Fungsi Plastida

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang plastida. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Plastida : Pengertian, Fungsi, Struktur dan Jenisnya Lengkap


Pengertian Plastida

Plastida merupakan suatu organel yang begitu energik dan mampu membelah, tumbuh, maka menjadi berbagai jenis bentuk, relatif besar, serta berisi cairan yang kaya akan protein.

Dalam sel tumbuhan tinggi, plastida biasanya tidak memiliki warna yang disebut leukoplas ataupun proplastida. Plastida juga termasuk organel utama yang hanya bisa dijumpai dalam tumbuhan, alga, sebagian kecil cyanobacteria serta sebagai produsen dalam makanan dari sel. Diameter plastida ini bervariasi antara mulai dari 4- 6µ.


Fungsi Plastida

  • Berfungsi guna fotosintesis, yaitu dilakukan oleh kloroplas sebagai anggota yang mengandung banyak pigmen klorofil untuk melakukan fotosintesis.
  • Berfungsi dalam perubahan warna. Fungsi plastida ini sangat dekat sekali pengaruhnya dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji pada tumbuhan. Dengan berlangsungnya perubahan warna, organisme seperti serangga akan cenderung untuk melakukan penyerbukan. Oleh sebab itu banyak juga dijumpai plastida jenis kromoplas pada bunga.
  • Berfungsi dalam meningkatkan penyimpanan cadangan makanan. Fungsi plastida ini dilakukan oleh kromoplas dan leukoplas. Perubahan kloroplas menjadi kromoplas menyebabkan peningkatan kemampuan jaringan dan sel dalam menyerap bahan bahan yang larut dalam air seperti karbohidrat.
  • Berfungsi sebagai penyimpanan makanan yang dilakukan oleh kromoplas dalam jumlah sedikit dan leukoplas seperti amiloplas untuk penyimpanan amilum, elaioplas untuk lipid atau lemak dan proteinoplas untuk protein.
  • Berfungsi dalam memproduksi asam amino dan protein yang dilakukan oleh leukoplas.
  • Menjadi tempat berlangsungnya reaksi terang yang penting dalam proses pembentukan makanan. Fungsi ini tentu saja terjadi utamanya di kloroplas.
Baca Juga  Struktur Ribossom

Struktur Plastida

1.Membran Luar

Memiliki suatu permukaan yang rata : dimana pada membran luar ini memiliki fungsi dalam memantau keluar masuknya zat.

  • Ruang Antar Membran : Pada bagian ini sangat berpori terhadap zat yang masuk.
  • Membran Dalam : Pada bagian ini memiliki fungsi sebagai pembungkus sebuah cairan kloroplas yang dinamai dengan stroma.
  • Stroma : memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya reaksi gelap.

2.Lumen Tilakoid

Pada membran dalam dimana kondisi saling berlipat berpasangan yang dikenal juga dengan nama lamela.

Secara berkala pada lamela ini nantinya akan tumbuh membesar sampai membentuk suatu gelembung pipih yang terbungkus membran yang dinamakan tilakoid.

Sedangkan sebuah tumpukan yang ada pada tilakoid disebut dengan nama granum.
Granum memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan pigmen fotosintesis.
Sedangkan Membran Tilakoid : memiliki peran guna membantu proses reaksi terang (tersirat enzim-enzim).


3.Granum

Pada granum ini Merupakan suatu tumpukan – tumpukan dari tilakoid.
yang memiliki sebagai tempat berlangsungnya reaksi terang .


4.Tilakoid atau Lamella

Pada tilakoid ini didalamnya terdapat suatu kelompok partikel atau disebut juga dengan kuantosom atau tempat klorofil. Tilakoid memiliki fungsi sebagai penghubung antar grana.


5.Pati : pati merupakan suatu organel atau sebuah bahan dasar dalam pembentukan dari hasil fotosintesis atau glukosa.


6.Ribosom : pada bagian ini memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya suatu sintesis protein.


7.DNA Plastida : Pada bagian ini memiliki fungsi dalam mengatur seluruh kegiatan dalam sel.


8.Plastoglobula : pada bagian ini sama halnya semacam lipid.


Jenis – Jenis Plastida

1.Leukoplas

Leukoplas ialah plastida tak berwarna yang ditemukan dalam parenkim penyimpanan dan jaringan berwarna. Sebagian besar dari Leukoplas bereaksi sebagai organel penyimpanan. Berdasarkan jenis zat yang disimpan oleh leukoplas, leukoplas diklasifikasikan menjadi:

  • Amiloplas, berfungsi untuk menyimpan amilum.
  • Elaioplas (lipidoplas), berfungsi untuk menyimpan lemak/minyak.
  • Proteoplas, berfungsi untuk menyimpan protein.
Baca Juga  Struktur Nukleus

Apabila leucoplasts tersebut terkena sinar matahari, leukoplas akan berubah menjadi plastida yang berwarna, yang menunjukkan bahwa plastida ini sudah mempertahankan semua potensi genetik untuk mengembangkan dan melakukan fotosintesis.


2.Kloroplas

Plastida ini mempunyai fungsi untuk menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

  • Kloroplas mempunyai bagian vesikular kecil yang terletak dalam sel meristematik.
  • Kloroplas adalah plastida berwarna hijau.
  • Sama halnya sel-sel dewasa , kloroplas dapat menjadi jenis sel yang berbeda, disesuaikan pada organ dan ada tidaknya cahaya
  • Kloroplas dapat mengalami transformasi dan berkembang menjadi baik leukoplas tidak berwarna atau kromoplas.
  • Kloroplas akan terus membagi dan membagi kembali dan menyediakan untuk sel yang mengalami pembedaan menjadi berbagai jenis.

3. Kromoplas

Kromoplas ialah plastida yang mengandung pigmen warna yang berbeda . Menyesuaikan pada pigmen yang dominan ada dalam plastida, kromoplas diklasifikasikan menjadi

  • Rodoplas yang memiliki pigmen berwarna merah yaitu pikoeritrin
  • Paeoplas dan kantoplas yang mengandung pigmen kuning yaitu kantopil dan karotinoid

Kromoplas ditemukan pada kelas tertentu organ tanaman dan tumbuhan termasuk bagian bunga. Sebagian bunga yang berasal dari proplastid yang sama akan memproduksi pigmen yang berbeda dalam kelopak. Perbedaan proses yang tepat tidak diketahui untuk tanaman yang berbeda yang menghasilkan kelopak berwarna berbeda dan itu terjadi secara genetis.


Demikianlah bahasan kita mengenai plastida. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Fungsi Plastida : Pengertian, Struktur dan Jenisnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya

Baca Juga  Fungsi Peroksisom