Jenis – Jenis Fermentasi

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang fermentasi. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Fermentasi : Pengertian, Fungsi, Jenis dan Tahapannya Lengkap


Pengertian Fermentasi

Istilah fermentasi berasal dari kata Latin Ferment  yang berarti “enzim”. Fermentasi ialah suatu proses atau tahapan penguraian zat dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan memakai sarana enzim pengurai, dan dihasilkan energi.

Proses ini sering dikerjakan dengan golongan organisme tingkat rendah seperti bakteri dan ragi, maka proses ini dikenal dengan peragian, seperti pada pembuatan tape (peuyeum).

Pada proses fermentasi, glukosa akan diubah secara anaerob yang mencakup glikolisis dan pembentukan NAD. Fermentasi memproduksi energi yang relatif kecil dari glukosa.


Fungsi Fermentasi

  • Memelihara makanan dari berbagai masalah makanan, seperti contohnya roti tidak mengembang, dengan adanya ragi maka roti menjadi berkembang.
  • Penganekaragaman pangan, dengan adanya berbagai jenis pangan maka keperluan akan pangan menjadi lebih tercukupi.
  • Memperpanjang masa pemyimpanan, contohnya dengan adanya bakteri Rhizopus oligoporus pada bahan makanan kacang kedelai maka akan memproduksi tempe yang tahan busuk lebih lama daripada yang tidak diberi bakteri tersebut.
  • Meminimalkan kerugian, dengan waktu penyimpanan yang bertambah panjang dengan adanya teknik fermentasi, maka kerugian akan menjadi berkurang.
  • Menambah gizi makanan, apabila dimanfaatkan dengan baik maka gizi bahan makanan akan terarah atau bahkan menambah gizi makanan tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Proses Fermentasi

1.Suhu

Suhu merupakan faktor lingkungan terpenting yang mempengaruhi dan menentukan jenis organisme yang dominan selama fermentasi. Beberapa hal yang berhubungan dengan suhu untuk setiap mikroorganisme bisa dikelompokan seperti :

  • Suhu minimum : di bawah suhu itu pertumbuhan mikroorganisme tidak berlangsung lagi.
  • Suhu optimum : sebagai suhu yang memungkinkan terjadi pertumbuhan mikroorganisme paling cepat.
  • Suhu maksimum : di atas suhu itu pertumbuhan mikroorganisme tidak akan mungkin berlangsung lagi.
Baca Juga  Pengertian Katabolisme

2.Oksigen

Udara atau oksigen pada proses fermentasi harus disusun sebaik mungkin untuk memperbanyak atau menghambat pertumbuhan mikroba tertentu. Pada tiap mikroba memerlukan oksigen yang berbeda jumlahnya untuk pertumbuhan atau membentuk sel-sel baru dan untuk fermentasi.


3.Substrat

Mikroorganisme juga memerlukan pemasok makanan yang akan menjadi sumber energi, dan menyiapkan unsur-unsur kimia dasar untuk pertumbuhan sel. Substrat ( makanan ) yang diperlukan oleh mikroba untuk kelangsungan hidupnya berhubungan erat dengan komposisi kimianya. Kebutuhan mikroorganisme akan substrat juga berbeda-beda.


4.Air

Mikroorganisme tidak bisa tumbuh tanpa adanya air. Air yang berada di substrat akan dipakai untuk pertumbuhan mikroorganisme dijelaskan dalam istilah water activity atau aktivitas air = aw, yaitu perbandingan antara tekanan uap dari larutan (P) dengan tekanan uap air murni (Po) pada suhu yang sama.


Jenis – Jenis Fermentasi

  • Fermentasi Alkohol

Fermentasi alkohol ialah sebuah reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan karbon dioksida. Organisme yang mempunyai peran yaitu ragi sebagai pembuatan roti, tape maupun minuman keras.


  • Fermentasi Asam Cuka

Fermentasi asam cuka merupakan contoh fermentasi yang terjadi pada keadaan aerob, yang mana fermentasi ini dilakukan bakteri asam cuka dengan substrat etanol. Energi yang diasilkan 5 kali lebih besar apabila dibandingkan dengan energi yang dihasilkan fermentasi alkohol secara anaerob, anaerob sendiri ialah proses pemecahan glukosa yang tidak memerlukan oksigen


  • Fermentasi Asam Laktat

Fermentasi asam laktat merupakan respirasi yang terjadi terhadap sel manusia maupun hewan, saat kebutuhan oksigen tidak terpenuhi disebabkan bekerja terlalu berat.

Pada sel otot asam laktat dapat menjadi penyebab gejala kelelahan dan kram. Laktat yang terakumulasi untuk produk limbah dapat mengakibatkan otot nyeri dan letih, tetapi secara perlahan akan diangkat oleh darah ke hati untuk diubah menjadi piruvat. Glukosa akan dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat lewat glikolisis, membentuk 2 ATP Dan 2 NADH.

Baca Juga  Difusi Terfasilitasi

Macam – Macam Fermentasi

1. Macam Fermentasi Berdasarkan Produk yang Dihasilkan

  • Homofermentatif yaitu sebuah fermentasi yang produk akhirnya hanya berupa asam laktat. Contoh dari homofermentatif : dalam proses fermentasi pembuatan yoghurt.
  • Heterofermentatif yaitu sebuah fermentasi yang produk akhirnya berupa asam laktat dan etanol sama banyak. Contoh dari heterofermentatif : dalam proses fermentasi pembuatan tape.

2. Macam Fermentasi Berdasarkan Penggunaan Oksigen

  • Fermentasi aerobik yaitu fermentasi yang membutuhkan oksigen.
  • Fermentasi anaerobik yaitu fermentasi yang tidak membutuhkan oksigen.

3. Macam Fermentasi Berdasarkan Proses yang Dihasilkan oleh Mikroba

  • Fermentasi yang Memproduksi Sel Mikroba (Biomass)

Produksi komersial dari biomass bisa dikelompokan menjadi produksi yeast untuk industri roti, dan produksi sel mikroba untuk dipakai sebagai makanan manusia dan hewan.


  • Fermentasi yang Menghasilkan Enzim dari Mikroba

Secara komersial, enzim dapat diproduksi dengan tanaman, hewan, dan mikroba, tetapi enzim yang diproduksi oleh mikroba memiliki beberapa keistimewaannya yaitu, mampu dihasilkan dalam jumlah besar dan mudah untuk meningkatkan produktivitas bila dibandingkan dengan tanaman atau hewan.


  • Fermentasi yang Menghasilkan Metabolit Mikroba

Metabolit mikroba bisa dikelompokan menjadi metabolit primer dan metabolit sekunder.

  • Produk metabolisme primer yang ditafsir penting contohnya etanol, asam sitrat, polisakarida, aseton, butanol, dan vitamin.
  • Produk metabolisme sekunder yang diproduksi oleh mikroba contohnya antibiotik, pemacu pertumbuhan, inhibitor enzim, dan lain-lain.


Tahapan Proses Fermentasi

  • Formulasi medium yang akan dipakai untuk menumbuhkan mikroorganisme, baik pada Enrichment (pengkayaan) ataupun pada Proses Produksi
  • Sterilisasi Medium, Fermentor dan Perlengkapannya
  • Produksi kultur yang murni atau campuran yang cukup guna menginokulasi pada proses produksi
  • Optimasi produksi pada tahap Fermentasi produk dengan keadaan yang optimum
  • Ekstraksi (Pemanenan hasil) dan Purifikasi atau pemurnian produk
  • Pembuangan effluen (limbah medium) yang dihasilkan selama produksi.
Baca Juga  Sistem Transport Membran

Reaksi Kimia Fermentasi

Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang diciptakan. Secara singkat glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).

Persamaan reaksi kimia yaitu :

Reaksi yang dijelaskan : gula (glukosa, fruktosa dan sukrosa) = alkohol (etanol) + karbondioksida + energi (ATP).

Penggunaan metode fermentasi yang seringkali digunakan ialah fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.


Demikianlah bahasan kita mengenai fermentasi. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Jenis – Jenis Fermentasi : Pengertian, Fungsi & Tahapannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya