Otot Jantung

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang otot jantung. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Otot Jantung : Pengertian, Struktur, Ciri dan Fungsinya Lengkap


Pengertian Otot Jantung

Otot jantung merupakan suatu otot yang membentuk jantung. Ini juga merupakan jenis otot lurik, dengan bagian yang berubah-ubah dari serat protein tebal dan tipis yang sering disebut miosin dan aktin masing-masing mengakibatkan striasi ini.

Keistimewaan dari otot jantung ialah pada saat sekali mulai aktif dengan selalu menjalani proses kontraksi dan relaksasi tanpa mengalami sedikitpun keadaan kelelahan (tanpa henti).

Otot-otot jantung terdiri dari sel-sel otot jantung yang sering disebut kardiomiosit. Didalam setiap kardiomiosit, ada satu atau dua inti, tapi kadang-kadang mungkin ada tiga atau empat inti dalam satu sel. Otot jantung yang berirama kontraksi dan relaksasi mengakubatkan denyut berirama dan jantung berdetak.


Struktur Otot Jantung

  • Perikardium Parietal

Melekat pada lapisan luar dan memproduksi lapisan cairan yang membantu untuk melumasi jantung. Lapisan dalam, atau endokardium, memisahkan otot dari darah yang dipompa di dalam bilik jantung.

Saat melihat sedikit lebih dekat pada otot tersebut, bisa dilihat bahwa itu diatur dalam lembaran sel, yang tersambung satu sama lain dengan cara kerja celah.

Di mana 2 sel bertemu percabangan khusus yang disebut cakram selingan yang mengunci kedua sel pada tempatnya. Sedangkan daerah ini nampak menyerupai cakram gelap di bawah mikroskop,

Proyeksi ini mempunyai lubang kecil di dalamnya (gap junction) yang bisa melewati impuls untuk berkontraksi ke sel yang terhubung.

Baca Juga  Siklus Krebs

Jalinan antara dan di sekitar sel-sel ini ialah saraf dan pembuluh darah, yang membawa pesan dan oksigen ke otot jantung.

Pada tingkat mikroskopis, otot jantung diatur seperti otot rangka. Kedua jaringan otot lurik, yang berarti mereka menampilkan pita gelap dan terang saat dilihat di bawah mikroskop.


  • Sarkoma

Sarkoma yaitu sebuah kumpulan serat protein yang menjawab sinyal dan kontrak. Di otot rangka dan jantung, sarkomer tercipta dari aktin dan miosin juga dibantu dengan protein yang sama.


  • Tropomyosin

Tropomyosin ini merupakan suatu protein yang membungkus atau menutupi aktin dan menghentikan myosin dari belitan dengannya. Troponin ialah merupakan suatu protein yang memegang tropomyosin pada tempatnya hingga sinyal untuk kontrak sudah diterima.


Gangguan pada Otot Jantung

Kardiomiopati merupakan salah satu penyakit yang bisa mempengaruhi jaringan otot di jantung. Penyakit ini dapat mengakibatkan jantung lebih sulit untuk memompa darah sebab otot jantung melemah, meregang, atau mempunyai masalah pada strukturnya. Apabila terus dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat menyebabkan gagal jantung.

Kardiomiopati memiliki 3 jenis, yaitu :

  • Kardiomiopati hipertropik

Kardiomiopati hipertropik terjadi saat otot-otot jantung di daerah bilik bawah membesar dan menebal tanpa dalih yang jelas. Penebalan otot di jantung ini mengakibatkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.


  • Kardiomiopati dilatasi

Kardiomiopati dilatasi diakibatkan karena otot jantung pada bilik kiri membesar dan meregang maka tidak efektif untuk memompa darah keluar dari jantung. Keadaan ini umumnya disebabkan karena penyakit arteri koroner atau serangan jantung.


  • Kardiomiopati restriktif

Kardiomiopati restriktif terjadi saat otot di jantung menjadi kaku dan kurang elastis, sehingga jantung tidak bisa mengembang dan memompa darah dengan baik. Jenis penyakit jantung ini jauh lebih langka daripada penyakit jantung seperti penyakit arteri koroner atau masalah katup jantung.

Baca Juga  Fungsi Hipotalamus


Ciri – Ciri Otot Jantung

  • Mempunyai bentuk yang memanjang
  • Mempunyai Inti sel yang terletak ditengah
  • Cara kerja otot jantung ini ada diluar kesadaran atau tak dipengaruhi oleh otak atau saraf pusat.
  • Serabut jantung mempunyai panjang 50 – 100 um, diameter berkisar diantara 14 um.
  • Jumlah dari serabut otot jantung kurang lebih 1500 filamen
  • Serabut pada otot jantung berupa sarkolema dan terdiri atas myofibril-myofibril yang terlihat berdampingan
  • Otot Jantung terdiri dari 1 dan 2 inti sel atau bahkan mampu berjumlah 3 dan 4 tetapi itu sangat jarang
  • Bekerja terus menerus tanpa istirahat.
  • Otot jantung dipengaruhi oleh saraf otonom yaitu saraf simpatik dan safar parasimpatik
  • Mempunyai bentuk Silindris bercabang dan menyatu
  • Mempunyai serabut yang bercabang-cabang
  • Mempunyai diskus interkalaris, interkalaris yaitu pembatas antar sarkomer.

Fungsi Otot Jantung

  • Berfungsi untuk membantu dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
  • Sel-sel pada jantung juga bisa membantu dalam kontraksi sel lainnya.
  • Berfungsi untuk membersihkan tubuh dari hasil metabolisme atau karbondioksida.
  • Berfungsi dalam membantu kerja organ jantung.
  • Berfungsi untuk memijat darah sehingga darah dapat keluar dari jantung saat berkontraksi dan mengambil darah pada relaksasi.
  • Otot jantung menyimpan cara pemompaan ventrikel pada jantung.

Cara Kerja Otot Jantung

Cara kerja otot jantung dalam tubuh manusia yaitu bekerja atau bereaksi di bawah sadar atau tanpa kendali dari individu tersebut, kegiatan yang dilakukan otot jantung dipengaruhi dengan saraf otonom yakni saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Maka otot jantung mampu bekerja terus menerus tanpa henti dan mampu menjadi pemeran penting dalam keberlangsungan hidup manusia.


Demikianlah bahasan kita mengenai otot jantung. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Otot Jantung : Pengertian, Struktur, Ciri & Fungsinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?

Baca Juga  Sistem Ekskresi Pada Manusia

Baca Juga Artikel Lainnya