Contoh Sistem Gerak Tumbuhan

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang sistem gerak tumbuhan. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

 

√ Sistem Gerak Tumbuhan : Pengertian, Jenis dan Contohnya Lengkap


Pengertian Gerak Tumbuhan

Gerak pada tumbuhan umumnya terjadi karena rangsangan dari luar. Gerak pada tumbuhan umumnya sangatlah lambat maka tidak nampak oleh mata. Rangsangan yang mempengaruhi terjadinya suatu gerak pada tumbuhan ialah rangsangan cahaya, air, sentuhan, suhu, gravitasi, dan zat kimia.

Rangsangan ada yang memastikan arah gerak tumbuhan, ada pula yang tidak menentukan arah gerak tumbuhan. Rangsangan yang menentukan arah gerak mengakibatkan tumbuhan bergerak mengarah atau menjauhi sumber rangsangan.

Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian-bagian tertentu. Contohnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu.

 


Jenis – Jenis Gerak Tumbuhan

1. Gerak Endonom (Gerak Autonom)

Gerak endonom merupakan gerak yang tidak dipengaruhi faktor luar. Contoh gerak endonom ialah

  • Gerak aliran sitoplasma dalam sel, seperti pada daun Hydrilla verticillata yang mendukung aliran siklus (melingkar).
  • Gerak kromosom pada saat membelah.
  • Gerak tumbuhan pada saat tumbuh, seperti tumbuhnya akar, batang, daun dan bunga.

2. Gerak Esionom

Gerak esionom merupakan gerak tumbuhan yang diakibatkan rangsang dari luar. Gerak esionom dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu: gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.

a.Gerak tropisme

Gerak tropisme ialah suatu gerak tumbuhan yang arak geraknya dipengaruhi arah datangnya stimulasi. Tropisme positif ialah gerak yang arahnya mendekati stimulasi, sementara tropisme negatif ialah gerak yang arahnya menjauhi.

Berdasarkan jenis stimulasinya, tropisme dibagi menjadi beberapa jenis, yakni:

  • Geotropisme atau gravitropisme : Gerak tropisme yang diakibatkan stimulasi gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada 2, yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif.
  • Geotropisme positif : Gerak organ tumbuhan searah grativasi bumi, contohnya gerak akar tumbuhan. Geotropisme negatif ialah adalah gerak berlawan arah gravitasi bumi, misalnya gerak tumbuh batang tumbuhan
  • Fototropisme : Gerak tropisme yang diakibatkan pengaruh stimulasi cahaya. Fototropisme dibedakan menjadi 2, yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif serta akar bersifat fototropisme negatif.
  • Tigmotropisme : Gerak tropisme yang diakibatkan stimulasi sentuhan sehingga tumbuh merambat/melilit. Biasanya, tigmotropisme berlangsung pada tumbuhan pemanjat, seperti anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya.
  • Hidrotropisme : Gerak tropisme yang diakibatkan stimulasi air. Misalnya, gerak pertumbuhan akar menuju letak sumber air.
  • Termotropisme : gerak tropisme yang disebabkan stimulasi suhu.
  • Kemotropisme : gerak tropisme yang diakibatkan stimulasi zat kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.
  • Reotropisme : gerak tropisme yang disebabkan aliran air sehingga mempengaruhi arak gerak tumbuhan, contohnya Eceng gondok.
Baca Juga  Ciri - Ciri Populasi

b.Gerak Nasti

Gerak nasti merupakan suatu gerak tumbuhan terhadap rangsangan, yang arah geraknya tidak ditentukan oleh rangsangan namun ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak nasti bisa terjadi dikarenanakan adanya perbedaan tekanan turgor.

Berdasarkan penyebabnya, gerak nasti dikelompokkan menjadi 5 jenis, yakni :

 

  • Fotonasti

Fotonasti merupakan gerak nasti yang diakibatkan oleh rangsangan cahaya matahari. Contohnya yakni: Membuka dan menutupnya bunga pukul 4

 

  • Niktinasti

Niktinasti ialah suatu gerakan nasti yang disebabkan oleh suasana gelap (gerak tidur). Umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada saat malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali di pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut bisa terjadi dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun. Contohnya: Mengatupnya daun daun majemuk turi,lamtoro, dan sengon,di malam hari.

 

  • Tigmonasti

Tigmonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan mekanis berupa sentuhan atau tekanan. Istilah tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yakni thigma yang artinya sentuhan. Gerak tigmonasti disebut juga dengan seismonasti. Contohnya: mengatupnya daun putri malu (Mimosa pudica) sewaktu disentuh.

 

  • Termonasti

Termonasti termasuk dalam gerakan nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contohnya : bunga tulip akan mengembang apabila mendadak mengalami kenaikan temperature dan akan menutup kembali setelah temperaturnya menurun.

 

  • Nasti kompleks

Nasti kompleks ialah gerak nasti yang diakibatkan oleh beberapa faktor sekaligus. Rangsangan yang diterima bisa berbentuk : cahaya matahari, suhu, air dan zat kimia. Contohnya : Gerak membuka dan menutupnya sel-sel penjaga pada stomata.


c.Gerak taksis

Gerak pindah tempat yang dilakukan oleh organisme atau bagian dari tubuh tumbuhan mengarah atau menjauhi datangnya rangsang. Gerak taksis hanya bisa ditemukan pada tumbuhan tingkat rendah atau bagian dari tumbuhan tingkat tinggi. Pada tumbuhan tingkat tinggi untuk keseluruhan tubuh tumbuhan tidak pernah ditemukan.

Baca Juga  Pengertian Seni

Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak taksis dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu :

  • Fototaksis

Gerak bebas tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan cahaya. Contoh dari gerak ini ialah sel tumbuhan / kloroplas yang mengandung klorofil bergerak mengarah ke sisi sel yang terkena cahaya. Dalam gerak ini dikenal adanya:

» Fototaksis positif : gerak Euglena viridis bergerak mendekati ke arah sumber cahaya.
» Fototaksis negatif : gerak ganggang hijau menjauhi sinar matahari sebab intensitas cahaya melebihi batas toleransi. Disini terjadi perubahan gerak yang sebelumnya positif menjadi negatif.

 

  • Kemotaksis

Gerak berpindahnya organ tumbuhan sebab adanya rangsang kimia. Contoh dari gerak kemotaksis, yaitu:

» Gerakan spermatozoid yang dilepaskan oleh anteridium tumbuhan lumut bergerak mengarah ke sel telur arkegonium. Gerakan spermatozoid menuju sel telur ini diakibatkan oleh rangsang kimia yang berupa glukosa dan protein yang disekresikan arkegonium, lalu spermatozoid berenang melewati air atau permukaan yang basah menuju sel telur.

» Bakteri oksigen yang bergerak menuju tempat-tempat yang banyak terkandung oksigen.

 

  • Galvanotaksis

Gerak berpindahnya seluruh atau sebagian organ tumbuhan sebab adanya rangsang berupa listrik. Contohnya yakni gerak bakteri serta paramaecium ke arah kutub positif dan kutub negatif.


3. Gerak Higroskopis

Gerak higroskopis ialah gerak bagian tubuh tumbuhan yang dikarenakan adanya pengaruh perubahan kadar air di dalam sel maka terjadi pengerutan yang tidak merata. Gerak higroskopis ini termasuk gerak bagian-bagain tanaman yang tidak hidup lagi.

Contoh gerak higroskopis ialah:

  • Mekarnya kulit buah-buahan yang telah kering pada tumbuhan polong-polongan.
  • Membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan.
  • Membentang serta menggulungnya gigi-gigi pristoma pada sporangium lumut.

Pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro, kembang merak, kacang buncis, kacang kedelai). Hal ini dikarenakan berkurangnya air pada kulit buah. Kulit buah menjadi kering, retak dan pada akhirnya pecah sehingga bijinya terpental ke luar. Pecahnya kulit buah dan melesatnya biji sebenarnya merupakan cara tumbuhan tersebut menyebarkan alat perkembangbiakannya. Gerak higroskopis juga berlangsung pada membukanya kotak spora (sporangium) tumbuhan paku (Pteridophyta) dan lumut (Bryophyta).

Baca Juga  Jenis - Jenis Hipotesis

 


Demikianlah bahasan kita mengenai sistem gerak tumbuhan. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Contoh Sistem Gerak Tumbuhan : Pengertian & Jenisnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?

 


Baca Juga Artikel Lainnya