Materi.Co.ID – Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini Materi.Co.ID akan membahas mengenai artikel yang berjudul Tenis Meja. Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Tenis Meja
Tenis meja adalah salah satu olahraga bola kecil yang cukup terkenal dan banyak sekali dimainkan oleh Masyarakat karena permainannya termasuk permainan yang mudah dan tidak memerlukan tempat yang luas, permainan tenis meja ini dimainkan oleh dua orang (Tunggal) dan dua pasangan (Ganda).
Pengertian Tenis Meja Menurut Para Ahli
1. Hutasuhud (1988:4)
Tenis meja adalah salah satu jenis olah raga yang dapat dimainkan di atas meja di mana bola dibolak-balikkan dengan cepat memakai sebuah pukulan. Permainan tenis meja juga dapat dimainkan dengan ide secepat mungkin agar mampu mematikan permainan lawan, tergantung dari tujuan permainan sendiri.
2. Sarjana & Sunarto (2010:39)
Tenis meja adalah salah satu jenis yang termasuk dalam permainan bola tangkis di atas meja yang dimainkan oleh dua atau empat orang dengan menggunakan bet (raket kayu yang dilapisi karet) dan bola sebesar jeruk nipis.
3. Menurut Salim (2008:15-25)
Tenis meja adalah salah satu jenis cabang permainan bola kecil yang dapat dilakukan di permukaan meja yang disebut tempat bermain, permainan tenis meja memerlukan peralatan dan kostum antara lain: bad atau raket (pemukul bola), net, meja, bola, kostum dan sepatu.
4. Menurut Larry Hodges (2007: 25)
Permainan tenis meja adalah salah satu yang termasuk dalam jenis permainan dengan menggunakan fasilitas meja dan perlengkapannya serta raket dan bola sebagai alatnya.
5. Menurut Depdiknas, (2003: 3)
Tenis meja adalah suatu jenis permainan yang dapat menggunakan meja sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring (net) yang dapat menggunakan bola kecil yang terbuat dari celluloid dan permainannya juga dapat menggunakan pemukul atau yang disebut bet.
Sejarah Tenis Meja
Tenis meja sudah dikenal di Inggris sejak abad ke-19. Saat itu tenis meja lebih dikenal sebagai Ping Pong, Gossima atau Whiff Whiff. Nama Ping Pong ini telah dipakai hampir diseluruh negara sampai perusahaan Inggris, J. Jaques and Son, Ltd., menjadikannya merek dagang pada tahun 1901.
Pada tahun 1901, seorang pecinta tenis meja, James W. Gibb, menemukan bola seluloid. Pada tahun yang sama E.C. Goode membuatnya dengan versi yang modern dari taruhan dengan menempelkan berupa lapisan karet berbintik di papan kayu halus.
Inggris telah mendirikan Asosiasi Tenis Meja (TTA) pada tahun 1921, diikuti oleh pendirian Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) pada tahun 1926 dan Tenis Meja AS (USAT) pada tahun 1933. Kejuaraan tenis meja pertama diadakan di London, Inggris pada 1926.
Pada tahun 1950 mendirikan perusahaan barang olahraga di Inggris, S.W. Hancock, Ltd. memperkenalkan taruhan baru. Kayu berlapis karet terhubung ke lapisan spons di bagian bawah, yang membuat kecepatan bola dan laju putaran tinggi.
Di Indonesia, olahrga tenis meja ini pertama kali dimainkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo pada tahun 1948, setelah itu baru tenis meja dapat diresmikan dan dimainkan di Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan.
Teknik Dasar Tenis Meja
1. Teknik Memegang Bet
- Penhold Grip
Teknik ini adalah salahn satu teknik dalam memegang bet dengan cara seperti memegang pena atau penhold grip. Teknik ini biasanya dikenal juga dengan nama Asian grip. Dengan cara ini, kamu hanya bisa memukul dengan satu sisi bet.
- Seemiller Grip
Teknik ini juga dapat disebut sebagai nama Ameerican grip dan banyak telah digunakan oleh para pemain profesional. Cara memegang bet dengan teknik ini sama juga dengan shakehand grip, tetapi bet pada bagian atas harus diputar 20 – 90 derajat ke arah tubuh dan jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
- Shakehand Grip
Shakehand grip adalah salah satu teknik memegang bet seperti sedang berjabat tangan. Teknik ini telah banyak digunakan oleh atlet tenis meja profesional dan sangat terkenal di beberapa negara Eropa. Teknik shakehand grip dapat hanya memungkinkan kamu menggunakan kedua sisi bet untuk memukul bola.
2. Teknik Memukul Bola
- Pukulan Forehand dan Backhand Menyilang
Pukulan forehand/backhand menyilang dapat dilakukan dengan cara bola dilambungkan oleh teman dan dipantulkan ke meja dengan pukulan berupa servis. Pukulan ini juga dapat dilakukan berpasangan atau kelompok dan pemain yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.
- Pukulan Forehand dan Backhand Lurus
Cara melakukan pukulan forehand dan backhand lurus adalah bola dilambungkan ke arah teman, dilakukan berpasangan atau kelompok. Pemain yang telah melakukan pukulan forehand/backhand dan pelambung dapat bergerak berpindah tempat.
3. Teknik Posisi Bermain
- Side Stance
Side stance adalah salah satu teknik yang berarti posisi badan harus menyamping, baik kesamping kiri maupun kesamping kanan. Pada side stance jarak antara salah satu bahu ke meja (ke net) harus ada yang lebih dekat, misalnya: stance untuk forehandstroke bagi pemain tangan kanan, bahu kirinya harus lebih dekat ke net, begitu pula kaki kirinya harus lebih dekat dengan net. Sebaliknya stance untuk backhand stroke bagi pemain tangan kanan, bahu kanan beserta kaki kanannya harus lebih dekat dengan net. Posisi ini hampir semua digunakan dalam posisi memukul, kecuali pada saat menunggu bola.
- Square Stance
Posisi square stance membutuhkan ketepatan positioning yang baik. Kamu harus berada di posisi tengah, sementara tubuhmu menghadap ke net. Posisi ini biasanya digunakan untuk blocking dan membalikkan servis.
- Open Stance
Open stance adalah salah satu teknik yang termasuk dalam modifikasi dari side stance. Stance ini hanya dapat digunakan untuk backhand block, kaki kiri agar terbuka keluar dan agak ke depan (untuk pemain tangan kanannya).
4. Teknik Servis
- Teknik Forehand Pendulum Serve
Teknik forehand adalah salah satu teknik dasar tenis meja paling terbaik.. Teknik servis tersebut sangat mudah dipahami, namun sulit dikuasai secara penuh. Meski demikian, kamu masih tetap dapat melakukannya.
Cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan memukul bola dengan ujung atau pinggiran kepala bet, lalu balikkan sisi betnya.
- Teknik Backhand Sidespin Serve
Jika kamu ingin dapat membalikkan keadaan, lakukanlah dengan teknik backhand sidespin serve. Karena nanti, jalannya permainan akan berpihak padamu.
Agar dapat melakukan teknik ini, kamu juga harus memukul bola dengan pinggiran kepala bet dari bawah dada atau tubuh. Setelah itu, bet harus dapat kamu putarbalikkan.
- Teknik Forehand Fast Serve
Teknik ini dapat dilakukan untuk memojokkan lawan main dan memberinya servis kejutan.
Cara agar kamu mudah melakukan teknik servis ini adalah dengan memukul bola tenis meja sekuat-kuat dan secepat-cepatnya kemudian gunakan teknik forehand atau pukulan dari posisi samping tubuh.
5. Teknik Smash
- Smash Backhand
1. Posisikan kaki kanan ada di depan, kaki kiri di belakang. Badan sedikit kamu miringkan ke arah kiri sampai pundak kanan menghadap meja.
2. Tarik lengan bawah ke arah kiri, ke belakang dan lebih tinggi dari meja.
3. Setelah bola memantul dan mencapai titik atas, ayunkan lengan bawah ke depan arah kanan dan pukul bola.
4. Pergelangan tangan bisa membantu menekan bola dan mengatur arah, serta berat badan berpindah dari kiri ke kanan.
- Smash Forehand
1. Kaki kiri diletakkan di depan dan kaki kanan di belakang. Badan dimiringkan sedikit ke kanan sehingga berat badan berumpu pada kaki kanan.
2. Lengan kanan ditarik ke belakang dan pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
3. Setelah bola memantul dan mencapai titik tertinggi, lengan diayunkan dari bawah ke atas, lalu pukul dan tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.
Jenis – Jenis Pukulan Tenis Meja
a. Choop
Choop adalah mengembalikan pukulan backspin yang sifatnya bertahan. Kebanyakan pemain yang menggunakan choop (chooper) mundur sekitar 5 hingga 15 kaki dari meja mengembalikan bola rendah dengan backspin.
b. Loop
Loop adalah pukulan bertahan secara total yang digunakan untuk menghadapi smesh. Lob yang baik pada dasarnya merupakan loop tinggi dapat setinggi 15 kaki atau lebih di udara. Mempunyai topspin atau sidespin yang kuat dan tepat mendarat di atas meja.
c.Servis
Servis adalah pukulan pertama tanda dimulainya permainan tenis meja.
d. Push Stroke
Push stroke adalah pukulan mendorong yang dilakukan untuk menghadapi backspin. Pukulan ini biasanyan dilakukan untuk menghadapi service backspin atau serangan yang tidak menyenangkan, baik untuk alasan taktik atau karena push stroke merupakan cara konsisten untuk menghadapi backspin.
e. Block
Block adalah pukulan yang dilakukan tanpa mengayunkan bet, tetapi hanya menahan bet tersebut. Block termasuk pukulan paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras. Block lebih sederhaan dari pukulan, untuk itu kebanyakan pelatih mengajarkan block dulu dari pada pukulan.
Peralatan Tenis Meja
a. Meja Lapangan
Lapangan tenis meja permukaan atasnya harus mempunyai ukuran yang tertentu dan tentunya juga harus dapat memantulkan bola pingpong. Ukuran lapangan tenis meja secara penuh adalah harus mempunyai panjang 2,74 meter, lebar 1,525 meter, dan tinggi 76 sentimeter yang dihitung dari permukaan tanah.
b. Bet Tenis Meja
- Tebal bet busa karet biasanya adalah 2mm
- Daun bet datar dan 85% dari kayu
- Tebal bet karet bintik maksimal 4mm
- Berat bet tenis meja kurang lebih 150 gram
c. Net Tenis Meja
- Tinggi net 15,25 cm
- Jarak tiang dari net meja 15,25 cm
d. Bola Tenis Meja
- Berat bola 25 gram
- Warna bola putih dan orange tidak mengkilap
- Diameter bola 40 mm
Peraturan Tenis Meja
- Bola yang telah keluar dari hasil pukulan tidak dapat di pegang atau di tahan
- Pukulan servis yang mengenai net dan masuk ke area lawan harus di ulang servisnya
- Servis bola di lakukan di belakang garis meja
- Bola yang keluar dari hasil pukulan tidak boleh di pegang atau di tahan
- Bola yang hendak di pukul di haruskan untuk melambungkannya terlebih dahulu
Cara Bermain Tenis Meja
1. Permainan Ganda
- Permainan satu set akan selesai jika pemain mencapai nilai 11 poin, dan kemenangan diraih jika mencapai 3 atau 4 kali kemenganan set.
- Jika terjadi duece, permainan akan selesai jika selisih poin yaitu dua, seperti 13-11, 15-17.
- Servis dilakukan secara bergantian di setiap poin kelipatan dua.
- Pemain bergantian dalam menerima bola dari lawan.
- Setiap bola mati, akan menghasilkan satu poin.
- Pemegang servis hanya dapat menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
2. Permainan Tunggal
- Servis akan pindah setiap mencapai poin kelipatan 2.
- Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapanga/meja tenis.
- Setiap bola mati akan menghasilkan sati poin.
- Jika terdapat kejadian duece, permainan akan dinyatakan selesai jika selisih poin yaitu 2, seperti: 15-13, 18-16.
- Permainan satu set akan diselesaikan apabila pemain mencapai 11 poin, dan kemenangan dapat diraih jika mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
Demikianlah pembahasan artikel mengenai √ Tenis Meja : Pengertian, Sejarah, Teknik, Jenis, Peralatan, Peraturan & Cara Bermainnya Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.
Baca Juga Artikel :