Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id. Kali ini kita akan membahas tentang lambung. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Lambung
Lambung atau yang mempunyai nama lain ventrikulus merupakan salah satu organ pencernaan yang mempunyai bentuk seperti kantong dan terletak di perut kiri rongga perut di atas diafragma. Lambung mempunyai fungsi utama untuk menyimpan dan mengolah makanan sementara.
Pada kedua ujung lambung (sebelum dan setelah bagian lambung) terdapat 2 buah penyempitan yang berguna supaya makanan yang sedang dicerna di dalam lambung tidak turun atau naik ke organ lain saat proses pengolah berlangsung. Pada bagian dalam lambung terdapat kelenjar yang menghasilkan getah lambung.
Fungsi Lambung
- Berfungsi sebagai reservior lambung yaitu untuk menyimpan makanan sedikit demi sedikit yang kemudian dicerna
- Berfungsi untuk mencampur dan memecahkan makanan yaitu lambung akan mancampur dan memecahkan makanan menjadi bentuk partikel yang lebih kecil dan kemudian mencampurnya dengan beragam cairan atau getah lambung.
- Berperan sebagai pengosongan, yaitu dilakukan di bagian pilorus yang dipengaruhi oleh viskositas, keasaman, kerja dan volume.
Struktur Lambung
1.Lapisan Serosa
Merupakan lapisan terluar yang berfungsi sebagai pelindung perut. Sel yang terdapat pada lapisan ini dapat memproduksi sejenis cairan yang akan mengurangi gaya gesekan antar lambung dengan organ pencernaan lainnya.
2.Lapisan Otot
Lapisan otot pada lambung merupakan lapisan otot polos yang bekerja tanpa kita sadari. Terdapat 2 jenis serabut otot, yaitu serabut otot memanjang, melingkar dan menyerong. Kombinasi dari kontraksi ketiga jenis otot ini akan menghasilkan gerakan peristaltik lambung yang berfungsi untuk memecah makanan serta membawanya ke organ pencernaan selanjutnya.
3.Lapisan Submukosa
Berupa lapisan jaringan ikat longgar yang berisi pembuluh darah, limfe, saraf dan kelenjar lendir. Pembuluh darah di lapisan submukosa lambung memegang peranan penting dalam mengedarkan makanan yang diserap.
4.Lapisan Mukosa
Lapisan mukosa terdiri dari sel yang bereaksi dalam proses sekresi. Lapisan mukosa memiliki fungsi untuk mengeluarkan berbagai jenis cairan seperti enzim, asam lambung, dan hormon.
Lapisan mukosa memiliki 3 jenis sel, yaitu :
- Sel goblet, yang memiliki fungsi untuk menghasilkan mucus atau lendir yang menjaga lapisan dalam tidak rusak.
- Sel Parietal memiliki fungsi untuk menghasilkan asam lambung dan juga berperan dalam mengaktifkan enzim pepisn.
- Sel Chief memiliki fungsi untuk menghasilkan pepsinogen (enzim pepsin dalam bentuk tidak aktif). Enzim ini dihasilkan dalam bentuk tidak aktif supaya tidak mencerna protein yang dimiliki oleh sel tersebut.
Bagian – Bagian Lambung
- Kardiak
Kardiak merupakan tempat pertama dari lambung, kardiak berada di bawah sesudah kerongkongan atau bagian atas dari lambung. Dan kardiak ini merupakan tempat pertama masuknya makanan setelah dari kerongkongan.
- Fundus
Fundus merupakan bagian tengah lambung. Didalam fundus, makanan akan tersimpan sekitar 1 jam. Dan gas-gas akan terkumpul saat terjadinya proses pencernaan kimia terjadi dalam lambung.
- Korpus
Korpus merupakan bagian pusat dari organ lambung. Pada bagian korpus inilah proses pencernaan kimia akan terjadi.
- Pilorus
Pilorus merupakan bagian lambung yang berhubungan dengan usus 12 jari. Pada Pilorus, makanan akan terkumpul dan mengalami proses pencernaan sebelum masuk ke usus 12 jari. Pilorus sendiri bekerja dengan dipengaruhi pH makanan.
Jika makanan yang masuk ke pilorus bersifat asam maka otot-otot pilorus akan merenggang sehingga pintu pilorus akan terbuka dan jika makanan yang masuk ke pilorus bersifat basa maka otot-otot pilorus akan menyusut dan pintu pilorus akan tertutup sehingga makanan tidak dapat dikeluarkan.
Cara Kerja Lambung
- Enzim dan otot lambung bereaksi untuk mengubah makanan jadi seperti bubur (kim).
- Bagian pylorus ini akan mengatur pengeluaran kim secara bertingkat di dalam usus 12 jari.
- Pilorus yang mengalir menuju lambung akan merenggang bila kim yang terbentuk sifatnya asam.
- Sedangkan pilorus yang mengalir menuju usus 12 jari menyusut bila menyentuh kim. Makanan yang dicerna pilorus akan menurun dengan tingkat keasamannya.
- Makanan yang sifatnya basa di bagian belakang pilorus secara otomatis akan merangsang pilorus dan ia akan terbuka. Makanan yang bersifat asam dari lambung akan masuk menuju usus 12 jari secara bertahap sehingga makanan dapat dicerna dengan baik.
- Lambung akan mengalami kosong makanan sesudah 2 – 5 jam.
Jenis – Jenis Penyakit Lambung
- Penyakit asam lambung
Penyakit asam lambung atau GERD bisa terjadi saat makanan tidak langsung masuk ke lambung, tetapi naik kembali ke kerongkongan. Gejala utamanya ialah sensasi terbakar di dada.
- Ulkus lambung
Ulkus diakibatkan oleh erosi yang merusak lapisan lambung. Ulkus bisa muncul karena infeksi atau penggunaan obat yang tidak sesuai dosis. Penyakit ini dapat menybabkan nyeri perut dan pendarahan internal pada lambung.
- Gastritis
Gastritis merupakan peradangan lambung yang mengakibatkan rasa nyeri dan mual. Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk konsumsi alkohol yang berlebih, stres, penggunaan obat yang keliru (misalnya obat anti radang). Gastritis juga dapat terjadi karena bakteri H.pylori dan infeksi virus.
- Kanker lambung
Kanker terjadi karena adanya sel ganas yang tumbuh di lambung. Kanker lambung bisa disebabkan oleh merokok, infeksi virus Epstein-Barr, dan terkena zat tertentu, seperti asbestos dan bahan industri batu bara dan karet
Cara Menjaga Kesehatan Lambung
- Jaga asupan makanan
Hindari makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, dan mempunyai kandungan lemak jahat. Dan pastikan asupan serat yang cukup dalam makanan. Baik serat larut dan tidak larut harus dicukupi asupannya guna menjaga kesehatan lambung dan sistem pencernaan.
- Kunyah makananan dengan benar
Mengunyah makanan dengan benar merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan lambung dan demi lancarnya sistem pencernaan. Apabila tidak dikunyah dengan benar, lambung harus bekerja lebih keras untuk menghancurkan makanan. Proses mengunyah bisa membantu meningkatkan enzim yang bekerja pada awal proses pencernaan.
- Minum air putih yang cukup
Minum air putih yang cukup berguna supaya tubuh terhidrasi dengan baik. Kebutuhan rata-rata air putih per hari adalah 8 gelas, Namun beberapa orang mungkin membutuhkan lebih dari jumlah tersebut. Keadaan tubuh seperti sembelit atau infeksi saluran kemih bisa juga menjadi salah satu tanda kalau belum mencukupi kebutuhan air putih harian.
- Makan tepat waktu
Waktu makan merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan lambung. Menjaga jam makan yang konsisten setiap hari dapat membantu sistem pencernaan bekerja dengan lebih baik.
- Hindari konsumsi kafein
Kandungan kafein bisa menimbulkan produksi asam lambung. Sebaiknya batasi konsumsi kafein meskipun tidak mempunyai masalah yang berkaitan dengan asam lambung.
- Hindari rokok dan minuman beralkohol
Minuman beralkohol yang dikonsumsi secara berlebih dapat menimbulkan iritasi lambung yang akan mengganggu fungsi lambung.
- Rutin olahraga
Penderita penyakit asam lambung umumnya merasa kesulitan untuk mencari jenis olahraga yang tepat sebab beberapa jenis olahraga dapat dengan cepat meningkatkan asam lambung. Disarankan untuk melakukan olahraga seperti beranang, yoga, atau bersepeda.
- Manajemen stres
Gangguan lambung dan sistem pencernaan juga dapat disebabkan oleh stres. Hindari stres sangat penting dilakukan supaya sistem pencernaan dapat bekerja dengan baik.
Demikianlah bahasan kita mengenai lambung. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Struktur Lambung : Pengertian & Fungsinya Secara Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Fungsi Jantung : Pengertian & Strukturnya Secara Lengkap
- √ Pengertian Hati : Struktur, Fungsi & Jenis Penyakitnya Lengkap
- √ Fungsi Ginjal : Pengertian, Struktur & Cara Kerjanya Lengkap
- √ Paru-Paru : Pengertian, Fungsi, Struktur & Faktornya Lengkap
- √ Fungsi Otak : Pengertian, Sel & Strukturnya Secara Lengkap