Fungsi Mitokondria

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang mitokondria . Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Mitokondria : Pengertian , Struktur dan Fungsinya Lengkap


Pengertian Mitokondria

Mitokondria merupakan organel tempat berjalannya fungsi respirasi atau pernapasan sel makhluk hidup. Mitokondria memiliki dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam berupa bentuk lipatan yang sering disebut dengan cristae. Di dalam mitokondria terdapat ‘ruangan’ yang disebut matriks, tempat beberapa mineral bisa ditemui. Sel yang mempunyai banyak mitokondria ini bisa ditemukan pada jantung, hati, dan otot.

Terdapat asumsi bahwa mitokondria adalah organel hasil evolusi dari sel α-proteobacteria prokariota yang ber-endosimbiosis dengan sel eukariota. Asumsi ini dibantu dengan beberapa fakta yaitu :

  • Terdapat DNA di dalam mitokondria menandakan bahwa dahulu mitokondria ialah entitas yang terpisah dari sel inangnya,
  • Terdapat beberapa kesamaan antara mitokondria dan bakteri, baik ukuran maupun cara reproduksi dengan membelah diri, serta struktur DNA yang berbentuk lingkaran.

Oleh sebab itu, mitokondria mempunyai sistem genetik sendiri yang berbeda dengan sistem genetik inti. Selain dari itu, ribosom dan rRNA mitokondria lebih menyerupai dengan yang dimiliki bakteri dibandingkan dengan yang disandi oleh inti sel eukariota.

Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai siklus Krebs.


Ciri – Ciri Mitokondria

  • Berada di dalam sel eukariotik.
  • Mitokondria umumnya berbentuk lonjong.
  • Berdiameter sekitar 0,5 µm dengan panjang antara 0,5 sampai 1 µm.
  • Satu-satunya organel yang memiliki dua lapis membran yaitu membran dalam dan membran luar.
  • Terdapat ruangan yang disebut matriks. Pada matriks terkandung enzim dan protein.
  • Terdapat lipatan-lipatan yang disebut cristae (krista).
  • Kebanyakan sel hanya memiliki satu sel. Sel yang memiliki banyak mitokondria dapat dijumpai di jantung, hati, dan otot. Ini dikarenakan karena sel di bagian tersebut paling banyak membutuhkan energi.
  • Pada bagian luar terdapat pori-pori sehingga dapat bersifat permeabel.
  • Memiliki sistem genetika sendiri berupa ribosom, mtDNA, dan rRNA. Sistem genetik mitokondria lebih mirip dengan dimiliki bakteri (prokariot) dibandingkan dengan inti sel nya sendiri. Hal ini menimbulkan munculnya hipotesis bahwa mitokondria adalah makhluk hidup yang bersimbiosis dengan sel eukariotik.
  • Mirip dengan α-Proteobacteria pada makhluk hidup prokariotik.
Baca Juga  Jaringan Epidermis

Struktur Mitokondria

  • Membran Bagian Luar

Membran bagian luar terdiri dari Fosfolipid Bilayer bersifat Semi Permeable & mengandung Protein Porin. Pada lapisan ini dapat dilewati (Permeable) dengan Ion-ion, ATP (Adenosina Trifosfat), ADP (Adenosina Difosfat), & Molekul-molekul Nutrisi.

Fungsi Membran Bagian Luar : Pada bagian membran luar ini mengandung Enzim-enzim guna membantu proses biosintesis pada jaringan tubuh makhluk hidup.


  • Membran Bagian Dalam

Membran bagian dalam ialah Membran Kompleks tetapi Permeable dan terbentuk dari molekul-molekul kompleks Transpor Elektron, kompleks ATP Sintase, & Transport Protein.

Fungsi Membran Bagian Dalam : untuk membantu pembuatan energi pada jaringan tubuh makhluk hidup.


  • Krista

Krista meerupakan Suatu lipatan yang berada pada membran dalam mitokondria.

Fungsi Krista : untuk membantu perluasan struktur membran yang berada didalam sel, ketika molekul-molekul DNA mitokondria berkembang lebih banyak.


  • Ruang Antar Membran

Ruang Antar Membran merupakan ruang yang terdapat diantara membran luar & membran dalam. Ruang antar membran bertanggung jawab atas fosforilasi oksidatif.

Fungsi Ruang Antar Membran : sebagai tempat berlangsungnya suatu reaksi-reaksi yang penting untuk sebuah sel.


  • Matriks

Matriks berisi molekul-molekul DNA (bertanggung jawab atas respirasi sel), enzim-enzim (bertanggung jawab atas siklus reaksi asam sitrat), gas-gas terlarut (seperti oksigen & karbon dioksida), & air.

Fungsi Matriks : Menyimpan bagian-bagian yang penting seperti materi genetik (DNA), ribosom & ion-ion penting lainnya.


Fungsi Mitokondria

  • Tempat Berlangsungnya Respirasi Sel

Fungsi utama dari mitokondria sebagai proses respirasi atau pernapasan sel yang merupakan proses kimiawi untuk melepaskan energi yang tersimpan di dalam glukosa, energi yang digunakan untuk pemecahan glukosa disediakan oleh molekul molekul ATP dan proses ini sendiri terdiri dari glikolisis, siklus krebs dan transpor elektron.

Baca Juga  Struktur Nukleus

  • Menghasilkan Energi Dalam Bentuk ATP

Menghasilkan energi makanan yang digunakan akan dipecah menjadi bentuk molekul seperti karbohidrat atau lemak yang selanjutnya dikirim ke mitokondria yang nantinya akan menghasilkan molekul ATP melalui proses yang disebut dengan fosforilasi oksidatif.


  • Menjaga Konsentrasi Ion Kalsium

Mitokondria juga mempunyai fungsi yang penting untuk menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat dan cukup di dalam berbagai kompartemen sel, selain itu juga berfungsi untuk membantu sel sel dengan cara menjadi tangki penyimpanan yang bisa menyimpan ion kalsium.


  • Membangun Bagian-Bagian Dari Darah Dan Hormon

Berperan dalam membangun bagian bagian tertentu dari darah dan hormon misalnya pada testosteron dan estrogen.


  • Mendetoksifikasi Amonia

Melakukan detoksifikasi ammonia yang dilakukan karena terdapat enzim yang bisa didapatkan pada mitokonrian yang terdapat pada sel sel hati.


Jumlah Mitokondria

Jumlah mitokondria di dalam sel beragam tergantung jenis organism, jenis sel dan keadaan fisiologi sel. Ragam jumlah berkisar antara satu hingga ratusan ribu mitokondria per sel. Pada Chromulina banyaknya hanya satu /sel, pada sel hati umumnya 800 /sel, lain hal pada ovum beberapa landak laut dan juga pada sel amuba Chaos chaos bisa memperoleh 500.000 mitokondria per sel.

Umumnya sel hewan yang mengandung lebih banyak mitokondria dari pada sel tumbuhan, sebab energi pada sel tumbuhan tidak hanya dihasilkan mitokondria tetapi juga dengan kloroplas. Beberapa jenis organism tidak mempunyai mitokondria di dalam selnya, contohnya Leucothrix dan Vitreoscilla. Kondisi fisiologi sel (kebutuhan energy sel) juga mempengaruhi jumlah mitokondria di dalam sel. Sel yang sedang aktif melangsungkan metabolism (misalnya sel-sel embrional) akan memiliki mitokondria yang lebih banyak dibandingkan dengan sel-sel yang kurang aktif.

Baca Juga  Sifat - Sifat Sitosol

Siklus Hidup Mitokondria

Mitokondria dapat menjalankan simulasi secara mandiri, sama seperti sel bakteri. Simulasi terjadi apabila mitokondria ini berubah menjadi lebih besar sehingga melakukan pemecahan. Pada awal sebelum mitokondria bersimulasi, terlebih dahulu dilakukan replikasi DNA nitokondria. Proses tersebut diawali dari pembelahan pada bagian dalam lalu diikuto dengan pembelahan bagian luar.


DNA Mitokondria

Mitokondria memiliki DNA tersendiri, yang dikenal sebagai mtDNA (Ing. mitochondrial DNA). MtDNA berpilin ganda, sirkuler, dan tidak terlindungi membran (prokariotik). DNA mitokondria mempunyai ciri – ciri sama seperti DNA bakteri, berkembang luasnya teori yang diyakini, menjelaskan kalau mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup independen ,lalu bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan teori endosimbion. Bagi makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria yang diturunkan pada anaknya hanya akan berasal dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak beserta masuk ke dalam sel telur sebab letaknya yang berada di ekor sperma. Ekor sperma tidak ikut masuk ke dalam sel telur maka dari itu DNA mitokondria jantan tidak diturunkan.


Demikianlah bahasan kita mengenai Mitokondria . Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Fungsi Mitokondria : Pengertian, Ciri & Strukturnya Lengkap . Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya