Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang jamur. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Jamur
Jamur merupakan suatu makhluk hidup yang mempunyai sifat eukariotik dan tidak memiliki klorofil. Jamur atau fungi bisa hidup pada tempat-tempat yang lembap seperti di air laut, air tawar, serta pada tempat yang masam dan mampu bersimbosis dengan ganggang yang dapat membentuk lumut atau lichenes.
Mulanya jamur tergolong dalam kingdom plantae, akan tetapi jamur dapat membentuk kingdom tersendiri yakni kingdom fungi sebab jamur tidak mampu berfotosintesis.
Ciri – Ciri Jamur
- Jamur tidak mempunyai klorofil sehingga tidak melakukan fotosintesis.
- Tergolong pada family organisme eukariota.
- Mempunyai 2 cara reproduksi yakni vegetatif dan generatif.
- Tubuh jamur terdiri dari hifa yang merupakan benang-benang lembut dan dapat membuat cabang yang bernama miselium.
- Dinding jamur tidak mempunyai kandungan selulosa tetapi mempunyai kandungan karbohidrat kompleks dan juga kitin.
- Area tumbuh jamur ialah area lembab yang minim cahaya dan asam namun penuh zat organik mengingat tumbuhan ini tidak memiliki klorofil.
- Tidak mempunyai flagela sama sekali.
- Mempunyai 2 sifat yakni multiseluler dan uniseluler.
- Mempunyai sekaligus memproduksi spora.
Klasifikasi Jamur
1.Zygomycota
Ciri-ciri jamur zygomycota ialah sebagai berikut :
- Mempunyai hifa yang tidak bersekat
- Mempunyai sifat Koenositik (Memiliki beberapa Inti Sel).
- Mempunyai dinding sel yang terdiri dari Zat Kitin.
- Bereproduksi secara aseksual dan seksual.
- Mempunyai hifa yang berfungsi untuk menyerap makanan (Rhizoid).
Contoh Spesies Jamur Zygomycota :
- Rhizophus Oryzae (Bahan pembuat tempe)
- Rhizophus Nigricans (Penghasil Asam Fumarat)
- Rhizophus Stolonifer (Tumbuh pada roti)
- Mucor Mucedo (Tumbuh pada kotoran ternak)
2.Ascomycota
Ciri-ciri jamur ascomycota ialah sebagai berikut :
- Mempunyai Hifa yang bersekat-sekat
- Setiap sel memiliki satu Inti
- Memiliki satu Sel atau banyak Sel
- Hidup sebagai Parasit, Saprofit
- Dapat bersimbiosis pada ganggang hijau dan biru dengan membentuk lumut kerak
- Memiliki alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu Sebuah sel berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya
- Memiliki sel Askospora yang merupakan hasil dari reproduksi Generatif
- Memiliki dinding sel yang terbentuk dari zat kitin
- Bereproduksi secara seksual dan aseksual
Contoh Spesies Jamur Ascomycota :
- Sacharomyces Cerevisae (Ragi) (Bahan untuk membuat Bir, Roti atau Alkohol)
- Penicillium Notatumndan Penicellium Chrysogenum (Penghasil Antibiotik Penisilin)
- Aspergillus Wentii (Bahan untuk membuat Kecap)
3. Basidiomycota
Basidiomycota memiliki ciri-ciri :
- Mempunyai miselium yang bersekat-sekat
- Dalam basidiokarp ini terdapat jalinan-jalinan benang hifa. Apabila pada benang hifa yang bermuatan positif akan bertemu dengan basidium yang bermuatan negatif, maka akan terjadi plasmogami dan akan membentuk miselium dikariotik.
- Ujung miselium ini menggelembung dan akan membentuk basidium untuk memproduksi 4 spora bertangkai.
- Bereproduksi secara seksual dan aseksual
- Jenis jamur ini kebanyakan berukuran makroskopis, hidup sebagai parasit dan saprofit
Contoh Spesies Basidiomycota :
- Volvariela volvacae : Jamur merang
- Auricularia polytricha : jamur kuping
- Amanita phalloides dan Amanita muscaria : jamur beracun, jenis jamur ini mempunyai racun, habitatnya didaerah subtropis.
- Ustilago maydis : Jamur api
4. Deuteromycota
Jamur Deuteromycota memiliki ciri-ciri :
- Jenis Jamur yang tak sempurna fungi (imferfecti), karena belum bisa diketahui cara reproduksi generatifnya.
- Perkembangbiakan aseksual nya dengan konidia.
- Hifanya yang bersekat
- Hidupnya sebagai saprofit dan parasit
- Tubuhnya yang berukuran mikroskopis
Contoh Spesies Deuteromycota
- Monillia sitophila : jamu oncom, jenis jamur ini yang biasa membuat oncom
- Ephidermophyton floocosum : jenis jamur ini yang menyebabkan penyakit pada kaki atlet.
- Curvularia sp : jenis jamur ini hidup parasit pada tumbuhan.
Struktur Tubuh Jamur
Struktur tubuh fungi terdiri dari sel eukariotik yang terdiri dari dinding sel yang mengandung zat kitin.
Zat kitin ini tersusun atas polisakarida, yang memiliki sifat kuat dan fleksibel. Benang-benang halus yang membentuk tubuh jamur ini dinamai dengan hifa.
Hifa pada jamur bisa bercabang-cabang yang akan menghasilkan jaringan yang disebut miselium. Miselium ini yang akan membentuk jalinan sampai tercipta tubuh buah seperti pada jamur merang.
Hifa pada jamur juga mempunyai pembatas atau sekat antar sel yang disebut septa. Septa sendiri mempunyai pori yang cukup besar sehingga organel sel bisa mengalir dari sel ke sel lainnya.
Pada beberapa jenis jamur, hifa tidak mempunyai sekat yang disebut dengan hifa asepta. Hifa ini merupakan massa sitoplasma yang panjang dan terkasndung ratusan sampai ribuan nucleus yang disebut dengan hifa senositik. Inti sel yang jumlahnya banyak dikarenakan pembelahan inti sel yang berulang tanpa disertai pembelahan sitoplasma.
Hifa yang bercabang-cabang dan membentuk miselium mengakibatkkan jamur mengabsorbsi nutrisi lebih banyak.
Jamur yang sifatnya parasitisme mempunyai hifa yang termodifikasi yang dinamakan dengan haustorium.
Haustorium ini mempunyai ujung yang gunanya menembus jaringan host dan mengabsorbsi nutrisi dari host. Adapun hifa pada sebagian miselium berdiferensiasi membentuk alat reproduksi yang berperan memproduksi spora. Miselium ini dinamakan dengan miselium generative.
Cara Hidup Jamur
- Saprofit : Jamur saprofit mendapat zat organik dari makhluk hidup yang telah mati. Tipe jamur ini dapat disebut dengan jamur dekomposer.
- Parasit : Jamur parasit mendapat zat organik dari makhluk hidup yang masih hidup yang menjadi inangnya. Tipe jamur ini pada umumnya populer dengan nama jamur patogen atau penyebab penyakit.
- Mutual : Jamur mutual hidup pada inangnya. Walaupun begitu, memiliki sifat yang menguntungkan.
Tipe Reproduksi Jamur
- Aseksual
Untuk jamur uniseluler akan membentuk kuncup atau tunas untuk memproduksi keturunan. Sementara , untuk jamur multiseluler akan dapat melakukan proses fragmentasi dan menghasilkan spora aseksual atau sporangoispora atau konidiospora. Ke-2 spora aseksual tersebut mempunyai sifat haploid.
- Seksual
Reproduksi jamur secara seksual akan dimulai dengan cara penyatuan hifa atau singgami yang terdiri dari tahapan plasmogami dan kariogami. Dari proses tersebut nantinya menghasilkan spora seksual yaitu zigospora, askospora, dan basidiospora.
Demikianlah bahasan kita mengenai jamur. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Pengertian Jamur : Ciri, Struktur & Klasifikasinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Kingdom Protista : Pengertian, Ciri & Klasifikasinya Lengkap
- √ Sistem Transpor Elektron : Pengertian, Komponen & Tahapannya Lengkap
- √ Sistem Transport Membran : Pengertian & Jenisnya Lengkap
- √ Kingdom Animalia : Pengertian, Ciri, Struktur & Klasifikasinya Lengkap
- √ Peranan Rhizopoda : Pengertian, Ciri, Reproduksi & Klasifikasinya Lengkap