Otot Lurik

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang otot lurik. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Otot Lurik : Pengertian, Fungsi, Ciri dan Bagiannya Lengkap


Pengertian Otot Lurik

Otot lurik atau yang memiliki nama lain otot kerangka merupakan otot dalam tubuh manusia yang melekat pada sistem kerangka tubuh dan dapat digerakkan dengan mudah atas keinginan atau perintah kita dengan keadaan sadar, sehingga disebut juga sebagai otot motorik. Otot lurik di seluruh tubuh manusia sanggup bekerja keras dan kuat yaitu dengan menggerakkan tulang sebab di dalamnya banyak terdapat inti sel.

Namun otot lurik juga cenderung mudah lelah yaitu memerlukan waktu untuk beristirahat sesudah bekerja, otot lurik apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop akan menunjukkan bagian gelap (aktin) dan terang (terang) yang bergantian sesuai dengan aktifitas yang dilakukannya atau kondisinya.


Fungsi Otot Lurik

Fungsi dari otot lurik ialah untuk menggerakkan rangka badan insan atau hewan, sehingga kita  dapat bergerak sesuai dengan kemauan atau yang diinginkan kita. Dan juga dapat menunjang kita dalam kerja keras dan cepat.


Ciri – Ciri Otot Lurik

  • Otot lurik ini berada pada otot paha, otot betis, otot dada, dan seluruh rangka tubuh manusia.
  • Mempunyai bentuk selindris, panjang, dan juga mempunyai banyak inti sel (multinuklei).
  • Mempunyai ribuan serabut yang membuat jaringan otot yang tersusun rapi.
  • Otot lurik bergerak dibawah kesadaran (Volunter).
  • Otot lurik bisa bekerja dengan keras dan cepat akan tetapi mudah lelah, dan harus diistirahatkan secara berkala sehabis melakukan kegiatan.
  • Biasanya, otot rangka mempunyai diameter 50 mikron dan panjang hingga 2,5 cm.
  • Menempel pada rangka tubuh manusia atau pada hewan.
  • Otot lurik terletak inti sel berada di tepi (perifer).
  • Otot lurik juga cepat dalam berkontraksi (berkerut).
Baca Juga  Pengertian Katabolisme

Cara Kerja Otot Lurik

Otot lurik yang berada pada hampir keseluruhan tubuh manusia ini mempunyai cara kerja dengan cara kontraksi dan relaksasi, yakni kontraksi pada saat melakukan gerakan yang memerlukan kekuatan dan kerja lebih keras, seperti pada saat menaiki tangga dengan kaki atau berlari. Relaksasi akan dikerjakan oleh otot lurik sesudah selesai melakukan tugas yang berat dengan cara melenturkan atau meregangkan bagian tubuhnya seperti merenggangkan tubuh yang dilakukan oleh manusia.

Hal itu dilakukan untuk mencegah kram atau tekanan sekaligus memberi waktu untuk istirahat, karena itu setelah manusia melakukan aktifitas seperti berlari dan aktfitas berat lainnya selalu memerlukan waktu untuk beristirahat sejenak untuk mengembalikan kekuatan sehingga dapat mencegah kram otot atau kelelahan yang dapat berpengaruh pada fungsi tubuh lainnnya.

Semua fungsi gerak tersebut dikendalikan atau diatur oleh bagian otak manusia yang mengatur syaraf pusat dengan cara membuat perintah manusia misalnya berjalan atau berlari kemudian meresponnya dengan cepat dan meminta otot bagian tubuh yang dibutuhkan untuk bergerak mengikuti keinginan manusia. cara kerja yang dilakukan tersebut semuanya terjadi dalam kesadaran atau dikendalikan secara langsung oleh individu tersebut.


Bagian – Bagian Otot Lurik

  • Sarkolema

Sarkolema yaitu suatu membran yang melapisi atau menyelimuti suatu sel otot yang memiliki fungsi sebagai pelindung otot.


  • Sarkoplasma

Sarkoplasma ialah suatu cairan sel otot yang memiliki fungsi untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada.


  • Miofibril

Miofibril merupakan berbagai serat-serat pada otot.


  • Miofilamen

Miofilamen merupakan suatu benang-benang halus yang berasal dari miofibril.

Miofibril terbagi atas 2 lagi menjadi 2 jenis yaitu :

• Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos).
• Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung atau otot cardiak dan pada otot rangka atau otot lurik).

Baca Juga  Reproduksi Sporozoa

Sifat – Sifat Otot Lurik

  • Otot lurik ini merupakan otot yang mempunyai kemampuan untuk melakukan potensial aksi.
  • Iritabilitas, atau pada saat dirangsang, otot akan bereaksi atau bekerja.
  • Kontraktilitas, yaitu otot bisa mempersingkat atau menghasilkan ketegangan antara ujung-ujungnya.
  • Relaksasi, yaitu sebuah otot bisa kembali beristirahat sesudah kontraksi atau peregangan.
  • Distensibilitas, yaitu otot bisa ditarik dengan kekuatan luar otot itu sendiri, otot tidak akan terluka apabila tidak meregang melewati batas fisiologis.
  • Elastisitas, yaitu otot akan menolak  untuk perpanjangan dan akan kembali pada posisi awal sesudah pasif atau aktif perpanjangan.
  • Elastisitas ialah kebalikan dari Distensibilitas.


Demikianlah bahasan kita mengenai otot lurik. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Otot Lurik : Pengertian, Fungsi, Ciri, Sifat & Bagiannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya