan air bagi spora yang sudah terbentuk. Di bagian bawah kapsul spora terdapat mulut kulit. Susunan kapsul yang sudah masak sangat khusus.Ditandai dengan mudahnya kapsul pecah sampai spora terhambur keluar. menggunakan bantuan seta, kapsul bisa terangkat sampai spora yang terhambur mudah tertiup angin. Perkembangan embrio lebih cepat dibanding perkembangan dinding sel arkegonium sehingga embrio bertambah panjang dan menyebabkan robeknya dinding arkegonium. Bagian atas yang tetap menyelimuti kapsul spora disebut kaliptra dan bagian bawahnya menjadi sarung pada pangkal seta yang disebut vaginula.


Daur Hidup Lumut Daun

Lumut daun mengalami metagenesis antara gametofit dan sporofit. Tubuh sporofit akan tumbuh pada bagian atas tumbuhan gametofit betina. Sporofit akan melekat untuk mendapatkan nutrisi. Selain mengunakan spora, lumut daun, seperti Spaghnum,dapat pula bereproduksi dari fragmentasi.

Baca Juga  Sintesis Protein

Ada sekitar 10.000 spesies lumut daun yaitu, Polytrichum juniperinum, Funaria, Sphagnum, Pogonatum cirrhatum,dan Andreapeterphi /ia. Spaghnum jika dikeringkan dan disterilisasi bisa digunakan untuk pembuatan kapas dan pembalut. Spaghnum juga berguna untuk membantu penyerapan air dan menjaga kelembaban tanah.


Struktur Tubuh Lumut Daun

  • Tumbuhan terdiri dari sumbu (batang), daun, dan rizoid multiseluler. Daun terbentuk dalam 3 sampai 8 baris.
  • Daun memiliki rusuk (simetri radial). Sumbu batang pada lumut daun biasanya menampilkan diferensiasi menjadi epidermis korteks, dan silinder pusat.
  • Alat kelamin pada bagian ujung batang, sporogonium terdiri dari kaki, tangkai dan kapsul.
  • Gigi peristoma ada satu atau dua deret melingkari lubang diujung kapsul.

Habitat Lumut Daun

Lumut daun bisa tumbuh di tanah-tanah gundul yang periodicnya mengalami kekeringan, di atas pasir bergerak, di antara rumput-rumput, di atas batu cadas, batang pohon, di rawa-rawa, dan sedikit yang terdapat di dalam air. Ada banyak lumut ini tumbuh di rawa-rawa yang membentuk rumpun atau bantalan yang dari tiap-tiap tahun dan tampak bertambah luas sedangkan bagian bawah yang ada dalam air mati berubah menjadi gambut yang membentuk tanah. Jenis tanah ini berguna untuk menggemburkan medium pada tanaman pot dan bisa digunakan sebagai bahan bakar. Karena habitatnya sangat meluas, jadi tubuhnya pun memiliki struktur yang bermacam-macam.

Pada daerah kering, badan lumut ini bisa berbentuk seperti bantalan, tetapi yang hidup di tanah hutan dapat berbentuk seperti lapisan permadani. Lumut yang berada di daerah lahan gambut bisa menutupi tanah sampai beribu kilometer. Lumut jenis ini hamper tidak pernah mengisap air dari dalam tanah, tetapi justru banyak yang melindungi tanah dari penguapan air yang cukup besar. Lumut ialah jenis tumbuhan yang berdiri tegak, kecil, dan letak daunnya tersusun teratur mengelilingi tangkainya seperti spiral.


Jenis – Jenis Lumut Daun

1. Sub Kelas Spanobrya (Sphagnidae)

sub kelas primitive di dalam kelas Bryopsidae bangsa ini hanya terdiri atas 1 ordo yaitu Spagnales. Yang termasuk 1 famili yaitu Spagnaceae dan 1 genus yaitu Spagnum. Kelompok ini meliputi sejumlah besar jenis lumut yang banyak hidup ditempat-tempat yang berawa dan membentuk rumpun/bantalan dari atas daan tiap-tiap tahun tampak bertambah luas. Sedangkan pada bagian bawah yang berada dalam air mati dan akan berubah menjadi gambut.

Baca Juga  Reproduksi Archaebacteria

Ciri-cirinya :

  • Protonema memiliki bentuk daun yang kecil, tiap protonema hanya dapat membentuk gametopora,
  • Gametopora tersusun dari batang-batang yang bercabang dengan daun-daun dan gametopora tidak memiliki rizoid.
  • Sporangium memiliki kaki yang lebar, serta hanya berupa lekukan di antara kaki dari kapsul. Tidak mempunyai peristom pada kapsul

2. Sub Kelas Andreaobrya (Andreaeaidea)
Jenis ini hanya terdiri dari 1 ordo saja yaitu ordo Andreaeales dan 1 family yaitu family Andreaeaceae dengan 2 genus yaitu Andreaea Neuroloma

Ciri-cirinya:

  • Protonema memiliki bentuk seperti batang / pita dan bercabang
  • Daun-daun terdiri spiral rapat dan menutupi batang
  • Gametangium berada pada ujung cabang yang terdiri anteridium dan arkegonium memiliki cabang yang berbeda.
  • Sporangium tersusun dari kaki dan kapsul
  • Kolumua diselimuti oleh jaringan sporogen.

3. Sub Kelas Eurbya (Brydea)
Eurbya ialah sub kelas terbesar dari lumut dan bisa dinamakan lumut sejati

Ciri-cirinya :

  • Protonema bisa selalu memiliki bentuk benang yang bercabang berwarna hijau, protonema mengeluarkan rizoid yang tidak mempunyai warna.
  • Gametafora selalu jelas dan dapat dibedakan antara batang dengan daun-daun.
  • Sporangium tersusun dari kapsul, kaki dan seta.

Manfaat Lumut Daun

Bryophyta mempunyai manfaat bagi biologi di berbagai bidang seperti kehidupan manusia dan hewan, bermanfaat di biologi bidang kedokteran, bermanfaat biologi bidang di perikanan, bermanfaat biologi bidang di lingkungan.

Berikut ini kegunaan yang bisa diperoleh dari makhluk hidup seperti manusia dan hewan .

  • Bisa meningkatkan kelembaban tanah sehingga tanah cocok untuk pertanian
  • Melindungi tumbuhan vegetasi perintis
  • Menjadi  obat hepatitis (Marchantia polymorpha)
  • Bisa menjadi pengganti kapas (Sphagnum sp),
  • Bantalan lumut di hutan  dapat berfungsi untuk menyerap air dan salju
  • Jenis lumutnya tanduk dan bisa ditanam pada akuarium
  • Bisa melindungi benih ikan
  • Dapat memberikan oksidasi air pada ikan
  • Menjadi Sumber bahan bakar (Sphagnum sp)


Demikianlah bahasan kita mengenai lumut daun . Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Reproduksi Lumut Daun : Pengertian, Ciri, Manfaat & Jenisnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya :