Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang fotosintesis . Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil. Selain yang menyimpan zat hijau daun, alga juga dapat berfotosintesis, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta diperlukan bantuan energi cahaya matahari.
Hampir semua makhluk hidup bergantung pada energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berperan menghasilkan sebagian besar oksigen yang ada di atmosfer bumi. Fotosintesis merupakan salah satu metode asimilasi karbon sebab dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.
Fungsi Fotosintesis
- Memproduksi Glukosa
Membuat zat makanan dalam bentuk glukosa, dimana glukosa ini nantinya akan dijadikan sebagai bahan bakar dasar untuk diolah lagi menjadi zat makanan yang lain seperti protein dan juga lemak yang ada didalam tumbuhan. Zat-zat olahan tersebut nantinya juga akan memberikan manfaat bagi manusia ataupun hewan untuk dikonsumsi.
- Menghasilkan O2 dan Mengurangi CO2
Proses fotosintesis yang membutuhkan karbon dioksida ini ternyata dapat membantu mengurangi kadar karbon dioksida yang ada di lingkungan sekitar kita. Dan seperti yang telah kita ketahui bahwa hasil dari proses fotosintesis salah satunya adalah oksigen. Oksigen merupakan kebutuhan utama manusia, tanpa adanya oksigen atau udara yang bersih, maka manusia tidak akan bertahan hidup.
- Menghasilkan Batubara
Fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan selama dia masih hidup ini ternyata dapat membuat sisa-sisa tumbuhan yang tertimbun di tanah selama bertahun-tahun ini menjadi batubara. Hal ini merupakan sangat pentin dalam kehidupan saat ini, mengingat batubara memiliki fungsi dan manfaat yang beragam. Maka dari itu sebaiknya kita berusaha untuk melestarikan tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar kita.
Proses Fotosintesis pada Tumbuhan
Sebelum proses fotosintesis dilakukan, hanya tumbuhan hijau saja yang bisa melakukannya karena memiliki klorofil. Selain itu fotosintesis hanya bisa dilakukan siang hari saat ada cahaya matahari. Tumbuhan juga membutuhkan air dan karbondioksida untuk melakukan reaksi kimia fotosintesis.
- Tumbuhan akan mendapatkan karbondioksida (CO2) di udara
- Kemudian masuk ke daun tumbuhan lewat stomata atau mulut daun.
- Sementara air (H2O) bisa didapatkan lewat akar tumbuhan yang kemudian disalurkan ke daun melalui batang tumbuhan.
- Saat sinar matahari jatuh ke permukaan daun, klorofil menangkap energi dari cahaya matahari tersebut.
- Cahaya akan melewati lapisan epidermis yang transparan, lalu berlanjut menuju mesofil.
- Pada bagian mesofil inilah sebagian besar proses fotosintesis terjadi.
- Energi tersebut kemudian digunakan untuk mengubah air menjadi glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2).
Sesudah dari proses fotosintesis akan memproduksi makanan bagi tumbuhan. Sedangkan oksigen yang dihasilkan dikeluarkan oleh tumbuhan lewat stomata. Oksigen ini kemudian berada di udara bebas untuk dihirup oleh makhluk hidup lain yaitu manusia dan hewan.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Proses Fotosintesis
- Klorofil
Untuk bisa melakukan proses fotosintesis dengan sempurna, tumbuhan harus memiliki klorofil atau zat hijau daun untuk bisa menghasilkan makanan sendiri. Klorofil sendiri adalah zat penghijau tumbuhan yang paling penting dalam proses fotosintesis.
Jika suatu tumbuhan tidak memiliki klorofil, maka bisa dipastikan bahwa kelompok mereka tidak menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis. Namun bisa dengan cara lainnya, seperti mungkin parasite dengan tumbuhan lain dan sebagainya.
- Cahaya Matahari
Tumbuhan tidak akan bisa melakukan fotosintesis jika tidak ada cahaya matahari. Maka dari itu fotosintesis selalu terjadi pada siang hari.
Semakin tinggi intensitas cahaya matahari, maka semakin cepat mekanisme fotosintesis yang terjadi. Dan semakin banyak pula zat makanan yang dihasilkan.
- Air atau H2O
Air juga sangat penting untuk tumbuhan melakukan fotosintesis. Namun jika sekiranya tumbuhan tidak mendapatkan air yang cukup dari hujan, setidaknya masih ada akar yang bisa menyerap sisa-sisa air di tanah. Kemudian, jika tumbuhan mengalami kekeringan, maka jaringan stomata pada daun akan tertutup. Dan hal itu akan membuat fotosintesis tidak akan berjalan dengan sempurna.
- Karbondioksida (CO2)
Komposisi untuk fotosintesis akan lengkap apabila kebutuhan karbondioksida sudah terpenuhi. Dimana karbondioksida yang digunakan adalah hasil sisa respirasi dan manusia dan juga hewan. Jadi semakin banyak karbondioksida yang diserap oleh jaringan stomata tumbuhan, maka semakin sering tumbuhan melakukan fotosintesis.
Jenis – Jenis Reaksi Fotosintesis
Umumnya proses fotosintesis yang berlangsung dalam kloroplas memerlukan cahaya matahari untuk membuat glukosa.Tetapi ada satu lagi proses fotosintesis yang tidak menggunakan cahaya. Sehingga reaksi fotosintesis sendiri terbagai atas reaksi terang dan reaksi gelap.
1.Reaksi Terang Fotosintesis
Reaksi terang adalah reaksi fotosintesis yang membutuhkan bantuan dari cahaya matahari, bisanya reaksi ini berlangsung di ruang terbuka yang terkena cahaya matahari secara langsung. Reaksi terang berlangsung dalam membran tilakoid yang terdapat pada ruang kloroplas.
Dalam reaksi ini, klorofil akan bertugas sebagai penyerap cahaya matahari yang dimanfaatkan untuk mengubah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen dalam bentuk ATP. Penangkapan energi cahaya pada reaksi terang melibatkan dua sistem cahaya (fotosistem) yaitu fotosistem 1 dan fotosistem 2.
Fotosistem merupakan molekul protein kompleks yang tertanam di dalam membran tilakoid. Klorofil yang terdapat di dalam
- Fotosistem I (PS I) akan menyerap foton (energi cahaya) dengan maksimal panjang gelombang 700 nm.
- Fotosistem II (PS II) akan menyerap foton maksimal panjang gelombang cahaya 680 nm.
Tahapan Reaksi Terang
- Foton akan diserap oleh klorofil di PS II.
- Ketika foton diserap oleh 1 klorofil, energi yang diperoleh dilepaskan ke pigmen berikutnya dan akhirnya sampai di pusat reaksi.
- Lalu menyebabkan elektron di dalam PS II menjadi tereksitasi (berubah menjadi energi yang lebih tinggi).
- Elektron tersebut menjadi tidak stabil dan akan ditangkap oleh PS II lain yang menyebabkan PS II yang kehilangan elektron menjadi bermuatan positif.
- Elektron yang hilang diganti dengan cara pemecahan molekul air yang akan menghasilkan produk sampingan berupa O2 (oksigen) dan elektron H+.
- Oksigen akan dilepas ke udara sedangkan elektron H+ akan digunakan di dalam PS I.
- Melalui rantai elektron transpor, tiap elektron yang tereksitasi akan ditransfer ke PS I (4).
- Elektron tersebut akan menyediakan energy untuk pembentukan ATP.
- Foton yang diserap oleh PS 1 akan mengeksitasi elektron yang selanjutnya akan ditangkap oleh aseptor elektron.
- Elektron selanjutnya dibawa ke NADP reduktase untuk mereduksi NADP+ menjadi NADPH.
2. Reaksi Gelap Fotosintesis
Reaksi gelap ini tidak bergantung / mengandalkan pada cahaya matahari, namun reaksi gelap ini tidak bisa terjadi jika tumbuhan tersebut tidak melakukan reaksi terang terlebih dahulu. Jika pada reaksi terang berlangsung dalam membran tilakoid, maka pada reaksi gelap berlangsung di bagian stroma kloroplas.
Proses yang terjadi pada reaksi gelap sangatlah kompleks sama seperti reaksi terang dan adapaun tujuan utama dari reaksi gelap ini adalah untuk mengolah karbon dioksida untuk dijadikan glukosa.
Tahapan Reaksi Gelap
- Tahap Fiksasi Karbondioksida
Gas CO2 dari lingkungan akan berdifusi ke dalam daun dan akan difiksasi oleh RuBP (Ribulose Biphosphat), suatu molekul yang mengandung ataom 5C hingga terbentuk molekul fosfogliserat (PGA)
- Tahap Reduksi PGA
PGA direduksi oleh NADPH2 dengan tambahan ATP dari reaksi terang hingga terbentuk fruktosa-1,6 – difosfat. Senyawa ini kemudian akan berubah menjadi senyawa gula yaitu glukosa dan fruktosa.
- Tahap Regenerasi
PGA yang dihasilkan akan membentuk kembali RuBP yang akan memfiksasi gas CO2.
Demikianlah bahasan kita mengenai fotosintesis . Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Proses Fotosintesis : Pengertian , Fungsi, Jenis & Faktornya Lengkap . Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Fungsi Mitokondria : Pengertian, Ciri & Strukturnya Lengkap
- √ Jenis – Jenis Fermentasi : Pengertian, Fungsi & Tahapannya Lengkap
- √ Manfaat Glukosa : Pengertian, Struktur & Pembentukannya Lengkap
- √ Struktur Porifera : Pengertian, Klasifikasi & Sistem Organnya Lengkap
- √ Fungsi Antigen : Pengertian, Struktur & Jenisnya Lengkap