Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang tulang belakang. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Tulang Belakang
Tulang belakang merupakan suatu bagian dari rangka aksial manusia, dikenal juga sebagai tulang punggung. Tulang belakang juga berkonsekuen untuk melindungi kanal dan sumsum tulang belakang.
Tulang belakang terdiri dari tiga bagian. Bagian tulang belakang, antara lain bagian servikal, torakal dan bagian lumbal. Karena jika dilihat dari samping, tulang belakang seakan membentuk huruf S, dengan wilayah servikal dan torakal berbentuk cekung dan lumbal berbentuk cembung. Jika digabungkan, ketiga segmen tulang belakang memiliki 33 ruas tulang individual dan dikelilingi oleh otot yang kuat, saraf, dan tendon yang terhubung pada bagian tubuh lainnya.
Seluruh 33 ruas tulang individual ini terbagi ke dalam lima kelompok, 7 ruas tulang berada pada segmen servikal, 12 ruas tulang ada di wilayah segmen torakal, 5 ruas tulang terletak di segmen lumbal. Sedangkan 9 ruas tulang lainnya, antara lain 5 ruas tulang berada di sakrum dan 4 ruas tulang pada coccyx.
Di dalam tulang belakang terdapat sumsum tulang dan jaringan saraf yang beroperasi dari tengkorak hingga punggung bawah. Semua ini merupakan bagian dari sistem saraf pusat. Sepanjang tulang belakang, terdapat bukaan tempat keluarnya cabang saraf untuk menyampaikan pesan antara otot dan otak.
Struktur Tulang Belakang
- Vertebra
Tulang-tulang ini bersatu dan membentuk sebuah saluran yang melindungi korda spinal. Tulang servikal terdiri dari 7 vertebra kecil yang dimulai dari dasar dari tulang tengkorak dan berakhir di bagian atas dari dada. Tulang servikal terdiri dari 12 tulang vertebra yang dimulai dari dada bagian atas, dan tersambung dengan tulang iga. Tulang lumbal terdiri dari 5 tulang vertebra yang lebih besar. Tulang-tulang vertebra ini lebih besar sebab mereka menanggung berat badan yang lebih banyak. Tulang sakrum dan koksik (tulang ekor) membentuk bagian paling bawah dari tulang belakang, dan mereka bersatu dengan tulang pelvis melalui sendi sakro-iliaka.
Korda spinal ini ialah perpanjangan dari otak dan berjalan melewati bagian tengah dari masing-masing vertebra yang mempunyai rongga untuk menolong korda spinal dan saraf-saraf spinal. Cabang-cabang saraf keluar dari korda spinal melalui bukaan (foramina) pada vertebra, dan membawa sinyal antara otak dan otot.
Korda spinal berakhir di antara tulang lumbal yang pertama dan kedua pada punggung bawah dan berjalan sebagai akar saraf. Kumpulan dari akar-akar saraf ini disebut “kauda ekuina”, sebab bentuknya yang sama seperti ekor kuda.
- Otot dan ligamen
Otot dan ligamen memberikan bantuan dan stabilitas bagi tulang belakang dan tubuh bagian atas. Ligamen yang kuat, khususnya yang terletak di punggung bawah, menghubungkan tulang vertebra Anda dan membantu menjaga tulang belakang dalam posisi yang baik dan benar.
- Diskus intervertebralis
Diskus intervertebralis berada di antara dua ruas tulang vertebra. Diskus ini berbentuk pipih dan bulat dengan ketebalan sekitar setengah inci. Diskus intervertebralis terdiri dari 2 komponen. Nukleus pulposus yang berada di dalam dengan bentuk seperti jeli dan mengisi seluruh bagian tengah dari diskus. Jeli tersebut sebagian terdiri atas air dan memberikan kelenturan dan kekuatan bagi diskus tersebut. Anulus fibrosus yang berada di luar merupakan cincin luar yang lentur dari diskus tersebut. Ia terdiri dari beberapa lapis seperti pita elastik.
Pada sewaktu berdiri atau bergerak, berat badan terpusat pada nukleus. Sebagai respon, nukleus akan mengembang. Anulus menahan nukleus tetap pada tempatnya. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya pergerakan, namun tetap mempertahankan kekuatan dari tulang belakang.
Diskus sendiri berfungsi sebagai peredam kejut bagi tulang belakang. Penyebab yang paling umum dari kerusakan tulang belakang ialah hilangnya kemampuan meredam kejut dari diskus tersebut secara bertahap. Diskus intervertebralis merupakan struktur yang sangat penting. Banyak saraf yang mempersarafi anulus tersebut, sebagai akibatnya, anulus yang rusak dapat menimbulkan sakit punggung.
- Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang merupakan saraf yang tipis merupakan perpanjangan dari otak dan sistem saraf pusat dilindungi oleh kubah dan tulang belakang.
Sumsum tulang belakang memiliki fungsi utama yaitu dimasukkannya transmisi antara stimulasi perifer dan otak.
Fungsi lain dari sumsum tulang belakang ialah untuk mengatur refleks sumsum tulang belakang, termasuk gerakan refleks dari mata, hidung, dan lain-lain.
Fungsi Tulang Belakang
- Sebagai Penopang Tubuh
Bagian cervical bertanggung jawab untuk menopang bagian tegkorak, sementara bagian thorax bertanggung jawab untuk memberikan kekuatan dan stabilitas pada tubuh. Bagian lumbar mempunyai tugas untuk menahan sebagian besar berat badan dan memungkinkan gerakan lebih fleksibel namun tidak berputar.
- Membuat Tubuh Lentur dan Fleksibel dalam Bergerak
Struktur tulang belakang yang fleksibel dengan susunan otot, tendon, ligamen, dan sebagainya yang menjadi penyokong untuk membantu tubuh bergerak lebih lentur dan fleksibel seperti membungkuk, meregang, berputar dan bersandar.
Bagian tulang belakang cervical ini bertanggung jawab untuk memdukung pergerakan kepala dan leher sebab terdapat kombinasi unik kedua tulang pada bagian cervical, yaitu atlas dan sumbu.
- Melindungi Saraf
Sumsum tulang belakang termasuk bagian yang penting dalam mengendalikan fungsi organ utama kita. Selain dari itu, bentuk dan posisi tertentu dari tulang belakang juga ligamen bisa membuat jaringan perlindungan yang bisa menjaga sumsum tulang belakang supaya tidak terluka.
- Menghasilkan Sel Darah Merah
Sumsum tulang yang berada pada rongga interior tulang dan terdiri atas 2 jenis, yaitu sumsum merah dan sumsum kuning. Sumsum merah bertanggung jawab untuk menghasilkan sel darah merah, trombosit, dan sel darah putih. Sementara, sumsum tulang kuning mengandung sel-sel lemak tingkat tinggi dan juga menghasilkan sel darah putih.
- Pelindung Organ Utama
Kerangka ini meligkari dan melindungi organ utama tubuh kita. Semua tulang rusuk manusia melekat pada tulang belakang, namun hanya 7 pasang teratas yang menempel pada sternum. Tulang rusuk membentuk kerangka di sekitar jantung dan paru-paru.
- Peredam Getaran
Tulang belakang mempunyai efek peredam getaran saat tubuh bergerak seperti berdiri, jongkok dan duduk. Hal tersebut disebabkan adanya bantalan berupa cakram intervertebralis diantara tulang belakang dan juga mencegah terjadinya gesekan antara tulang yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, cakram intervertebralis juga mengandung zat yang mampu meredam.
Sendi faset atau spinal
Diantara bagian belakang dari vertebra terdapat sendi-sendi kecil yang juga membantu tulang belakang untuk bergerak. Pada setiap tahapan dari tulang belakang Anda, kita mempunyai 2 sendi faset dan satu diskus intervertebralis, yang dinamakan dengan “kompleks tiga sendi”.
Meskipun diskus tersebut tidak nampak seperti sendi pada umumnya, ia sebenarnya berfungsi seperti sendi. Sendi faset mempunyai permukaan tulang yang rawan, sangat mirip dengan sendi panggul atau sendi lutut. Sendi faset penting untuk memungkinkan rotasi dari tulang belakang tetapi sendi ini bisa mengalami peradangan dan menjadi sumber nyeri pada leher dan punggung bawah.
Jenis – Jenis Penyakit Tulang Belakang
- Spina bifida : gangguan kongenital ini terjadi jika lengkungan vertebra tidak menutup dengan baik saat fase embrionik. Spina bifida mempunyai beberapa tingkat keparahan. Pada beberapa kasus, tulang belakang akan mengalami peradangan, bahkan sumsum tulang menonjol hingga keluar kulit dan menyebabkan tonjolan seperti kista. Kasus ini disebut bifida kistik.
- Skoliosis : penyakit tulang belakang yang paling umum terjadi ini, disebabkan oleh pertumbuhan tidak seimbang pada setiap sisi vertebra, maka peleburan menjadi tidak wajar.
- Spinal stenosis : keadaan dimana adanya penyempitan dan penyumbatan pada kanal tulang belakang.
- Kifosis : pada saat lekukan bagian torakal menjadi abnormal, maka punggung cenderung terus membungkuk.
- Lordosis : keadaan yang disebabkan oleh pertumbuhan lekukan bagian lumbal yang tidak wajar. Keadaani ini dikenal juga dengan sebutan swayback.
Demikianlah bahasan kita mengenai tulang belakang. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Tulang Belakang : Pengertian, Fungsi, Jenis Penyakit & Strukturnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi) & Pengertiannya Lengkap
- √ Tulang Keras : Pengertian, Ciri, Struktur & Fungsinya Lengkap
- √ Tulang Rawan : Pengertian, Jenis, Komponen & Fungsinya Lengkap
- √ Tulang Hasta : Pengertian, Fungsi & Strukturnya Lengkap
- √ Tulang Rusuk : Pengertian, Struktur, Fungsi & Jenis Penyakitnya Lengkap