Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang otak. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Otak
Otak merupakan salah satu organ yang terbesar dan paling kompleks dalam tubuh manusia. Otak tersusun atas sejumlah jaringan pendukung dan 100 miliar lebih sel saraf yang berhubung dalam sistem dengan triliunan koneksi yang dinamakan sinaps.
Otak terletak di kepala dan dilindungi atau dibungkus dengan lapisan yang disebut selaput otak (meninges) dan penutup yang disebut tengkorak. Pada bagian bawah atau dasar, otak terkait ke saraf tulang belakang.
Kedua organ otak dan saraf tulang belakang dikenal sebagai sistem saraf pusat (SSP). Saraf tulang belakang berfungsi untuk mengirim informasi dari dan menuju otak. Sistem saraf pusat akan bekerja sama dengan sistem saraf perifer untuk menyampaikan sinyal dari otak ke berbagai bagian tubuh. Dua sistem saraf ini yang memberikan kemampuan seseorang untuk berjalan, berbicara, dan aktivitas lainnya.
Fungsi Otak
- Memiliki fungsi sebagai pusat regulasi untuk melakukan aktivitas seperti kognisi, menyelesaikan masalah, merangsang kreativitas manusia, membuat perencanaan, mengontrol perasaan, berbahasa secara umum, memberikan penilaian, dan lain sebagainya.
- Memiliki fungsi sebagai alat sensor terhadap berbagai perasaan, seperti tertekan, merespon sentuhan, tekanan, dan menciptakan rasa sakit.
- Memiliki fungsi sebagai alat dalam mengartikan verbal sehingga bisa mendengar, menangkap informasi dan juga bisa menangkap bahasa dalam bentuk suara.
- Memiliki fungsi sebagai pusat dalam mengatur semua gerakan sinkronisasi antar otot tubuh dan pengaturan keseimbangan, sehingga seseorang dapat bergerak dan tidak terjatuh.
- Memiliki fungsi sebagai pusat masuknya semua informasi visual untuk diartikan ke dalam bentuk penglihatan sesuai dengan bentuk aslinya.
- Memiliki fungsi sebagai penerjemah visual manusia, seperti dalam membesarkan atau mengecilkan pupil mata, menggerakkan bola mata dan juga mengatur gerakan tubuh manusia.
- Memiliki fungsi sebagai pengontrolan terhadap fungsi otomatis otak, seperti mengatur detak jantung, mengatur pernafasan, mengatur sirkulasi peredaran darah, dan mengatur sistem pencernaan.
- Memiliki fungsi sebagai penjaga tubuh baik dalam keadaan tertidur.
- Memiliki fungsi untuk menciptakan perasaan, emosi, menciptakan rasa lapar, pengaturan produksi hormon, merangsang perasaan senang, menciptakan rasa haus, mengatur metabolisme tubuh, memelihara homeostasis, serta mengatur memori jangka panjang.
Sel Otak
Terdapar 2 jenis sel otak yang kita miliki, yaitu :
- Sel glial yang memiliki fungsi multirupa dan meliputi produksi myelin bagi axon (perluasan sel saraf), pendukung struktural bagi penghalang darah otak, transportasi nutrien, dan juga mengatur sistem kekebalan.
- Neuron yang memiliki fungsi menghidupkan, mengintegrasikan dan mengolah informasi secara terus-menerus di sepanjang celah mikroskopik yang dinamai dengan sinapsis, yang menghubungkan satu sel dengan sel lainnya.
Struktur Otak
1.Otak besar (serebrum)
Otak besar merupakan bagian terbesar dan paling depan dari otak manusia. Otak besar memiliki peranan dalam mengatur semua aktivitas mental, yang berhubungan dengan kecerdasan atau kepandaian (intelegensia), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Cerebrum dibagi menjadi 2 bagian (hemisfer), yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kanan dan otak kiri terhubung oleh jaringan saraf penghubung (corpus callosum)
Otak kanan mengatur kerja organ tubuh sebelah kiri, sedangkan otak kiri mengatur kerja organ tubuh sebelah kanan. Otak kanan memiliki pengaruh terhadap kemampuan kreativitas dan seni seseorang. Sedangkan otak kiri memiliki pengaruh terhadap kemampuan analisis, logika, dan komunikasi
Fungsi dari bagian cerembrum ialah :
- Lobus frontalis berfungsi dalam ingatan, emosi, berbicara, dan gerakan yang terlatih.
- Lobus parietalis berfungsi untuk pengaturan impuls dari kulit (sentuhan dan tekanan), serta pengenalan posisi tubuh.
- Lobus temporalis berfungsi dalam pengenalan suara dan memori.
- Lobus oksipitalis berfungsi dalam mendeteksi dan mengolah cahaya dari penglihatan.
2.Otak Tengah (mesensefalon)
Otak tengah berada di depan otak kecil dan jembatan varol. Otak tengah mempunyai lobus opticus yang berperan dalam refleks mata (gerak bola mata). Otak tengah mengandung sejumlah sel-sel saraf yang mempunyai fungsi mengatur gerak tubuh, kedudukan tubuh, dan kesadaran.
3.Otak Depan (diensefalon)
Otak depan terdiri dari 2 bagian, yaitu thalamus dan hipothalamus. Talamus merupakan bagian yang memiliki fungsi sebagai pusat pengolahan impuls sebelum disampaikan ke bagian lain di otak. Thalamus memiliki fungsi untuk menerima semua rangsang dari reseptor terkecuali bau ke area sensorik serebrum, dan melakukan persepsi rasa sakit, sentuhan, tekanan, dan cahaya serta rasa yang menyenangkan.
Sedangkan hipothalamus merupakan pusat koordinasi sistem saraf tepi (otonom) dan memiliki fungsi mengatur suhu tubuh, tekanan darah, rasa lapar, haus, kontraksi otot, dan ritme tidur. Hipotalamus juga memiliki fungsi sebagai tempat pengaturan kelenjar hipofisis yang menghasilkan hormon.
4.Otak Belakang
Otak belakang terdiri dari 3 bagian, yaitu otak kecil (cerebellum), pons varoli, dan medula oblongata. Ketiga bagian ini memiliki peran dalam koordinasi atau pengaturan aliran impuls saraf antara otak dan bagian tubuh lainnya.
Otak kecil memiliki fungsi untuk keseimbangan tubuh dan sinkronisasi gerakan otot. Kerja otak kecil berkaitan dengan sistem keseimbangan lainnya, seperti proprioreseptor dan saluran keseimbangan di telinga yang berfungsi menjaga keseimbangan posisi tubuh.
Bagian – Bagian Otak
1.Cairan Serebrospinal
Cairan bening dan jernih yang mengelilingi dan melindungi otak serta saraf tulang belakang. Cairan ini memiliki fungsi untuk membasahi dan melindungi otak dan saraf tulang belakang, membawa nutrisi melalui darah ke otak, dan menghilangkan produk limbah atau sisa metabolisme dari otak.
2.Pleksus koroid
Pleksus koroid berada pada bagian ventrikel di otak memiliki fungsi untuk membuat cairan serebrospinal.
3.Meninges
Lapisan atau membran tipis yang memiliki fungsi melindungi otak dan saraf tulang belakang. Terdapat 3 lapisan meninges, yakni dura mater (lapisan luar paling tebal), lapisan arachnoid (membran tengah dan tipis) dan pia mater (lapisan dalam).
4.Corpus Callosum
Seikat serabut saraf yang berada di antara dua belahan otak. Serabut saraf ini menghubungkan komunikasi antara kedua belahan otak kiri dan kanan.
5.Talamus
Bagian dari otak tengah yang mempunyai 2 lobus (bagian). Talamus bekerja sebagai pemancar untuk hampir semua informasi yang datang dan berjalan di antara otak dan seluruh sistem saraf di tubuh.
6.Hipothalamus
Bagian kecil di tengah otak di bawah talamus yang memiliki fungsi untuk mengendalikan suhu tubuh, pengeluaran hormon yang mengatur fungsi tubuh seperti metabolisme, reproduksi, tekanan darah, emosi, nafsu makan, dan pola tidur.
7.Kelenjar Pituitari
Organ kecil yang menempel dan menerima pesan dari hipotalamus. Kelenjar pituitari terdiri dari dua lobus, anterior, dan posterior. Beberapa hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari, termasuk prolaktin, kortikotropin, dan hormon pertumbuhan.
8.Ventrikel
Ruangan yang berisi cairan di dalam otak. Terdapat 4 ventrikel, yakni 2 ventrikel lateral di belahan otak besar, ventrikel ke-3 terletak di tengah otak dan dikelilingi oleh talamus dan hipotalamus. Ventrikel ke-4 berada di belakang otak, antara batang otak dan otak kecil. Ventrikel saling terkait satu sama lain oleh serangkaian tabung.
9.Kelenjar Pineal
Kelenjar yang terletak di ventrikel ketiga pada otak yang memiliki ukuran sangat kecil. Kelenjar ini memiliki fungsi pada perkembangan seksual serta menghasilkan hormon melatonin, yang memengaruhi pola tidur dan bangun.
10.Saraf Kranial
Terdapat 12 pasang saraf kranial dengan fungsi spesifik di area kepala dan leher. Satu pasang saraf kranial pertama terletak di otak besar, sedangkan untuk 11 pasang lainnya terlertak di batang otak. Berikut berbagai fungsi saraf kranial yaitu :
- penciuman
- mendeteksi penglihatan dan cahaya oleh pupil mata
- gerakan mata, pelebaran pupil dan kelopak mata, sensasi wajah.
- mengunyah, ekspresi wajah, indera perasa di bagian depan lidah
- pendengaran, keseimbangan, refleks muntah, bicara
- mengendalikan otot-otot organ internal, pergerakan leher
- mengangkat bahu dan mengatur gerakan lidah.
11.Sistem Limbik
Sistem ini berkonsekuen atas emosi / perasaan. Yang tergolong dalam sistem ini adalah hipotalamus, bagian dari talamus, amigdala (aktif dalam menghasilkan perilaku agresif atau amarah dan rasa takut) dan hippocampus (berperan dalam kemampuan mengingat informasi baru dan berperan dalam ingatan jangka lama).
Jenis Penyakit Otak
- Meningitis Sebuah jenis infeksi yang menyebabkan lapisan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang, meradang.
- Abses otak yaitu infeksi dari salah satu kantong di otak, biasanya disebabkan oleh bakteri.
- Ensefalitis kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan radang jaringan otak.
- Cedera Otak tergolong gegar otak, trauma, dan pendarahan otak dalam. cedera otak dapat menyebabkan sakit kepala, masalah ingatan, perubahan kepribadian atau mood, dan bahkan stroke.
- Tumor otak Setiap pertumbuhan jaringan abnormal dalam otak; apakah ganas (kanker) atau jinak, tumor otak biasanya menyebabkan masalah dengan tekanan intrakraial dan dapat mendorong posisi otak normal.
- Glioblastoma: Kanker otak yang agresif, glioblastoma maju dengan pesat dan biasanya sulit disembuhkan.
- Hidrosefalus : Peningkatan abnormal dari cairan serebrospinal (otak) di dalam tengkorak, biasanya hal ini karena cairan tidak beredar benar.
- Hidrosefalus tekanan normal : Suatu bentuk hidrosefalus yang sering menyebabkan masalah dengan aliran cairan serebrospinal, bersama dengan demensia dan inkontinensia urin; tekanan di dalam otak tetap normal, meskipun cairan meningkat.
- Pseudotumor cerebri (tumor otak palsu): Peningkatan tekanan di dalam tengkorak tanpa sebab yang jelas. Perubahan pandangan, sakit kepala, pusing, dan mual adalah gejala umum.
Cara Menjaga Kesehatan Otak
- Cukupi kebutuhan nutrisi otak
Lindungi otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dengan makanan yang mengandung antioksidan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan. Cukupi juga kebutuhan asam lemak omega-3 yang bisa didapat dari ikan salmon dan sarden. Zat ini sangat penting dalam menurunkan kadar kolesterol, meminimalkan peradangan pada otak, serta menjaga optimalisasi otak.
- Jangan rusak dengan asap rokok
Segera hentikan mengisap rokok karena merokok membuat bagian penting dari otak, yaitu bagian korteks, rentan mengalami penipisan. Korteks merupakan bagian otak yang berkaitan dengan kemampuan berpikir, mengingat, bahasa, dan persepsi. Selain itu, rokok juga bertanggung jawab terhadap beberapa penyakit terkait otak, seperti stroke, aneurisma otak, dan demensia.
- Olahraga teratur
Olahraga dapat memperbaiki kinerja pembuluh darah kecil dalam mengantarkan darah yang kaya oksigen menuju otak. Pertumbuhan sel baru dan hubungan antarsaraf dalam otak juga akan lebih optimal dengan olahraga teratur.
- Perhatikan kolesterol, tekanan darah, dan gula darah
Tingginya tingkat kolesterol, dikombinasikan dengan tekanan darah tinggi dan kadar gula darah yang tidak terkontrol, dapat menimbulkan risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer.
Timbunan kolesterol akan mendorong terbentuknya sumbatan dalam pembuluh darah otak, sehingga suplai oksigen ke otak berkurang. Lalu kondisi ini dapat membuat sel otak rusak hingga berakibat kematian. Stroke sebagai salah satu komplikasinya, dapat menimbulkan gangguan pada kemampuan bicara, melihat atau bergerak, tergantung bagian otak mana yang diserang.
- Istirahat atau tidur yang cukup
Tidur yang cukup setiap hari berperan penting dalam fungsi otak kita, seperti membantu memperkuat dan melindungi memori, membuat kita fokus, juga meningkatkan kemampuan kita dalam memecahkan masalah.
Demikianlah bahasan kita mengenai otak. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Fungsi Otak : Pengertian, Sel & Strukturnya Secara Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Struktur Lambung : Pengertian & Fungsinya Secara Lengkap
- √ Pengertian Hati : Struktur, Fungsi & Jenis Penyakitnya Lengkap
- √ Fungsi Ginjal : Pengertian, Struktur & Cara Kerjanya Lengkap
- √ Paru-Paru : Pengertian, Fungsi, Struktur & Faktornya Lengkap
- √ Fungsi Jantung : Pengertian & Strukturnya Secara Lengkap