Tumbuhan Berbiji Terbuka

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang tumbuhan berbiji terbuka. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Tumbuhan Berbiji Terbuka : Pengertian, Ciri dan Klasifikasinya Lengkap


Pengertian Tumbuhan Berbiji Terbuka

Tumbuhan berbiji terbuka atau gymnospermae  merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium). Pada tumbuhan berbunga (Angiospermae, atau Magnoliophyta), biji atau bakal biji selalu terlindungi penuh dengan bakal buah maka tidak nampak dari luar. Pada Gymnospermae, biji terekspos langsung atau berada di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung.


Ciri – Ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka

  • Tumbuhan Gymnospermae memiliki akar tunggang.
  • Belum mempunyai bunga sejati (hanya berupa strobilus jantan dan betina).
  • Mempunyai batang, akar, dan daun sejati.
  • Gymnospermae tidak mempunyai mahkota bunga.
  • Tumbuhan ini mempunyai daun yang kaku dan sempi tetapi tebal, ada yang berbentuk seperti jarum, namun adapula yang tipis seperti lembaran.
  • Akar dan batang berkambium.
  • Bakal biji terletak di luar sehingga tidak dilindungi oleh daun buah.
  • Gymnospermae berumah satu hanya memiliki dua strobilus (strobilus jantan dan betina), sementara Gymnospermae berumah dua juga memiliki satu strobilus.
  • Sporofil jantan dan sporofil betina posisinya terpisah.
  • Tumbuhan Gymnospermae ini tidak mempunyai pembungkus biji, sehingga biji tumbuhan ini terlihat atau berada pada permukaan daun buah.
  • Tumbuhan jenis ini cenderung tanaman berkayu yang memiliki ragam jenis.
  • Pohon jenis ini dapat tumbuh besar dan bercabang.
  • Tergolong dalam tumbuhan heterospora
  • Penyerbukan dan pembuahan yang terjadi memerlukan waktu yang cukup lama.
  • Mempunyai akar lateral yang cukup kuat untuk menopang batang pohon.
Baca Juga  Enzim Katalase

Klasifikasi Tumbuhan Berbiji Terbuka

  • Cycadinae

Ciri-ciri tumbuhan cycadinae ialah memiliki habitus seperti pohon palem tumbuhan angiospermae, mempunyai batang yang berkayu, percabangan batang ialah roset, dan memiliki daun menyirip. Termasuk ke dalam tumbuhan dieoceous. Contoh dari tumbuhan dari kelas ini yaitu Cycas rumphii (pakis haji atau akar bunga karang).


  • Gnetinae

Ciri-ciri tumbuhan gnetinae ialah memiliki habitus berupa semak, perdu, atau pohon. Batang berkayu dan termasuk dalam tumbuhan dieoceous (tumbuhan berumah dua). Contoh dari tumbuhan dari kelas ini seperti Gnetum gnemon (melinjo/ tangkil).


  • Ginkgotinae

Ciri-ciri tumbuhan ginkgotinae ialah mempunyai habitus berupa semak, batang dan akar berkambium dan mempunyai daun berbentuk seperti kipas berwarna keemasan. Contoh dari tumbuhan dari kelas ini yaitu Ginkgo biloba (merupakan tanaman asli tiongkok yang dimanfaatkan sebagai bahan obat) yang merupakan satu-satunya spesies Ginkgo yang tersisa.


  • Coniferae

Kelompok coniferae ialah kelompok tumbuhan yang mempunyai organ reproduksi berupa konus yaitu organ reproduksi yang mempunyai bentuk seperti sisik. Tumbuhan konifer ini juga dikenal dengan nama tumbuhan evergreen atau tumbuhan yang selalu hijau. Contoh dari tumbuhan konifer diantaranya seperti pinus (Pinus merkusi), cemara (Araucaria sp.), damar (Agathis alba).


Reproduksi Tumbuhan Berbiji Terbuka

Organ reproduksi pada gymnospermae disebut konus atau strobilus. Tumbuhan berbiji terbuka tidak mempunyai bunga, sporofil terpisah-pisah atau membentuk srobilus jantan dan betina. Makrosporofil dan makrosporangium yang nampak melekat pada strobilus betina. Letak makrosporofil dan mikrosporofil terpisah. Sel kelamin jantannya berupa spermatozoid yang masih aktif bergerak.

Di dalam strobilus jantan terdapat banyak anteridium yang terkandung sel-sel induk butir serbuk. Sel-sel tersebut akan bermeiosis dari setiap sel induk terbentuk 4 butir serbuk yang bersayap. Pada strobilus betina terdapat banyak arkegonium. Pada setiap arkegonium terdapat satu sel induk lembaga yang bermeiosis maka terbentuk 4 sel yang haploid. 3 mati, dan satu sel hidup sebagai sel telur. Arkegonium ini akan bermuara pada satu ruang arkegonium.

Baca Juga  Kandung Kemih

Pada Gymnospermae sering terjadi poliembrioni, meskipun hanya ada satu embrio yang terus berkembang sebab terdapat pembelahan beberapa arkegonia. Air sudah tidak dipakai sebagai media pembuahan karena adanya pembentukan buluh serbuk pada serbuk sari yang berkecambah.

Pada Coniferophyta dan Gnetophyta spermanya tidak memiliki flagel, sehingga buluh serbuk menghantarkannya langsung ke mulut arkegonia. Serta pada Cycas dan Gingko pembuahannya merupakan bentuk antara kondisi pada paku-pakuan dan tumbuhan tanpa biji lainnya, yaitu spermanya mampu berenang bebas dan bentuk pada tumbuhan berbiji yaitu spermanya tidak mampu bergerak bebas.

Gametofit jantan umumnya bersifat haustorial, yaitu menyerap makanan dari ovulum ketika tumbuh, meskipun diperlukan buluh serbuk namun tidak langsung masuk ke arkegonium. Buluh serbuk tersebut tumbuh dan menetap di dalam nuselus selama berbulan-bulan sebelum menuju gametofit betina. Sesudah sampai di mulut gametofit betina, buluh serbuk robek dan melepaskan sel sperma yang berflagel banyak. Sperma tersebut lalu mengarah ke arkegonium dan membuahi telur. Dengan terdapatnya buluh sperma tersebut maka tumbuhan berbiji tidak ada lagi yang bergantung krpada ketersediaan air pada pembuahannya.


Struktur Tumbuhan Berbiji Terbuka

Kebanyakan jenis tumbuhan gymnospermae merupakan tumbuhan yang umumnya berupa pohon besar dan juga memiliki batang yang berkayu.

Dari bagian berkayu ini yang merealisasi berkas pembuluh angkut kolateral pada tumbuhan gymnospermae.

Apabila tumbuhan gymnospermae dipotong pada bagian batangnya secara melintang, sehingga akan nampak pada susunan melingkar pada batang yang merupakan susunan dari berkas pembuluh angkut.

Batang tumbuhan berbiji terbuka bisa mengalami penebalan atau pertumbuhan sekunder yang disebabkan kambium yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.

Namun xylem yang terdapat pada gymnospermae hanya mempunyai trakeidnya saja. Trakeid merupakan sel xylem yang mempunyai fungsi untuk penunjang, sementara floem tidak terdapat sel pengiringnya.

Baca Juga  Fungsi Mulut

Jenis Gymnospermae

Terdapat tiga(3) divisi yang sudah punah dan empat (4) divisi yang masih bertahan sampai saat ini diantaranta :

Yang sudah punah:

  • Bennetophyta
  • Cordaitophyta
  • Pteridospermophyta, dianggap sebagai nenek moyang Angiospermae

Yang masih bertahan:

  • Pinophyta, tetumbuhan runjung
  • Ginkgophyta, ginkgo
  • Cycadophyta, pakis haji dan kerabatnya
  • Gnetophyta, melinjo dan kerabatnya

Demikianlah bahasan kita mengenai tumbuhan berbiji terbuka. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Tumbuhan Berbiji Terbuka : Pengertian, Ciri & Klasifikasinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya