Klasifikasi Hewan Reptil

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang hewan reptil. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Hewan Reptil : Pengertian, Ciri, Struktur dan Sistem Organnya Lengkap


Pengertian Hewan Reptil

Nama Reptilia berasal dari bahasa Latin, repere yang memiliki arti melata, tempat hidupnya di darat dan di air. Tubuhnya terbungkus kulit yang kering bertanduk (tidak licin), ditutupi dengan sisik-sisik, cara berjalannya secara merayap atau melata.

Hewan ini termasuk berdarah dingin sebab suhu tubuhnya diseuaikan pada suhu lingkungannya. Bernapas dengan paru-paru, serta berkembang biak secara kawin. Pembuahan internal. Ovipar, ovovivipar, maupun vivipar.

Hewan Reptilia lebih maju apabila dibandingkan dengan amphibi sebab mempunyai reptilia memiliki penutup tubuh yang kering dan bersisik sebagai adaptasi terhadap kehidupan di darat, anggota tubuh memungkinkan hewan untuk berlari, pemisahan darah bersih dan kotor di jantung. Skeleton terdiri dari tulang sejati dan telur yang dilengkapi dengan membrane dan cangkang sebagai pelindung embrio sehingga memungkinkan untuk berkembang di darat.


Ciri – Ciri Hewan Reptil

  • Hewan reptile mempunyai kulit bersisik atau sisi dan kering yang terbuat dari zat tanduk dimana memiliki fungsi untuk melindungi dari kekeringan.
  • Hewan reptil berjalan dengan cara melata dimana seluruh tubuh akan bergerak menelungkup ke tanah, sementara untuk jenis ular ia bergerak dengan cara mengerutkan otot di kedua sisi tulang belakang secara bergantian.
  • Hewan reptil memiliki dua pasang kaki dan disetiap kaki terdapat cakar. Sementara untuk penyu, kakinya memipih berbentuk seperti kayuh untuk membantu saat berenang.
  • Hewan reptil berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) dan bertelur melahirkan (ovovivipar). Pembuahan secara internal, alat kelamin jantan disebut sebagai hemipenis.
  • Hewan reptil mempunyai tulang belakang, yang berarti tergolong kelompok vertebrata.
  • Hewan reptil umumnya mempunyai sisik (Scales). Sisik kecil berupa lempengan keras yang terbuat dari protein yang disebut dengan keratin. Sementara scute yaitu cangkang kura-kura dan kulit buaya yang sangat sama dengan sisik atau scales. Baik dari sisik dan scute berperan untuk perlindungan fisik dan membantu mencegah kehilangan air melalui kulit.
  • Hewan reptil merupakan ektotermik atau berdarah dingin, dimana hewan reptil tidak bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri. Hewan berdarah dingin harus berjemur di bawah sinar matahari untuk menaikkan suhu tubuh mereka, dan mereka bergerak lebih cepat ketika suhu tubuhnya hangat.
Baca Juga  Jenis - Jenis Hormon

Struktur Tubuh Reftil

  • Struktur tubuhnya yang terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor
  • Pada Masing-masing kaki ini mempunyai jari dengan cakar
  • Pada mulutnya yang memanjang, dengan gigi conical (berbentuk kerucut)
  • Didekat ujung moncongnya ada dua nostril (eksternal nares) yang sebagai organ respirasi
  • Mata besar yang berada di lateral dengan dua kelopak mata dan membran nictitan
  • Pada telinga terbuka dibelakang mata
  • Warna sel pigmen (chromatophores)

Sistem Organ Reptil

  • Sistem sirkulasi

Jantung reptilian terbagi dari 4 ruangan yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri serta sebuah sinus venosus. Sistem sirkulasi pada reptil tergolong dalam sistem sirkulasi ganda yang artinya darah yang miskin akan oksigen masuk ke jantung melalui sinus venosus ke atrium kanan kemudian mengarah ke ventrikel kanan. Lalu darah tersebut dipompa ke paru-paru. Darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari paru-paru akan masuk ke atrium kiri dan lalu masuk ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta mengarah seluruh tubuh.


  • Sistem pernapasan

Anatomis paru-paru dari setiap reptil beragam. Pada paru-paru buaya, kadal dan kura-kura lebih rumit dengan beberapa belahan yang membuat paru-paru nampak seperti spons. Pada beberapa jenis kadal seperti bunglon afrika, memiliki kantung hawa sehingga hewan tersebut dapat melayang di udara.


  • Sistem pencernaan

Sistem pencernaan pada reptil tersusun atas beberapa saluran dan kelenjar pencernaan. Saluran tersebut terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Sementara kelenjarnya terdiri atas kelenjar ludah, pancreas dan hati. Makanan dari mulut yang sudah dilumasi oleh kelenjar ludah masuk ke kerongkongan lalu masuk ke lambung. Di lambung makanan ini dicerna dan kemudian mengarah ke usus untuk diserap nutrisinya. Sisa dari makanan tersebut dibuang melalui kloaka dalam bentuk feses (tinja) dengan proses defekasi.

Baca Juga  Fungsi Vitamin

  • Sistem ekskresi

Sistem eksresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru dan kulit dan kloaka. Fungsi dari ginjal yaitu untuk menyaring zat-zat yang tidak diperlukan sisa hasil metabolisme tubuh dan mengeluarkannya dalam bentuk urine melalui kloaka. Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dilepaskan dalam bentuk setengah padat yang berwarna putih.


  • Sistem Reproduksi

Beberapa jenis reptil umumnya memiliki sifat ovipar (bertelur) dan ovovivipar (bertelur-beranak). Contohnya hewan yang bersifat ovovivipar ini ialah pada ular dan beberapa jenis kadal. Telur ular dan kadal tersebut menetas dalam tubuh induknya. Namun makanan mereka dapat dari cadangan makanan yang berada dalam telur, berupa kuning telur. Perbedaan dengan amfibi yaitu pembuahan terjadi secara internal atau terjadi dalam tubuh betina.

Pada saat musim kawin, penis dari jantan dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina. Ovum yang sudah dibuahi akan melalui oviduct dan akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air.

Pada kebanyakan jenis reptil telur tersebut akan ditinggalkan di tempat yang hangat oleh induknya, sementara induknya menjaga telur dari jauh. Dalam telur ada persediaan kuning telur yang melimpah sebagai cadangan makanan.


Klasifikasi Reptil

Reptilia ini merupkan hewan dengan empat tungkai ( tetrapoda ) serta juga menelurkan telur yang embrionya itu diselubungi dengan membran yang disebut amniotik. Terdapat juga beberapa jenis ordo yang dapat dijelaskan menjadi empat ordo reptil, seperti diantaranya :

  • Ordo Testudinata yaitu jenis reptil yang berasal dari bangsa kura – kura. Dengan berdasarkan penielitian, jumlah spesies berada 300 spesies.
  • Ordo Crocodila yaitu ordo dari reptil yang memiliki ukuran besar dan juga sudah timbul sekitar 83,5 juta tahun yang kemudian pada periode Cretaceous akhir. Ordo ini merupakan kerabat dekat dari burung. Jumlah spesies saat ini yakni 23 spesies.
  • Ordo Squamata ini merupakan ordo yang terdiri atas kadal dan ular. Anggota dari ordo ini bisa dibedakan dari kulit mereka. Saat ini spesies dari ordo squamata ini mencapai 7.900 spesies.
  • Ordo Sphenodontia ini merupakan reptil yang menyerupai kadal dan mencakup hanya satu spesies saja serta mendiami di Negara Selandia Baru. Ada 2 spesies dari ordo ini yaitu Rhynchocephalia serta Tuatara.
Baca Juga  Proses Mitosis

Demikianlah bahasan kita mengenai hewan reptil. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Klasifikasi Hewan Reptil : Pengertian, Ciri, Struktur & Sistem Organnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya