Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang kalimat baku. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Kalimat Baku
Kata baku adalah sebuah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang telah di tentukan. Atau kata baku adalah kata yang telah sesuai dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kata baku umumnya digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam sebuah pengungkapan kata-kata.
Kata-kata baku yaitu kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah di tentukan sebelumnya dan suatu kata dapat dinamai dengan kata tidak baku bila kata yang dipakai tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. ketidak bakuan suatu kata bukan hanya diakibatkan oleh salah penulisan saja, akan tetapi dapat juga disebabkan oleh pengucapan yang salah dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak baku selalu muncul dalam percakapan kita sehari-hari.
Ciri – Ciri Kalimat Baku
- Menggunakan tanda baca yang benar.
- Menggunakan ejaan yang benar.
- Menggunakan struktur bahasa yang tepat.
- Menggunakan huruf kapital dengan tepat.
- Bisa menyampaikan gagasannya dengan baik atau tidak ambigu.
- Tidak menggunakan pemborosan kata.
- Memiliki kepaduan antara gagasan dan juga struktur.
- Memiliki struktur yang pararel.
Fungsi Kata Baku
Penggunaan kata baku mempunyai fungsi sebagai berikut :
- Pemersatu : pemakaian kata baku dapat di mempersatukan sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat kata.
- Pemberi keikhlasan : pemakaian kata baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai kata yang lainnya.
- Pembawa kewibawaan : pemakaian kata baku dapat kita memperlihatkan kewibawaan pemakainya.
- Kerangka acuan : kata baku akan menjadi tolak ukur benar maupun tidaknya pemakaian kata seseorang ataupun sekelompok orang.
Syarat – Syarat Kalimat Baku
Adapun syarat-syarat kalimat baku yang diantaranya yaitu:
1.Menggunakan Tanda Baca Yang Benar
Penggunaan tanda baca sangat penting untuk membuat kalimat menjadi baku atau tidak baku. Penggunaan tanda baca seperti titik, koma, tanda tanya , tanda petik haruslah sesuai dengan kaidah penulisan kalimat bahasa Indonesia.
Berikut ini sebagian kecil fungsi dari tanda baca:
- Koma (,) : memisahkan induk kalimat, dan anak kalimat memisahkan kalimat pengiring dan kalimat langsung dan memisahkan frasa/kata yang sama dalam pemeriaan dan sebagainya.
- Titik (.) : menandakan akhir kalimat.
- Tanda tanya (?) : digunakan dalam kalimat tanya dan lain-lain.
2.Menggunakan Huruf Kapital Yang Benar
Suatu kalimat akan menjadi tidak baku jika salah menulis huruf kapital, sehingga penggunaan huruf kapital ini harus diperhatikan. Huruf kapital biasanya digunakan untuk yaitu: nama orang, tempat, huruf pertama pada kalimat dan lain-lain.
3.Memiliki Struktur Dan Ketatabahasaan Yang Tepat
Kalimat baku harus memiliki ketepatan pada struktur bahasa dan ketatabahasaannya, yang dimaksudkan dengan struktur dan ketatabahasaan ialah adanya kejelasan struktur mana bagian subjek, predikat, objek dan keterangan.
Contoh kalimat:
- Ayah membelikan buku adik (tidak baku)
- Ayah membelikan adik buku (baku)
4.Gagasan Padu
Kalimat baku yang termasuk kalimat efektif harus memiliki syarat padu. Kalimat yang padu ialah hubungan antara struktur dan gagasan utamanya harus sesuai atau saling mendukung.
Contoh kalimat :
Dari data yang didapat menunjukkan bahwa angka kecelakaan sepeda motor sangat tinggi
Kalimat di atas tersebut tidak baku karena tidak mempunyai unsur subjek yang jelas. Seharusnya kalimat tersebut ditulis seperti berikut ini.
Kecelakaan sepeda motor sangat tinggi berdasarkan data yang didapat.
5.Hemat Kata
Kalimat baku harus memiliki kehematan kata, selain itu kehematan penggunaan kata juga membuat kalimat baku menjadi kalimat efektif.
Contoh kalimat :
Para ibu-ibu melakukan aksi demo di depan pintu Gedung Perwakilan Rakyat RI.
Kalimat diatas tidaklah baku dan juga efektif karena ada pemborosan kata di dalamnya, seharusnya kalimat tersebut yaitu:
Para ibu melakukan aksi demo di depan pintu Gedung Perwakilan Rakyat RI.
6.Logis
Syarat kalimat baku yang terakhir ialah logis, suatu kalimat dikatakan logis apabila kalimat tersebut dapat diterima dengan akal sehat. Apabila kita membaca suatu kalimat dan terdengar aneh, maka kalimat tersebut tidaklah baku.
Contoh kalimat :
Bagi yang merokok harap dimatikan
Kalimat tersebut tidaklah logis karena tidak masuk akal sehat, sepintas terdengar seperti orang yang merokok yang akan dimatikan, seharusnya kalimat tersebut menjadi:
Orang yang merokok harus mematikan rokoknya.
Contoh Kalimat Baku
Ayah mengantar ibu pulang dengan menaiki sepeda motor. (baku)
Ayah mengantar pulang ibu naik motor. (tidak baku)
Lina mundur untuk bersembunyi. (baku)
Lina mundur ke belakang untuk bersembunyi. (tidak baku)
Preman berteriak saat mengejar pencuri di pasar. (baku)
Preman triak saat ngejar pencuri dipasar. (tidak baku)
Harap memarkir kendaraan dengan benar. (baku)
Harap markir kendaraan dengan benar. (tidak baku)
Demikianlah bahasan kita mengenai kalimat baku . Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Kalimat Baku : Pengertian, Ciri, Fungsi, Syarat & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Kalimat Tunggal : Pengertian, Ciri, Jenis & Contohnya Lengkap
- √ Kalimat Aktif Transitif : Pengertian, Ciri – ciri & Contohnya Lengkap
- √ Kalimat Persuasif : Pengertian, Ciri, Jenis, fungsi & Contohnya Lengkap
- √ Kalimat Deklaratif : Pengertian, Ciri, Jenis, Fungsi & contohnya Lengkap
- √ Kalimat Ambigu : Pengertian, Jenis, Faktor & Contohnya Lengkap