Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang tulang keras. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Tulang Keras
Tulang keras ialah tulang yang terbentuk dari tulang rawan kemudian berisi dengan osteoblas ataupun sel pembentuk tulang. Tulang keras dikenal juga sebagai osteon yaitu jenis jaringan ikat yang khusus memiliki fungsi menjadi penyokong tubuh. tulang keras merupakan bagian dari komponen dalam sistem gerak.
Osteoblast ini kemudian akan membuat ostesit/ sel tulang yang mana satuan osteosit ini akan mengelilingi di pembuluh darah, kemudian sistem syaraf ini membentuk sistem havers matriks yang didalamnya mengandung zat kapur serta fosfor. Akhinya, tulang akan menjadi keras dan kemudian terciptalah tulang keras.
Ciri – Ciri Tulang Keras
- Mempunyai bentuk kaku dan keras
- Sifat dari tulang keras ini mudah patah
- Zat perekat sedikit
- Zat kapur dan fosfor ialah penyusunnya
- Susunan sel tulang membentuk lingkaan yang berlapis
Struktur Tulang Keras
1. Sel
Sel tulang tersusun atas :
- Osteoblast yaitu sel tulang yang berbentuk cabang dan juga mempunyai peran untuk mendekresi matriks seluler.
- Osteoklas yaitu sel tulang motil dengan mempunyai cabang 5-50/ lebih intisel.
- Osteosit yaitu sel tulang yang berada dalam lacuna dengan sistem havers tulang keras.
2. Matriks ekstraseluler
Cairan yang megandung senyawa organic hasilnya dari sel tulang keras. Sistem havers ini terdiri dari :
- Lacuna merupakan membrane dengan menyelimuti osteosit.
- Kanalikuli merupakan sebuah cabang dari membrane lacuna yang bersambungan dengan cabang lacuna yang lain.
- Lamelia ialah sambungan diantara lacuna dengan lacuna yang lainnya.
3. Saluran havers
Saluran havers memiliki fungsi untuk mengangkut nutrisi menuju sel tulang dan juga limbah metabolisme sel tulang. Menurut letaknya dibedakan 2, yakni :
- Periosteum merupakan lapisan luar tulang keras dengan terdiri dari kolagen dan fibroblast
- Endosteum merupakan lapisan dalam tulang keras terdiri dari lapisan sel osteoprogenitor.
Fungsi Tulang Keras
- Sebagai penyusun rangka
Rangka tubuh dan hewan vertebrata terdiri dari jaringan tulang dan tulang keras yang memiliki peran penting sebagai penyusun dalam sistem rangka tubuh tersebut.
- Sebagai tempat pembentukan sel darah
Sel darah merah tercipta dalam sumsum tulang keras khususnya tulang yang berbentuk pipa. Pembentukan sel darah dalam sumsum tulang terjadi sejak jaringan tulang ketas pada janin terbentuk sampai dewasa.
- Sebagai tempat melekatnya otot
Tulang keras sebagai penyusun utama rangka tubuh pada manusia dan hewan vertebrata yang merupakan alat gerak pasif. Otot rangka atau otot lurik juga sebagai alat gerak aktif yang menempel pada tulang keras. Kerjasama duanya sangat penting dalam pergerakan tubuh.
- Sebagai penyokong tubuh
Tulang keras mempunyai karakter yang kuat dan statis, maka sangat penting dalam membantu tubuh manusia maupun hewan vertebrata.
- Melindungi organ vital didalamnya
Tulang keras membuat rangka tubuh yang mempunyai fungsi dalam melindungi berbagai organ vital didalamnya seperti otak, jantung, ginjal dan lainnya.
- Memberi bentuk tubuh
Bentuk tubuh yang terbentuk atau tercipta mengikuti bentuk rangka yang disusun oleh tulang keras itu sendiri.
- Sebagai tempat penyimpanan mineral
Matriks tulang keras mengandung kalsium sulfat dan kalsium karbonat maka matriks tulang menjadi padat. Selain sebagai tempat penyimpanan kalsium dan fosfat yang berperan dalam metabolisme dalam tubuh. Apabila tubuh kelebihan kalsium dan fosfat maka akan di endimen ke tulang dan sebaliknya apabila tubuh kekurangan kalsium dan fosfat tersebut maka akan diuraikan dari tulang.
- Sebagai alat gerak pasif
Tulang keras berfungsi sebagai alat gerak pasif yang akan berkoordinasi dengan otot sebagai alat gerak aktif guna membantu lokomosi tubuh.
Jenis – Jenis Tulang Keras
- Tulang Kompak
Tulang kompak merupakan tulang yang mempunyai susunan matriks rapat dan padat yang mengandung zat kapur dab juga fosfor. Tulang kompak di sel-sel tulang (osteosit) akan membentuk sistem havers.
- Tulang Spons
Tulang spons merupakan tulang yang mempunyai matriks berongga dan terdiri dari anyaman trabeculae (mirip pecahan genting) yang pipih juga mengandung serat kolagen. Rongga yang berada ditulang spons tersebut nantinya akan diisi dengan jaringan sumsum tulang.
Berdasarkan bentuknya, tulang keras dibagi menjadi 3 yaitu :
- Tulang pipih
Jenis tulang keras ini mempuyai bentuk memipih pada kedua bagian ujungnya. Contoh tulang pipih yaitu pada tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk dan tulang dada.
- Tulang pendek
Jenis tulang keras ini memiliki ukuran pendek dan memiliki bentuk menyerupai dadu. Tulang pendek sendiri berada pada tulang pergelangan tangan dan ruas tulang belakang.
- Tulang pipa
Jenis tulang keras ini panjang dan mempunyai bentuk menyerupai pipa. Contoh tulang pipa yaitu berada pada tulang anggota gerak.
Proses Pembentukan Tulang Keras
Tulang keras tercipta atau terbentuk dari tulang rawan yang berongga lalu nantinya terisi oleh osteoblas, yaitu sel pembentuk tulang. Osteoblas ini kemudian akan membentuk osteosit (sel tulang) yang mana satuan osteosit tersebut akan mengelilingi pembuluh darah dan sistem saraf membentuk sistem havers matriks yang mengandung zat kapur dan fosfor sehingga tulang mengeras dan membentuk tulang keras.
Demikianlah bahasan kita mengenai tulang keras. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Tulang Keras : Pengertian, Ciri, Struktur & Fungsinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi) & Pengertiannya Lengkap
- √ Tulang : Pengertian, Fungsi, Struktur, Sel, Lapisan & Bentuknya Lengkap
- √ Tulang Rawan : Pengertian, Jenis, Komponen & Fungsinya Lengkap
- √ Tulang Belakang : Pengertian, Fungsi, Jenis Penyakit & Strukturnya Lengkap
- √ Tulang Dada : Pengertian, Struktur, Gangguan & Fungsinya Lengkap