Struktur Mollusca

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang mollusca. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Mollusca : Pengertian, Struktur, Sistem Organ dan Klasifikasinya Lengkap


Pengertian Mollusca

Kata mollusca berasal dari bahasa yunani yang berarti lunak. Mollusca merupakan suatu kelompok hewan invertebrata yang bertubuh lunak serta multiseluler. Anggota dalam filum mollusca ini mencapai sampai 100.000 spesies dan ilmu yang mempelajarinya disebut malakologi.

Ukuran Tubuh dari Molusca sangat beragam, bahkan ada cumi – cumi raksasa yang termasuk ke dalam kelompok mollusca ini yang panjangnya dapat mencapai 18 m. Mollusca ini mudah dijumpai di berbagai tempat, baik darat mapun di air. Pada Filum ini bisa dibedakan individu jantan dan betina, akan tetapi beberapa jenis merupakan hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina) dalam satu tubuh.


Karakteristik Mollusca

Berikut ini karakteristik filum Mollusca, yaitu:

  • Hewan multiseluler yang tidak memiliki tulang belakang
  • Habitatnya di air maupun darat
  • Struktur tubuhnya simetris bilateral (apabila ditarik garis memotong yang membagi tubuhnya dari depan ke belakang akan diperoleh 2 sisi yang sama besar)
  • Hewan yang perkembangbiakannya secara seksual
  • Hewan hemafrodit (mempunyai dua kelamin dalam satu tubuh, yaitu jantan dan betina)
  • Hewan triploblastik selomata (tidak mempunyai rongga diantara saluran pencernaan dan dinding tubuh)
  • Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral dan matel
  • Mempunyai sistem saraf berupa cincin saraf
  • Mempunyai radula (lidah bergeligi) yang berfungsi untuk melumatkan makanan
  • Organ eksresi berupa nefridia
  • Hidup secara heteretrof (tidak bisa membuat makanan sendiri).

Struktur Tubuh Mollusca

Tubuh Mollusca mempunyai 3 truktur utama, yaitu :

  • Kaki

Merupakan penjuluran bagian tubuh yang terdiri dari otot-otot. Kaki Mollusca ini juga memiliki fungsi untuk bergerak, merayap, atau menggali. Sebagian jenis Mollusca kaki digantikan dengan tentakel yang gunanya dalam menangkap mangsa.

Baca Juga  Fungsi Diafragma

  • Massa Viseral

Bagian tubuh yang lunak tempat terdapatnya organ-organ tubuh. Massa yang diselubungi oleh jaringan tebal yang disebut dengan mantel.


  • Mantel

Merupakan bagian yang menyelubungi dan melindungi massa viseral. Pada mantel ada rongga cairan yang merupakan tempat lubang insang, anus dan cairan hasil ekskresi. Mantel juga bisa mensekresikan komponen yang membangun cangkang.


Sistem Organ Mollusca

  • Sistem Peredaran Darah Mollusca

Sistem peredaran darah Mollusca ialah sistem peredaran darah terbuka, kecuali pada kelas cephalopoda. Arti sistem peredaran darah terbuka adalah darah mengalir dari rongga terbuka pada tubuh dan tidak ada arteri atau vena utamanya yang bisa meningkatkan tekanan darah, maka tekanan darahnya lambat dan juga organ tergenang oleh darah. Sistem peredaran darahnya terdiri dari jantung dan pembuluh darah, jantung terdiri dari satu atau dua atrium dan satu ventrikel.


  • Sistem Pencernaan Mollusca

Sistem pencernaan Mollusca terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus dan anus. Pada jenis Mollusca tertentu, dibagian mulutnya ada organ seperti rahang dan lidah yang bergerigi yang bisa bergerak ke depan dan belakang.


  • Sistem Saraf Mollusca

Sistem saraf Mollusca terdiri atas cincin saraf yang mengelilingi esofagus dan serabut saraf lainnya dengan menyebar dari cincin tersebut untuk mempersarafi berbagai organ.


  • Sistem Ekskresi Mollusca

Sistem ekskresi Mollusca ialah berupa Nefridia yang berperan sama dengan ginjal, Nefridia juga mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk cairan.


  • Sistem Respirasi Mollusca

Sistem respirasi Mollusca ini berbeda-beda, apabila hewan yang hidup di air maka yang berperan ialah insang, sementara yang hidup di darat melalui paru-paru namun juga dapat terjadi melalui pertukaran udara dengan menggunakan terdapat di mantel, sistem ini berfungsi mirip dengan paru-paru.

Baca Juga  Ciri Hewan Vertebrata


Klasifikasi Mollusca

1. Kelas Amphineura (Kiton)

Kiton merupakan hewan yang simetris bilateral, kaki ventral memanjang, memiliki ruang mantel yang mengandung insang, permukaan dorsal tertutup dengan spikula berlendir, bersifat hermafrodit, hidup di laut, dan larva trokofor. Contohnya ialah Cryptochiton sp. Hewan ini banyak dijumpai melekat pada batuan dengan melingkarkan tubuhnya. Pembuahan dilakukan secara eksternal. Terdapat beberapa daerah yang menjadikan kiton ini sebagai makanan.


2. Kelas Gastropoda (Hewan Berkaki Perut)

Hewan yang termasuk dalam kelas gastropoda ialah bekicot (Helix aspersa), siput laut (Fissurella sp), dan siput air tawar (Lymnaea javanica) . Gastropoda memiliki rumah berbentuk spesial dan kaki untuk merayap, bentuk kepala jelas, serta mempunyai tentakel dan mata. Pada ruang bukal (pipi) terdapat redula (pita bergigi). Hewan ini menggunakan insang, paruparu, atau keduanya sebagai alat pernapasan. Larvanya trokofor bersilia. Hidup di lumut air tawar dan darat. Kelaminnya terpisah atau hermafrodit, ovipar, dan ovovivipar.


3. Kelas Scaphopoda (Siput Gading Gajah)

Contoh kelas ini ialah Dentalium sp. Rumahnya berbentuk seperti gading gajah dan kedua ujungnya berlubang. Tubuhnya memanjang, kepala rudimeter, kaki lancip, berlobus yang berfungsi untuk menggali lumpur, hidup di laut hingga kedalaman 5.000 m, alat kelamin terpisah, larva trokofor dan veliger, bernapas dengan mantel dan memiliki kaptakula untuk bisa menangkap mangsa yang berada di dekat mulut.


4. Kelas Pelecypoda (Hewan Berkaki Pipih)

Contoh hewan kelas ini ialah tiram (Ostrea sp.), ketam (Anodonta sp.), dan remis (Buccinus sp.). Pelecypoda ialah Mollusca berkatup dua (pengapit) sehingga tubuhnya ini tertutup antara katup kanan dan katup kiri yang melekat di bagian dorsal. Kepalanya tidak terlihat, tubuh pipih lateral, serta kaki berotot dan pipih ventrolateral yang berfungsi menggali pasir atau lumpur. Kelaminnya terpisah (hermafrodit) dan perkembangannya melalui larva.

Baca Juga  Reproduksi Echinodermata

Berikut ini adalah klasifikasi Pelecypoda secara Paleontologi :

  • Ordo Taksodonta : Memiliki gigi yang hampir sama besar,berjumlah 35 buah (Ordovisium-Resen).
  • Ordo Anisomyaria : Memiliki dua otot adductor ,dimana otot adductor bagian belakang (posterior) lebih besar dari bagian depan (anterior),memiliki gigi dan socket 2 buah (Ordovisium-Resen).
  • Ordo Eulamellibrachiata : Memiliki Anterior muscle scar yang lebih kecil daripada Posterior muscle scar , namun umumnya sama besar, dimana gigi dan susunan giginya tidak sama besar.

5. Kelas Cephalopoda (Hewan Berkaki Kepala)

Cumi-cumi (Argonauta sp. dan Loligo sp.) serta gurita (Nautilus pompilium dan Octopus sp.) merupakan contoh hewan kelas ini. Hewan ini mempunyai kepala yang tampak jelas, tentakel-tentakel mengelilingi mata yang besar, tentakel-tentakel merupakan kaki yang bermodifikasi. Sebagian kaki tersebut merupakan corong terbuka pada ruang mantel dan menjadi sistem organ yang kompleks.

Hewan ini biasanya memiliki kelenjar tinta, kelamin terpisah, dan tidak ada stadium larva dalam hidupnya. Ketika hewan-hewan muda menetas langsung berenang dan terlihat seperti miniatur hewan dewasa.


Perkembangbiakan Mollusca

Moluska merupakan hewan hermaprodit, yakni mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), namun ada juga yang memiliki alat kelamin terpisah (berumah dua). Oleh sebab itu, cara reproduksinya menggunakan cara fertilisasi internal.


Demikianlah bahasan kita mengenai mollusca. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Struktur Mollusca : Pengertian, Sistem Organ & Klasifikasinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya