Respirasi Aerob

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang respirasi aerob. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Respirasi Aerob : Pengertian, Ciri dan Tahapannya Lengkap


Pengertian Respirasi Aerob

Respirasi aerob merupakan suatu proses biologis yang memperoleh energi dari molekul organik – terutama glukosa – melalui serangkaian reaksi oksidasi, dimana akseptor terakhir elektron yaitu oksigen.

Sistem ini ada di sebagian besar makhluk organik, khususnya eukariota. Pada hewan, tumbuhan, dan jamur bernafas dengan aerobik. Selain itu, ada beberapa bakteri juga yang menunjukkan metabolisme aerob.

Secara keseluruhan, sistem yang memperoleh energi dari molekul glukosa dibagi menjadi glikolisis (langkah ini berada di jalur aerobik dan anaerob), siklus Krebs dan rantai transpor elektron.

Rancangan respirasi aerobik berlawanan dengan respirasi anaerob. Dalam yang terakhir, akseptor elektron yang terakhir yaitu zat anorganik lain, selain oksigen. Ini ialah khas dari beberapa prokariota.


Ciri – Ciri Respirasi Aerob

  • Memerlukan gas O2 atau oksigen untuk akseptor elektron.
  • Sistem yang terjadi di matriks mitokondria.
  • Untuk memisahkan senyawa organic menjadi anorganik memproduksi energi dalam jumlah yang besar yaitu 36 ATP.
  • Respirasi aerob terbagi menjadi 4 tahap utama yaitu Glikolisis,
  • Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus Krebs dan Transpor Elektron.

Jenis Bakteri Aerob

Pada sistemnya, bakteri aerob memerlukan oksigen untuk dapat bertahan hidup, dan jika tidak terdapat oksigen maka bakteri tersebut akan mati. Selain itu bakteri aerob juga menggunakan glukosa atau zat organic lainnya layaknya etanol untuk dioksidasi menjadi H2O, CO2 dan sejumlah energi lainnya. Berikut ini ialah contoh bakteri aerob :

  • Nitrosococcus
Baca Juga  Pengertian Katabolisme

Yakni bakteri nitrit, amfitrik yang mempunyai metabolisme berbasis oksigen. Peran bakteri ini berada di dalam proses penambahan kesuburan tanah atau untuk membentuk humus.


  • Nitrosomonas

Yakni bakteri nitrit, Amfitrik yang bentuknya sama dengan batang yang terdiri dari enus chemototrophic dan mempunyai peran pada sistem nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang diperlukan oleh tanaman.


  • Nitrobacter

Yakni bakteri nitrat, autotroph yang merubah nitrite menjadi nitrate.


  • Mycobacterium Tuberculosis

Yaitu bakteri yang memiliki bentuk batang, aerob obligat serta memiliki ciri khusus yang adanya lapisan lilin pada dinding selnya. Bakteri ini memerlukan oksigen, bermanifest di paru-paru mamalia, karena kandungan oksigen pada organ hewan ini cukup tinggi.

Bakteri mycobacterium tuberculosis sendiri bisa mengakibatkan penyakit tuberkulosis, tetapi dengan adanya pembelahan yang begitu lambat yaitu sekitar 15 jam sesudah terjadinya infeksi.


  • Bacillus

Bakteri yang berjenis hiperteromofil, gram positif serta bisa hidup di suhu derajat 75° celcius bahkan 100° ini ialah bakteri yang memproduksi  berbagai enzim yang digunakan pada obat-obatan.


  • Nocardia

Bentuknya mirip seperti batang, berjenis patogen dan nonpatogen, bisa mngakibatkan penyakit nocardiosis, mempengaruhi paru-paru bahkan ke seluruh organ tubuh. Biasanya bakteri Nocardia tumbuh di rongga mulut, terutama di bagain kantong periodontal dan gusi.


Tahapan Respirasi Aerob

Sistem respirasi aerob berlangsung di dalam tahap yang berurutan, yaitu :

  • Glikolisis

Glikolisis merupakan suatu peristiwa pemecahan satu molekul glukosa (senyawa beratom C 6 buah) menjadi 2 molekul asam piruvat (senyawa beratom C 3 buah). Kejadian ini berlangsung di dalam sitosol (sitoplasma) sel hidup saat dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen bebas) dikatalis dengan enzim-einzim antara lain: heksokinase, isomerase, fosfogliserokinase, piruvatkinase, dehidrogenase.

Tahapan ini memproduksi 2 molekul ATP dan 2 molekul NADH2.


  • Dekarboksilasi Oksidatif
Baca Juga  Fungsi Metabolisme

Dekarboksilasi oksidatif berlangsung pada matriks mitokondria, sebenarnya langkah awal untuk memulai langkah ke-3, yaitu daur Krebs. Pada proses ini 2 molekul asam piruvat yang terbentuk pada glikolisis masing-masing diubah menjadi Asetil-KoA (asetil koenzim A) dan menghasilkan 2 NADH.


  • Siklus Krebs

Siklus Krebs dimulai dengan masuknya Asetil CoA (beratom C2) yang bekerja dengan asam oksaloasetat (beratom C4) memproduksi Asam Sitrat (beratom C6).

Secara bertahap Asam sitrat melepaskan dua atom C nya sehingga kembali menjadi asam oksaloasetat(beratom C4), Kejadian ini diikuti dengan reaksi reduksi (pelepasan elektron & ion hidrogen) oleh NAD+dan FAD+ memproduksi 2 molekul NADH2, 2 molekul FADH2, dan 2 molekul ATP. Dari semua rangkaian peristiwa siklus Krebs diproduksi : 4 molekul CO2, 6 molekul NADH2 , 2 molekul FADH2, dan 2 molekul ATP.


  • Transpor Elektron

Tahap yang akhir dari respirasi aerob ialah sistem transpor elektron yang sering disebut juga sistem (enzim) sitokrom oksidase atau sistem rantai pernapasan yang berlangsung di krista dalam mitokondria. Pada tahap ini memerlukan donor elektron, akseptor elektron, dan reaksi reduksi dan oksidasi (redoks). Donor elektron merupakan senyawa yang diproduksi selama tahap glikolisis ataupun siklus Krebs dan berpotensi untuk melepaskan elektron, yaitu NADH2 dan FADH2.

Proses awalnya molekul NADH2 mengalami reaksi dan dihidrolisis oleh enzim dehidrogenase kembali menjadi ion NAD+ diikuti pelepasan 3 ATP, lalu diikuti oleh molekul FADH2 yang dihidrolisis oleh enzim flavoprotein kembali menjadi ion FAD+ dan memproduksi 2 molekul ATP, keduanya melepaskan ion Hidrogen diikuti elektron, peristiwa ini disebut reaksi oksidasi.

Kemudian elektron ini dapat ditangkap oleh Fe+++ sebagai akseptor elektron dan dikatalis oleh enzim sitokrom b, c, dan a. Kejadian ini disebut reaksi reduksi. Reaksi reduksi dan oksidasi ini menuju sampai elektron ini ditangkap oleh Oksigen (O2) sehingga berikatan pada ion Hidrogen (H+) memproduksi H2O (air). Hasil akhir pada sistem transpor elektron ini ialah 34 molekul ATP, 6 molekul H2O (air).

Baca Juga  Proses Glikolisis

Secara keseluruhan reaksi respirasi sel aerob memproduksi 38 molekul ATP, 6 molekul H2O, dan 6 molekul CO2.


Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob

  • Pada kejadian respirasi Aerob, hanya membutuhkan oksigen, sedangkan pada kejadian respirasi anaerob tidak membutuhkan kehadiran oksigen pada prosesnya.
  • Sistem respirasi aerob terjadi dalam matriks mitokondria sedangkan pada sistem respirasi anaerob akan terjadi dan berlangsung pada sitoplasma.
  • Tujuan dari respirasi aerob yakni untuk memisahkan senyawa organik ke an-organik sedangkan respirasi anaerob bertujuan untuk mengurangi senyawa organik
  • Pada sistem respirasi aerob memproduksi energi pada jumlah yang besar yaitu 36 ATP, sedangkan di respirasi anaerob memproduksi energi tapi dalam jumlah yang sedikit yaitu 2 ATP

Demikianlah bahasan kita mengenai respirasi aerob. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Respirasi Aerob : Pengertian, Ciri, Perbedaan & Tahapannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya :