Fungsi Pembuluh Darah

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang pembuluh darah. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Pembuluh Darah : Pengertian, Fungsi, Struktur dan Jenisnya Lengkap


Pengertian Pembuluh Darah

Pembuluh darah merupakan suatu bagian dari sistem sirkulasi yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Terdapat tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri yang berperan untuk membawa darah dari jantung, kapiler yang berperan sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara darah dan jaringan dan vena, yang mengangkut darah dari kapiler kembali ke jantung. pembuluh darah terbesar ialah aorta.


Fungsi Pembuluh Darah

Komponen utama dari pembuluh darah : arteri, arteriol, kapiler, venula dan vena, memiliki beragam fungsi dalam menjaga tubuh tetap hidup dan sehat. Fungsi ini meliputi

  • Membawa darah dari jantung
  • Mengangkut darah beroksigen seluruh tubuh
  • Mengangkut darah dari arteri ke kapiler
  • Menguras darah dari kapiler ke dalam vena kemudian bertukar oksigen, karbon dioksida, air dan garam antara tubuh dan jaringan sekitarnya .
  • Arteriol juga regulator utama tekanan dan aliran darah.
  • Kapiler juga mendukung dalam penyediaan jaringan tubuh dengan komponen yang diperlukan darah.

Struktur Pembuluh Darah

  • Tunika Intima

Tunika intima merupakan lapisan paling dalam dari pembuluh darah yang terdiri dari selapis sel endotel yang membatasi permukaan dalam pembuluh. Ada lapisan subendotel yang terletak dibawah lapisan endotel. Lapisan ini memiliki peran dalam kontraksi pembuluh darah.


  • Tunika Media

Lapisan ini terletak di atas tunika intima dan merupakan lapisan tengah dari pembuluh darah. Tunika media terdiri dari serat otot polos yang melingkar. Tunika media dipisahkan oleh membrane lamina elastik interna yang mengandung serat elastik dan berpori, maka zat-zat bisa masuk melalui pori tersebut. Sementara yang membatasi tunika media dengan tunika adventitia adalah lamina elastik eksterna.

Baca Juga  Faktor - Faktor Denaturasi

  • Tunika Adventitia

Merupakan lapisan terluar daripada pembuluh darah dan memuat banyak jaringan ikat kolagen khususnya kolagen tipe 1 dan jaringan elastik.


  • Anastomosis Arteriovenosa

Merupakan penyambungan langsung antara arteri dengan vena. Anastomosis arteriovenosa tersebar di seluruh tubuh dan umumnya berada di pembuluh-pembuluh kecil, seperti di kuku, jari, dan telinga. Anastomosis ini dipersarafi dengan sistem saraf otonom (simpatis dan parasimpatis). Anastomosis arteriovenosa juga berperan dalam sistem pengaturan suhu (termoregulator).


  • Vasa Vasorum

Vasa Vasorum merupakan pembuluh darah kecil yang membagikan suplai metabolit untuk sel-sel di tunika media dan tunika adventitia pembuluh darah besar, baik arteri maupun vena.


Jenis – Jenis Pembuluh Darah

  • Pembuluh Nadi (Arteri)

Pembuluh nadi atau pembuluh arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari dalam jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh ini mengalirkan atau mengeluarkan darah dari jantung.

Diameter pembuluh nadi ini beragam, mulai dari yang paling besar yaitu aorta (berukuran ± 20 mm ) sampai ke cabang-cabang yang terkecil yaitu arteriol (berukuran ± 0,2 mm ). Sebagian besar pembuluh nadi mengalirkan darah yang mengandung zat oksigen.

Pembuluh nadi mempunyai dinding yang elastis (atau kenyal) dan mampu melakukan kontraksi. Dinding pembuluh nadi ini terdiri dari 3 /jenis jaringan, yang meliputi jaringan ikat pada lapisan paling luar, jaringan endotelium yang melapisi permukaan dalam arteri, dan jaringan otot yang tebal.

Pembuluh arteri yang membawa atau mengalirkan darah dari ventrikel kiri jantung menuju ke seluruh bagian tubuh disebut dengan aorta. Sementara, pembuluh arteri bercabang-cabang membentuk pipa yang lebih kecil yang disebut arteriola.

Arteriola ini membangun cabang-cabang yang lebih kecil dan ujung-ujungnya berhubungan secara langsung dengan sel-sel tubuh. Cabang-cabang inilah yang disebut dengan kapiler.

Baca Juga  Otot Polos

  • Vena (pembuluh balik)

Vena merupakan pembuluh yang membawa darah ke jantung. Vena bercabang-cabang yang membentuk venula yang berdiameter ± 0,2 mm. Venula ini membentuk cabang-cabang yang lebih kecil yang disebut kapiler.

Vena merupakan pembuluh memiliki dinding lebih tipis, kurang elastis, dan lubang pembuluh lebih besar daripada arteri. Vena terdiri dari 3 lapisan jaringan yang sama. Di sepanjang vena terdapat katup yang menjaga supaya darah tidak berbalik arah. Pengaruh dari kontraksi jantung ke aliran darah vena sangat kecil sehingga aliran di dalam vena lebih banyak diakibatkan oleh kontraksi otot-otot di sekitarnya dan didukung oleh katup-katup.

Terdapat 3 jenis vena yang masuk ke jantung, yaitu vena cava pulmonalis, vena cava superior, dan vena cava inferior. Vena cava pulmonalis ialah vena yang berasal dari paru-paru dan masuk ke jantung melalui atrium kiri. Vena cava superior ialah vena yang membawa darah yang kaya CO2 dari bagian anterior (atas) tubuh ke atrium kanan. Vena cava inferior ialah vena yang membawa darah kaya CO2 dari bagian posterior (bawah) tubuh.


  • Kapiler

Kapiler termasuk pembuluh darah yang memiliki ukuran kecil sebagai perpanjangan arteri dan vena. Kapiler akan saling berkaitan dan membentuk percabangan yang rumit. Dinding sel pembuluh ini bersifat permeabel sehingga cairan tubuh dan zat-zat terlarut bisa keluar masuk melalui dinding selnya. Dan juga, juga berlangsungnya pertukaran oksigen, karbon dioksida, zat-zat makanan dan hasil-hasil ekskresi dengan jaringan yang ada di sekeliling kapiler.

Beberapa pembuluh kapiler mempunyai lubang memiliki ukuran sempit sehingga sel darah merah dapat rusak jika melewatinya. Diameter pembuluh ini dapat berubah-ubah. Kapiler dapat menyempit sebab pengaruh temperatur lingkungan yang rendah dan membesar bila ada pengaruh temperatur lingkungan yang tinggi serta bahan kimia, seperti histamin. Walaupun ukuran arteriole dan kapiler lebih kecil dibandingkan dengan arteri dan vena, namun jumlah volume darah secara keseluruhan lebih besar di arteriole dan kapiler. Volume darah dalam kapiler 800 kali volume darah di dalam arteri dan vena.

Baca Juga  Fungsi Jantung

Jenis – Jenis Penyakit Pembuluh Darah

  • Penyakit arteri periferal ialah penyakit yang membuat arteri periferal menyempit asebab adanya penumpukan lemak dan kolesterola. Jika ini terjadi, darah tidak dapat mengalir dengan normal.
  • Aneurisma ialah benjolan yang berkembang di pembuluh darah. Umumnya terjadi di aorta, tetapi dapat timbul di pembuluh darah manapun. Ada beberapa jenis aneurisma, di antaranya aneurisma cerebral dan aneurisma abdominal. Apabila terdeteksi dan dibiarkan, dalam keadaan penuh tekanan aneurisma dapat pecah dan mengancam nyawa.
  • Varises vena : keadaan di mana vena membesar sehingga menyebabkan tonjolan yang nampak pada kulit. Umumnya varises timbul pada vena kaki, namun bisa juga pada bagian tubuh lain. Meskipun sebagian tidak menunjukkan gejala, tetapi kadang varises disertai kram dan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.
  • Trombosis vena dalam : gumpalan darah yang terbentuk pada salah satu vena dalam tubuh.
  • Embolisme pulmonal : adanya gumpalan darah yang terbentuk berpindah dari vena ke paru-paru.

Demikianlah bahasan kita mengenai pembuluh darah. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Fungsi Pembuluh Darah : Pengertian, Struktur & Jenisnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel lainnya