Fungsi Usus Halus

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id. Kali ini kita akan membahas tentang usus halus. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Usus Halus : Pengertian, Struktur, Fungsi dan Bagiannya Lengkap


Pengertian Usus Halus

Usus halus merupakan suatu bagian saluran pencernaan yang berada diantara lambung dan usus besar. Usus halus sendiri memiliki bentuk yang menyerupai tabung sempit yang berkelak kelok dan memenuhi bagian perut bawah. Fungsi utama dari usus halus yakni untuk melakukan pencernaan secara kimiawi dan penyerapan makanan. Usus halus memiliki ukuran dengan diameter lebih dari 2 cm dan panjang sekitar 6 meter (pada orang dewasa) oleh karena itu usus halus sering disebut sebagai organ pencernaan terpanjang pada tubuh manusia.


Fungsi Usus Halus

  • Menyerap Nutrisi

Setiap makanan yang masuk kedalam tubuh mengandung nutrisi dan vitamin yang baik sehingga mudah diserap oleh tubuh dan badan menjadi sehat. Dan ini merupakan salah satu fungsi usus halus dalam proses pencernaan manusia yaitu dengan menyerap nutrisi dari setiap makanan untuk dialirkan keseluruh peredaran darah.


  • Menghaluskan Makanan

Pada saat tubuh mencerna makanan didalam organ usus halus maka makanan yang sedang diproses akan berubah menjadi cairan yang kemudian akan diproses organ pencernaan lainnya dan disalurkan ke seluruh peredaran darah.


  • Menghasilkan Zat

Fungsi menghasilkan zat berasal dari bagian usus halus yang bernama Usus 12 Jari, sebab didalam Usus Halus Dua Belas Jari ini memiliki 2 saluran utama yaitu saluran empedu dan pankreas.

Saluran empedu berperan untuk menyalurkan cairan empedu yg akan mengubah lemak menjadi bentuk emulsi. Sedangkan saluran pankreas berfungsi memecah beberapa zat seperti lemak, protein dan karbohidrat dengan jenis-jenis enzim yang dimilikinya agar makanan mudah diserap tubuh.


  • Proses Kimiawi di Jejenum

Enzim peptidase mengubah polipeptida menjadi asam amino, enzim sukrase akan mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fluktosa, enzim lactase mengubah laktosa menjadi glukosa dan masih banyak enzim lainnya.

Baca Juga  Fungsi Usus Besar

  • Penyerapan Zat didalam Tubuh

Fungsi Usus Halus Manusia ini memiliki beberapa tahapan, Pertama zat makanan seperti air, mineral, glukosa, vitamin dan asam amino dibawa ke hati menuju ke jantung dan seluruh tubuh. Kedua semua vitamin yang masuk dibawa oleh darah selanjutnya masuk ke dalam seluruh peredaran darah.


Struktur Usus Halus

  • Struktur Serosa

Struktur yang berada terluar dekat dengan pembuluh darah, limpa serta jaringan saraf. Struktur serosa usus halus memiliki bentuk membran ikat yang disungkup oleh peritoneum visceral.

Struktur serosa memiliki jalan napas kecil lokasi keluarnya senyawa serosa yang berperan sebagai pelumas aktivitas otot.


  • Struktur Otot

Usus halus memiliki otot polos yang memiliki kegiatan otomatis tanpa di sadari. Ada dua jenis serat pada otot, yakni serat otot longitudinal dan serat otot sirkuler.

Gabungan gerakan peregangan kedua otot tersebut akan menimbulkan aktivitas peristaltik usus yang berperan untuk membendung makanan dan memasukkan ke organ pencernaan berikutnya.


  • Struktur Submukosa

Struktur submukosa memiliki bentuk bagian membran ikat lebar yang mengandung pembuluh darah, limfe, saraf serta kelenjar lendir.

Pembuluh darah di struktur submukosa usus halus memiliki kontribusi penting dalam menyalurkan makanan yang sudah diserap.


  • Struktur Mukosa

Struktur mukosa terdiri dari organ epitel sederhana dan membran ikat tipis. Struktur mukosa memiliki organ goblet yang bisa mendapat lendir. Lendir ini berupa sekresi dari semua kelenjar yang didapat dari usus halus.


Bagian – Bagian Usus Halus

1. Duodenum (Usus Dua Belas Jari)

Duodenum merupakan bagian dari usus halus yang terletak sesudah lambung dan sebelum Jejunum (Usus Kosong). Panjang Usus dua belas jari ini kurang lebih sekitar 25 (10 inch) – 38 cm (14,8 inch). Duodenum merupakan bagian usus halus yang terpendek apabila dibandingkan dengan usus lainnya. Bagian usus halus dimulai dari bulbo duodenale dan diakhirnya terdapat ligamentum treitz.

Usus dua belas jari memiliki pH normal berkisar 9. Pada usus halus terdapat bagian histologis yang dinamai kelenjar brunner yang dapat memproduksi lendir bersifat basa untuk membantu penyerapan dan penetralan pH makanan.

Baca Juga  Kelenjar Saliva

Usus dua belas jari tergolong organ retroperitoneal sebab tidak seluruhnya tertutupi oleh selaput peritoneum. Saluran pankreas dan empedu terhubung langsung dengan usus halus, getah pankreas ini memiliki fungsi untuk memecah makanan, sedangkan empedu berperan untuk pemecahan dan pencernaan lemak. Hasil dari pencernaan lambung yang masuk ke usus dua belas jari ialah bernama Chyme. Duodenum ini juga berfungsi untuk mengolah, menetralkan, memecah dan mencerna chyme tersebut.


2. Jejunum (Usus Kosong)

Jejunum ialah bagian tengah dari usus halus. Panjang dari jejunum sekitar 1 – 2,5 meter. Jejunum terletak menggantung dan ditahan oleh mesenterium (bagian dari selaput peritoneum), letaknya yang menggantung ini menjadikan jejunum untuk bergerak selama proses pencernaan berlangsung. Usus kosong ini mempunyai luas permukaan yang sangat besar sehingga terbentuk lipatan-lipatan ususnya.

Pada permukaannya ada tonjolan berbentuk seperti jari yang disebut vili. Tonjolan ini berperan untuk menyerap nutrisi makanan.


3. Ileum (Usus Penyerapan)

Ileum ini merupakan bagian usus halus yang terakhir. Pada sistem pencernaan manusia, Usus penyerapan mempunyai panjang sekitar 2-4 meter. pH ileum berkisar antar 7-8 (netral atau sedikit basa).

Pada usus penyerapan juga terdapat bagian seperti tonjolan yang disebut vili. Sama seperti pada Jejunum (Usus Kosong), vili ini memiliki fungsi untuk menyerap nutrisi seperti gula, asam amino, asam lemak, gliserol, vitamin dan mineral. Ileum berfungsi untuk menyerap vitamin B (terutama B12), garam empedu, dan makanan yang tidak diserap di jejunum.


Enzim-Enzim yang terdapat pada Usus Halus

  • Amilopsin (amilase pankreas), yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amailum) menjadi gula yang lebih sederhana (maltosa).
  • Steapsin (lipase pankreas), yaitu enzim yang mengganti lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
  • Tripsinogen yang belum aktif diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh unsur halus.
Baca Juga  Siklus Hidup Capung

Enzim yang Dikeluarkan oleh Usus Halus

  • Enzim Enterokinase berperan untuk mengubah tripsinogen menjadi tripsin.
  • Enzim Maltase berperan untuk mengubah maltosa menjadi glukosa dan galaktosa.
  • Enzim Sukrase berperan untuk mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
  • Enzim Lipase Usus berperan untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
  • Enzim Erepsin/dipeptidase berperan untuk mengubah pepton menjadi asam amino.
  • Enzim Disakarase merupakan enzim yang berperan untuk mengubah disakarida menjadi monosakarida.

Penyakit Usus Halus

kanker usus halus

Ada 5 jenis kanker usus halus yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

  • Adenokarsinoma, terlihat seperti tumor kecil pada usus halus. Lama-kelamaan berkembang menjadi kanker usus halus.
  • Sarkoma, terjadi pada tulang atau jaringan lunak usus halus. Ini termasuk juga jaringan ikat, otot, dan tulang rawan.
  • Tumor karsinoid, berawal dari bagian bawah usus halus. Tumor karsinoid dapat tumbuh dan menyebar ke hati atau bagian tubuh lainnya.
  • Limfoma, yaitu jenis kanker yang dimulai dari kelenjar getah bening. Sel kanker tersebut menyerang sistem kekebalan tubuh, kemudian berkembang menjadi limfoma Hodgkin atau limfoma non-Hodgkin.
  • Gastrointestinal stromal tumor (GIST), terbentuk pada dinding saluran pencernaan. Jenis tumor ini bisa jinak atau ganas.

Gejala penyakit kanker

Pada tahap awal, sel kanker yang muncul di usus halus biasanya menyebabkan sakit perut. Hal ini mungkin karena makanan tidak dapat melewati saluran pencernaan dengan lancar seperti biasanya.

  • Mual dan muntah
  • Kram perut
  • Perut kembung
  • Penurunan nafsu makan
  • Kelelahan
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
  • Anemia
  • Diare
  • BAB berdarah atau feses berwarna hitam
  • Muncul benjolan di perut
  • Penyakit kuning (jaundice)

Demikianlah bahasan kita mengenai usus halus. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Fungsi Usus Halus : Pengertian, Struktur & Bagiannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya