Sifat – Sifat Oksigen

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang oksigen. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Oksigen : Pengertian, Fungsi, Struktur dan Sifatnya Lengkap


Pengertian Oksigen

Oksigen atau zat asam merupakan unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang memiliki lambang O dan nomor atom 8. Merupakan unsur dari golongan kalkogenserta bisa mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida).

Terdapat 3 bentuk gas yang molekulnya berbeda sebagai berikut : molekul monoatom O, molekul diatom (O2) dan molekul triatom (O3). Pada unsur-unsur golongan 16, hanya oksigenlah yang berwujud gas pada suhu kamar. Gas ini tidak memiliki warna, tidak berbau, titik didihnya -183’C dan lebih ringan dari udara.

Massa jenisnya 1,429 g/cm3, titik bekunya -219’C pada tekana 1 atm. Ada 3 isotop oksigen yang berada di alam 16O (99,76%), 17O (0,04%), dan 18O (0,2%).

Pada Temperatur dan tekanan standar, 2 atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2. Oksigen mudah bereaksi dengan berbagai unsur, disebabkan oksigen merupakan unsur yang reaktif.


Fungsi Oksigen

  • Dibutuhkan dalam sistem pernafasan
  • Membantu fungsi sel sel tubuh manusia
  • Mencegah pertumbuhan sel anaerob
  • Membantu sistem peredaran darah
  • Mencegah penuaan diri
  • Mengoptimalkan daya ingat
  • Mengatasi stress
  • Menjaga kekebalan tubuh
  • Membantu degenerasi sel secara biologi
  • Sebagai terapi penyakit
  • Menenangkan pikiran dan menstabilkan system saraf.
  • Mempercepat proses pemulihan tubuh sehabis menjalani aktivitas fisik.
  • Mengobati sakit kepala, migraine dan mabuk.
  • Memperbaiki proses pencernaan.
  • Mengatasi kram otot, sehingga sangat penting saat Kamu ingin berolah-raga.
  • Membuat tidur seseorang menjadi lebih berkualitas.

Struktur Oksigen

Pada temperatur dan tekanan standar, oksigen berupa gas tak berwarna dan tak berasa dengan rumus kimia O2, di mana 2 atom oksigen secara kimiawi berikatan dengan konfigurasi elektron triplet spin. Ikatan ini mempunyai orde ikatan dua dan sering dijelaskan secara sederhana sebagai ikatan ganda ataupun sebagai kombinasi satu ikatan dua elektron dengan dua ikatan tiga elektron.

Baca Juga  Dampak Karbon Dioksida

Oksigen triplet merupakan keadaan dasar molekul O2. Konfigurasi elektron molekul ini mempunyai dua elektron tak berpasangan yang menduduki dua orbital molekul yang berdegenerasi. Kedua orbital ini dikelompokkan sebagai antiikat (melemahkan orde ikatan dari tiga menjadi dua), maka ikatan oksigen diatomik adalah lebih lemah daripada ikatan rangkap tiga nitrogen.

Dalam bentuk triplet yang normal, molekul O2 bersifat paramagnetik sebab spin momen magnetik elektron tak berpasangan molekul tersebut dan energi pertukaran negatif antara molekul O2 yang bersebelahan. Oksigen cair akan tertarik kepada magnet, pada percobaan laboratorium, jembatan oksigen cair akan terbentuk di antara dua kutub magnet kuat.

Oksigen singlet, ialah nama molekul oksigen O2 yang kesemuaan spin elektronnya berpasangan. Ia lebih reaktif terhadap molekul organik pada umumnya. Secara alami, oksigen singlet umumnya diproduksi dari air selama fotosintesis Ia juga dihasilkan di troposfer melalui fotolisis ozon oleh sinar berpanjang gelombang pendek,dan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai sumber oksigen aktif.

Karotenoid pada organisme yang berfotosintesis (kemungkinan juga ada pada hewan) memiliki peran penting dalam menyerap oksigen singlet dan akan mengubahnya menjadi berkondisi dasar tak tereksitasi sebelum ia menyebabkan kerusakan pada jaringan.


Sifat – Sifat Oksigen

  • Sifat Fisik

Oksigen lebih mudah larut ke dalam air dibandingkan nitrogen. Air mengandung sekitar satu molekul O2 untuk dua molekul N2, dan apabila dibandingkan dengan rasio atmosferik yang sekitar 1:4. Kelarutan oksigen ke dalam air disesuaikan pada suhu.

Pada suhu 0 °C, konsentrasi oksigen dalam air yakni 14,6 mg·L−1, dan apabila pada suhu 20 °C oksigen yang larut yakni sekitar 7,6 mg·L−1. Pada suhu 25 °C dan 1 atm udara, air tawar mengandung 6, 04 mililiter (mL) oksigen per liter, dan dalam air laut mengandung sekitar 4,95 mL per liter.

Baca Juga  Rumus Hukum Ohm

Lalu, pada suhu 5 °C, kelarutannya meningkat menjadi 9,0 mL (50% lebih banyak dibandingkan 25 °C) per liter pada air murni dan 7,2 mL (45% lebih) per liter untuk air laut.

Oksigen mengembun pada 90,20 K (−182,95 °C, −297,31 °F), dan membeku pada 54.36 K (−218,79 °C, −361,82 °F). Baik oksigen cair maupun oksigen padat ialah berwarna biru langit. Hal ini disebabkan pada penyerapan warna merah.

Oksigen cair dengan kadar kemurnian yang begitu tinggi umumnya diproduksi dengan distilasi bertingkat udara cair. Oksigen cair juga bisa dihasilkan dari pengembunan udara, memakai nitrogen cair dengan pendingin. Oksigen merupakan zat yang begitu sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang rentan terbakar.


  • Sifat kimia

Oksigen merupakan unsur yang reaktif. Dalam keadaan bebas, unsur ini ada dalam dua bentuk molekul, yaitu molekul oksigen diatomik (O2) dan bentuk alotropinya, yaitu molekul triatomik yang dikenal dengan ozon (O3).

Oksigen bisa bersenyawa dengan berbagai unsur. Oksigen yang bersenyawa dengan unsur lain dikenal dengan nama oksida. Oksigen merupakan gas yang memiliki peran dalam proses pembakaran (unsur pembakar), yang pertama kali dikenali oleh Carl Wilhelm Scheele pada saat memanaskan raksa(II) oksida. Penelitian ini kemudian dilanjutkan oleh Joseph Priestley, yang kini dikenal sebagai penemu oksigen.

HgO(s) Hg(s) + ½ O2(g)


Senyawa Oksigen

Pada keadaan oksidasi oksigen ialah -2 untuk hampir semua senyawa oksigen yang diketahui, keadaan oksidasi -1 juga dijumpai pada beberapa senyawa seperti peroksida.

Senyawa oksigen di dalam keadaan oksidasi lainnya pun sangat jarang ditemukan yaitu -1/2 (superoksida), -1/3 (ozonida), 0 (asam hipofluorit), +1/2 (dioksigenil), +1 (dioksigen difluorida), dan +2 (oksigen difluorida).
Senyawa Oksida Dan Senyawa Anorganik Lainya

Air merupakan oksida hydrogen yang merupakan senyawa oksigen yang paling dikenal sebab atom hidrogen secara kovalen berkaitan dengan oksigen. Atom ini juga berhubungan dengan atom oksigen dari molekul air lainnya sekitar 23,3 kJ·mol−1 per atom hidrogen. Sedangkan itu ikatan hidrogen antar molekul air ini akan menjaga kedua molekul 15% menjadi lebih dekat dibandingkan yang diperkirakan jika memperhitungkan gaya Van der Waals

Baca Juga  Jenis - Jenis Kapasitor

Oleh karena itu elektronegativitasnya, oksigen akan membentuk ikatan kimia dengan smeua unsur lain di dalam suatu suhu tinggi serta memproduksi senyawa oksida, namun ada pula beberapa unsur yang secara spontan akan membuat terbentuknya oksida yang terjadi pada suhu dan tekanan standar, contohnya adalah proses perkaratan besi.

Permukaan logam seperti aluminium atau titanium ini sendiri teroksidasi dengan keberadaan udara yang membuat permukaan logam tersbeut akhirnya tertutupi oleh lapisan tipis oksida yang akan mencegah korosi.


Isotop

Oksigen memiliki 9 isotop. Oksigen alami ialah campuran dari 3 isotop

Oksigen berbobot atom 18 yang ada di alam bersifat stabil dan tersedia untuk kebutuhan komersial, seperti dalam air (H2O dengan kandungan isotop 18 sebanyak 15%). Konsumsi oksigen komersial di Negara Amerika Serikat diperkirakan hingga 20 juta ton per tahun dan diperkirakan akan terus bertambah.

Penggunaan oksigen pada tungku peleburan baja merupakan penggunaan paling tinggi. Jumlah yang banyak juga dibutuhkan pada proses pembuatan gas ammonia, metanol, etilen oksida dan pengelasan oksi-asetilen.

Pemisahan udara (destilasi) menghasilkan gas dengan kemurnian 99%, sedangkan elektrolisis hanya 1%


Demikianlah bahasan kita mengenai oksigen. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Sifat – Sifat Oksigen : Pengertian, Fungsi, Struktur & Sifatnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya