Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang lisosom. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Lisosom
Lisosom merupakan organel di dalam sel hewan yang memiliki bentuk bulat dan juga di pisahkan dengan sistem membrane tunggal. Diameter dari lisosom umumnya ialah lebih dari 1,5 mikron danberada dekat dengan badan golgi. Dalam badan golgi banyak sekali protein yang di gunakan untuk memproduksi lisosom. Proteolitik dan fosfatase ialah merupakan enzim hidrolik dan berasal dari lisosom.
Enzim tersebut bisa mencerna makanan yang tiba dengan cara fagositosis. Jumlah dari lisosom di dalam sel sekresi lebih banyak dibandingkan dengan sel sekresi lain yang di antaranya leukosit, ginjal, pancreas dan juga sel hati. Di dalam lisosom ada banyak sekali sel putih sebab sel tersebut dapat memproduksi zat kekebalan tubuh. Selain itu juga lisosom memiliki sifat autolysis, aufagi dan menghancurkan makanan dengan eksositosis.
Struktur Lisosom
- Lisosom merupakan organel sel bermembran tunggal yang antara lain dihasilkan oleh badan golgi.
- Lisosom sendiri mempunyai pH yang sangat rendah dan mengandung enzim hidrolitik, suatu enzim yang bisa mencerna setiap mikromolekul secara intraselular.
- Dalam keadaan asam, enzim tersebut bisa menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat, dan polisakarida.
- Makromolekul sesekali masuk ke dalam sel secara fagositosis untuk membentuk suatu bagian berupa vakuola makanan.
- Kemudian, lisosom dari badan Golgi akan bersatu dengan vakuola makan. Lalu enzim dari lisosom masuk ke vakuola guna mengolah makromolekul (partikel makanan).
- Untuk manusia, mekanisme begitu bisa terjadi saat sel-sel putih memakan bakteri atau benda asing. Dalam hal ini lisosom bisa diduga sebagai organel pertahanan sel.
- Permukaan luar dibentuk dengan membran tunggal, fosfolipid bilayer yang dapat berfusi dengan beberapa organel yang terhubung membran lainnya. Memiliki bentuk bulat dengan diameter antara satu mikrometer (1 m).
Sebuah lisosom tunggal mengandung banyak sekali molekul enzim.
Enzim-enzim yang terdapat dalam lisosom dikenal secara bersama-sama sebagai asam hidrolase dan bekerja terbaik di dalam lingkungan asam, yaitu pada pH rendah. Interior lisosom adalah asam (pH sekitar 4,8 – 5) dibandingkan dengan cairan intraseluler yang sedikit basa (pH sekitar 7,2), yang juga disebut sitosol, yang mengelilingi organel seperti lisosom dalam sel.
Pembentukan Lisosom
- Proses Terbentuknya Lisosom Yang Dilakukan Secara Langsung Oleh RE
Pada proses pembentukan lisosom ini, enzim yang berada pada lisosom yang diciptakan merupakan protein yang diproduksi oleh ribosom yang akhirnya masuk ke dalam RE. Sesudah masuk ke dalam RE maka enzim tersebut lalu akan dimasukkan kembali ke dalam membran yang akhirnya akan akan dikeluarkan ke sitoplasma. Maka dari proses ini lah akhirnya terbentuk lisosom baru.
- Proses Terbentuknya Lisosom Yang Dilakukan Oleh Golgi
Pada proses pembentukan lisosom ini enzim yang berada pada lisosom yang dihasilkan oleh ribosom sebelumnya akan dimasukkan ke dalam golgi yang nantinya golgi tersebut akan membungkus enzim dengan membrane lalu enzim itu akan dilepaskan ke dalam sitoplasma.
Fungsi Lisosom
- Mencerna/ mengolah zat makanan hasil dari fagositosis dan pinositosis.
- Mengolah makanan cadangan jika kekurangan makanan.
- Menghancurkan organel sel yang sudah rusak.
- Menghancurkan benda yang berada di luar organel sel, contohnya sperma yang mengeluarkan enzim supaya bisa menghancurkan dinding sel ovum saat proses fertilasi.
- Menetralkan zat yang memiliki sifat karsinogen yang bisa mengakibatkan kanker.
- Melepaskan semua enzim yang terdapat dalam lisosom.
- Pembebasan enzim keluar sel.
Fungsi Lisosom pada sel tumbuhan dan hewan:
- Mendukung saat proses pencernaan makanan atau benda asing yang masuk ke dalam sel.
- Memiliki peran saat proses pengausan atau pengrusakan organel sel contohnya proses rusaknya kloroplas pada tumbuhan yang sudah tua.
Fungsi Lain dari Lisosom
- Endositosis
Merupakan pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel dengan melalui mekanisme endositosis, lalu materi-materi tersebut dibawa ke vesikel kecil yang memiliki bentuk fleksibel, yang disebut endosom awal. Beberapa materi ini ingin dipilih dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak akan dibawa ke endosom lanjut. Pada endosom lanjut, materi tersebut akan bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Pada endosom awal, pH sekitar 6. Saat penurunan pH (5) terhadap endosom lanjut maka akan terjadi pematangan dan pada akhirnya akan membentuk lisosom.
- Proses Autofagi
Proses Autofagi dipakai untuk pembuangan juga penurunan bagian sel sendiri, seperti organel yang sudah tidak bisa berguna lagi. Bagian dari retikulum endoplasma kasar atau REK akan meliputi organel dan membentuk autofagosom.
Selanjutnya, autofagosom bergabung oleh enzim hidrolitik dari trans Golgi lalu berkembang menjadi lisosom atau endosom lanjut. Proses tersebut berguna pada sel hati, transformasi berudu yang akan menjadi katak, serta embrio manusia.
- Fagositasis
Fagositasis ialah proses pemasukan partikel yang memiliki ukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri serta virus ke dalam sel. Pertama, membran tersebut akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan lalu membentuk fagosom. Selanjutnya, fagosom tersebut akan bergabung dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan kemudian tumbuh menjadi lisosom (endosom lanjut).
Demikianlah bahasan kita mengenai lisosom. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Fungsi Lisosom : Pengertian, Pembentukan & Strukturnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Fungsi Sentrosom : Pengertian, Peranan & Siklusnya Lengkap
- √ Sifat – Sifat Sitosol : Pengertian, Fungsi & Komposisinya Lengkap
- √ Struktur Sitoplasma : Pengertian, Ciri & Fungsinya Lengkap
- √ Struktur Ribossom : Pengertian, Bentuk & Fungsinya Lengkap
- √ Fungsi Peroksisom : Pengertian, Ciri, Reaksi & Strukturnya Lengkap