Siklus Karbon

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang siklus karbon. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Siklus Karbon : Pengertian, Sumber, Proses dan Penyimpanannya Lengkap


Pengertian Siklus Karbon

Siklus karbon merupakan siklus biogeokimia dimana karbon ditukarkan antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer Bumi (objek astronomis yang lain bisa jadi mempunyai siklus karbon yang sama meskipun hingga kini belum diketahui).

Dalam siklus ini adanya 4 reservoir karbon utama yang dihubungkan pada jalur pertukaran. Reservoir-reservoir tersebut ialah atmosfer, biosfer teresterial (biasanya terdapat pula freshwater system dan material non-hayati organik sema dengan karbon tanah (soil carbon), lautan (termasuk karbon anorganik yang larut dan biota laut pada hayati dan non hayati), dan sedimen (termasuk bahan bakar fosil). Perpindahan tahuan karbon, pertukaran karbon antara reservoir, terjadi karena hasil-hasil kimia, fisika, geologi, dan biologi yang bermaca-macam. Lautan terkandung kolam aktif karbon terbesar dekat permukaan Bumi, namun tetapi laut dalam bagian dari kolam ini mengalami pertukaran yang lambat dengan atmosfer.


Sumber Penyumbang Siklus Karbon

  • Aktivitas Organisme

Respirasi pada makhluk hidup yang terjadi menghasilkan senyawa karbon (CO2). Kemudian itu, penggunaan bahan bakar fosil juga bisa mendapatkan karbon. Adapun fotosintesis juga menjadi penghasilan karbon.

Baik fotosintesis ataupun respirasi ialah salah satu terbentuknya karbondioksida (CO2). Namun tinggi rendahnya kadar dari CO2 dipengaruhi oleh beberapa aktivitas fotosintesis. Semakin banyaknya populasi pada manusia dan hewan, jadi jumlah karbon yang didapatkan akan semakin meningkat. Oleh karena itu, menanam tumbuh-tumbuhan merupakan cara untuk menjaga karbondioksida di udara.


  • Aktivitas Alam

Contohnya disebabkan kebakaran hutan dan erupsi vulkanik. Aktivitas tersebut ialah salah satu contoh sumber CO2 di alam. Dan banyaknya CO2 di udara dapat mengakibatkan efek rumah kaca. Gas karbon yang melimpah mengakibatkan polusi udara dan suhu udara semakin panas.

Baca Juga  Siklus Sulfur

Proses Siklus Karbon

  • Karbon yang berada di udara terikat oleh tumbuhan melalui fotosinthesis. Saat tumbuhan melakukan respirasi (pernafasan), karbon dibuang lagi ke atmosfer.
  • Hasil dari sebuah fotosinthesis menjadi biomassa tumbuhan yang sebagian dimakan oleh herbivor, jadi karbon masuk ke herbivor. Ketika herbivor melakukan suatu respirasi, karbon akan kembali ke atmosfer.
  • Sebagian besar dari tumbuhan menjadi kayu bakar, dan saat dibakar, karbon akan kembali ke atmosfer.
  • Sebagian dari tumbuhan mengalami dekomposisi (penguraian) oleh mikroba, dalam hasil dekomposisi ini mengeluarkan karbon kembali ke atmosfer.
  • Herbivor dimakan karnivor, karbon akan menjadi biomassa karnivor.
  • Saat karnivor melakukan respirasi, karbon kembali ke atmosfer.
  • Sebagian besar herbivor dan karnivor menjadi bangkai dan terjadinya proses penguraian (didekomposisi), karbon akan kembali ke atmosfer.
  • Sebagian besar hewan dan tumbuhan terkubur di dalam tanah selama ribuan tahun menjadi batubara, minyak dan gas (fossil fuel). Dipergunakan manusia sebagai bahan bakar fosil, karbon akan kembali ke atmosfir.

Penyimpanan Karbon di Lingkungan

Secara skala besar, yang terjadi pada siklus karbon ialah 2 hal penting, yaitu penyimpanan karbon dalam suatu bentuk senyawaanya pada lingkungan. Perubahan satu senyawa karbon ke dalam bentuk senyawa lainnya yang melalui reaksi kimia.

1.Senyawa Karbon pada Non-Organiseme

Unsur karbon terdapat kerak bumi dalam bentuk senyawa sederhana yang terkandung di dalam batuan, udara dan kerak es di antartika. Beberapa senyawa karbon yang paling banyak ditemukan ialah:

  • CaCO3, terdapat pada alam dalam berbentuk batu gamping.
  • CO2, terdapat pada udara sebagai pengotor (asap) hasil pembakaran.
  • HCO3, terdapat pada air, merupakan bentuk yang terlarut dari CO2
  • Senyawa Hidrokarbon dari kerak bumi yakni bahan bakar fossil atau minyak bumi.
  • Senyawa Hidrokarbon kompleks sisa dari makhluk hidup yakni disebut humus.
Baca Juga  Komponen Abiotik

Dari sumber-sumber diatas itulah unsur karbon masuk dalam lingkungan organisme. Penyerapan karbon berlangsung dalam proses pertumbuhan serta perkembangan yang mengikut sertakan reaksi kimia.


2.Senyawa Karbon pada Organisme

Tubuh makhluk hidup terdiri dari sel, sel tersusun pada gen, gen tersusun atas DNA dan RNA yang tersusun atas rantai gula dan protein yang keduanya bermula dari unsur karbon. Artinya melindungi hampir seluruh tubuh satu makhluk hidup.

Ada beberapa proses kimia yang terjadi di alam. Berikut ini ialah beberapa list-nya :


  • Fotosintesis

Proses fotosintesis yaitu dimana tanaman menyerap karbon dioksida dan memakai energi dari foton (cahaya) untuk menghasilkan hidrokarbon (khususnya gula).

Sistem ini sangat kompleks dengan melibatkan pigmen klorofil dan organ kloroplas yang berada pada daun tumbuhan. Tetapi secara sederhana dapat diwakilkan oleh reaksi berikut :

6CO2+12H2O−hν→C6H12O6+6O2+6H2O

Sesudah menjadi gula (karbohidrat) yang berada dalam tubuh tanaman, senyawa karbon ini lalu berpindah dari satu organisme ke organisme lainnya dari rantai makanan.


  • Pembakaran dan Metabolisme

Rantai karbon yang berada pada dalam tubuh makhluk hidup berpindah melalui sistem memakan dan dimakan. Proses ini setidaknya memproduksi energi untuk bergerak dan juga perkembangan dan pertumbuhan tubuh pada makhluk hidup itu sendiri. Untuk proses hasil energinya, maka secara sederhana digambarkan oleh reaksi pembakaran :

C6H12O6+6O2 →6CO2+ 6H2O

Dengan reaksi ini jadi senyawa co2 akan dilepaskan ke udara kembali.


  • Terlarutnya co2 ke air

Kandungan co2 yang terlalu pekat di udara akan terlarut ke dalam air di awan dan turun bersama hujan. Dalam sistem ini, ada perubahan bentuk kimia dari senyawa co2

Secara reaksinya yaitu :

CO2+H2O→H2CO3

H2CO3==>H++HCO−3Ka1=4.2×10−7

HCO==>H++CO2−3Ka2=4.8×10−11

Ke-3 rangkaian reaksi di atas memperlihatkan keseimbangan dimana perubahan bentuk dari H2CO3,HCO−3,danCO2−3 terlarut ,inilah lalu senyawa karbon bisa berpindah ke batuan atau ke permukaan tanah.

Baca Juga  Fungsi Antigen

  • Proses Sedimentasi

Pada lingkungan air, CO2 yang larut akan diserap oleh plankton, kerang, udang dan karang laut. Pada proses ini terjadi perubahan kimiawi dari senyawa karbon karena bereaksi dengan ion mineral ($¥ce{Ca2+, Mg2+, dll) sehingga terbentuk sedimentasi. Secara sederhana bisa diwakilkan oleh reaksi kimia berikut:

CO2(aq)+H2O(l)+CaCO3(s) ==>Ca2+(aq)+2HCO3−(aq)

Reaksi di atas melihatkan dan merupakan keseimbangan pada saat kandungan CO2 dalam air tinggi, tetapi saat kandungan CO2menurun, keasaman lingkungan berkurang dan kesetimbangan berbalik dan sesuai reaksi :

Ca2+(aq)+2HCO3−(aq) ==> CO2(aq)+H2O(l)+CaCO3(s)


  • Proses Pembusukan Makhluk Hidup

Organisme yang mati dapat mengalami suatu proses pembusukan atau bisa disebut juga proses dekomposisi. Proses ini dilibatkan penghancuran senyawa-senyawa karbon menjadi bentuk yang sederhana.

Pada proses ini bisa dipahami dari kejadian sehari-hari bahwa terbentuk gas karena proses dekomposisi oleh bakteri, jamur dan mikroorganisme. Gas yang terbentuk merupakan senyawa hidrokarbon rantai sederhana seperti gas metana, etana, dan propana.

Saat kondisi tertentu, sisa-sisa karbon pada tubuh makhluk hidup bisa terkubur di dalam tanah dengan tekanan yang sangat tinggi sampai menghasilkan bahan bakar fossil.


Demikianlah bahasan kita mengenai siklus karbon. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Siklus Karbon : Pengertian, Sumber, Proses & Penyimpanannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya