Fungsi Peroksisom

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang peroksisom. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Peroksisom : Pengertian, Ciri, Fungsi, Reaksi dan Strukturnya Lengkap


Pengertian Peroksisom

Peroksisom merupakan suatu organel yang terikat membran di sebagian besar sel-sel eukariotik, terutama yang terlibat dalam metabolisme lipid spesies dan konversi oksigen reaktif sama seperti hidrogen peroksida menjadi molekul yang lebih aman seperti air dan oksigen.

Lemak ialah molekul penyimpanan energi yang nyaman sebab kepadatan energinya yang tinggi. Jumlah ATP yang dilepaskan dari oksidasi satu gram lemak jauh lebih tinggi daripada yang berasal dari karbohidrat atau protein. Lipid juga merupakan molekul yang sangat bermanfaat untuk pembentukan sub-kompartemen terikat-membran dalam sel atau untuk menggambarkan sitoplasma dari ruang ekstraseluler. Namun, biokimia lipofilik mereka membuat mereka sulit untuk dimetabolisme dalam lingkungan seluler berair. Peroksisom ialah struktur di mana metabolisme molekul hidrofobik ini terjadi.


Ciri – Ciri Peroksisom

Peroksisom ialah organel yang dapat dijumpai di hampir seluruh sel yang berfsifat eukaryotik, dan organel ini mempunyai ciri dilindungi atau dibungkus dengan membran tunggal.

Yang mana membran tunggal tersebut berasal dari lipid berlapis ganda atau bilayer dan mempunyai reseptor di dalamnnya.

Dalam peroksisom sendiri berada banyak enzim yang terkandung, dan enzim ini berjumlah antara sekitar 50 enzim.

Enzim-enzim tersebut selain katalase berfungsi mengoksidasi substrat untuk memproduksi hydrogen peroksida (H2O2) seperti pada persamaan.

Lalu enzim katalase menguraikan hydrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) seperti pada persamaan. Adapun reaksinya adalah sebagai berikut :

  • RH2 O2 → R+H2O2
  • H2O2+H2O2 → O2+2 H2O (model katalitik)
    katalase
  • RH2+H2O2 → R+2 H2O (model peroksidatik)
    katalase
Baca Juga  Struktur Sitoplasma

Fungsi Peroksisom

  • Merupakan penghasil enzim oksidase dan katalase
  • Peroksisom mengandung enzim oksidase dan enzim katalase. Enzim oksidase ini berfungsi untuk memindahkan hidrogen dari suatu substrat supaya bisa bereaksi dengan oksigen dan memproduksi hidrogen peroksida (H2O2) sebagai produk sampingan. Oleh sebab itu, organel tersebut dinamai peroksisom
  • Membelah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan bakar untuk pernapasan sel.
    menyederhanakan rantai asam lemak yang panjang melalui beta oksidasi. Pada sel hewan, asam lemak yang sangat panjang menjadi rantai medium asam lemak, lalu dibawa ke mitokondria dan akhirnya dipecah menjadi karbon dioksida dan air. Pada sel tanaman, proses ini hanya untuk peroksisom.
  • Dalam sel hati, peroksisom berguna untuk menetralisir racun alkohol serta senyawa berbahaya lainnya.
  • Enzim katalase yang berada di dalam peroksisom menggunakan H2O2 untuk mengoksidasi substrat lainnya, seperti fenol, asam format, formaldehida, dan alkohol. Proses ini akan melenyapkan hidrogen peroksida yang beracun tersebut. Reaksi ini sangat penting dalam hati dan sel-sel ginjal, dimana peroksisom akan mendetoksifikasi berbagai zat-zat beracun yang masuk ke dalam darah. Sekitar 25% etanol pada minumal keras teroksidasi dengan cara ini. Selain itu, pada saat kelebihan H2O2 di dalam sel, enzim katalasi mengubahnya melalui reaksi ini.

Reaksi dalam Peroksisom

Pada peroksisom dengan menggunakan oksigen (O2) dan juga hidrogen peroksida (H2O2) untuk melakukan reaksi oksidatif. Lalu pada Enzim-enzim yang berada di dalam peroksisom ini dapat memanfaatkan suatu molekul oksigen supaya bisa melepaskan atom hidrogen yang diterima dari substrat organik (R) tertentu dalam suatu reaksi oksidatif yang menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2).

Pada enzim katalase dengan memanfaatkan H2O2 maka bisa mengoksidasi substrat lain (misalnya seperti fenol, asam format, formaldehida, dan alkohol).

Baca Juga  Fungsi Metabolisme

Pada Reaksi oksidasi ini peranannya sangat penting untuk mendetoksifikasi berbagai jenis molekul racun yang berada di dalam darah. Sehingga jika terjadi sebuah penumpukan H2O2 maka kemudian akan diubah oleh katalase menjadi O2.

Salah satu fungsi yang paling penting dari reaksi oksidatif ini ialah untuk suatu pemecahan molekul asam lemak dalam proses itu disebut dengan beta-oksidasi.


Struktur Peroksisom

Struktur dari peroksisom ini tidaklah mudah dijumpai, sebab terlalu kecilnya perbedaan kepadatan dengan lisosom.

Oleh karena itu, dilakukan injeksi menggunakan deterjen Triton WR – 1339 dan dilanjutkan dengan mikroskop electron (Bianch dan Sheeler, 1980 ; Kleinsmith dan Kish, 1988).

Hasil dari injeksi tersebut memperlihatkan bahwa peroksisom mempunyai karakter yang unik. Berbentuk kecil seperti bola, mempunyai ukuran antara mitokondria dan ribosom.

Dikarenakan ukurannya yang kecil, sekitar 0.2 – 2 µm, maka peroksisom dikelompokkan ke dalam benda – benda mikro.


Mekanisme Pembentukan Peroksisom

Protein untuk pembelahan disintesis di ribosom pada sitosol kemudian diimpor ke dalam peroksisom. Impor protein mengakibatkan pertumbuhan dan pembentukan peroksisom melalui pembelahan. Pembelahan mengikuti pembesaran yang dialami oleh peroksisom, kemudian muncul tonjolan/tunas di salah satu bagian yang mengakumulasi lipid. Tonjolan ini kemudian akan memisahkan diri. Ribosom bebas, yang tidak menempel pada retikulum endoplasma, memasok protein untuk isi dan membran, sementara dari sitosol dipasok beberapa gugus penting, seperti heme, bagi pembentukan katalase dan peroksidase.


Demikianlah bahasan kita mengenai peroksisom. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Fungsi Peroksisom : Pengertian, Ciri, Reaksi & Strukturnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya

Baca Juga  Fungsi Antigen