Jenis – Jenis Tulang

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang tulang. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Tulang : Pengertian, Fungsi, Struktur dan Bentuknya Lengkap


Pengertian Tulang

Tulang ialah jaringan ikat yang tersusun atas sel, serat, dan matriks ekstraselular. Matriks tulang yaitu bagian terkeras yang berada dilapisan luar tulang, yang disebabkan oleh pengendapan mineral dalam matriks, sehingga tulang pun mengalami sebuah kalsifikasi Didalam tubuh manusia juga berada disebut juga tulang rawan (cartilago), yaitu jaringan ikat yang mempunyai kemampuan meregang, membentuk penyokong yang kuat bagi jaringan lunak, memberikan kelenturan, dan sangat tahan terhadap tekanan.


Fungsi Tulang

  • Berfungsi sebagai penopang dan menciptakan struktur juga bentuk tubuh manusia
  • Berfungsi untuk melindungi organ vital yang rapuh
  • Berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan merah. Selain itu, sel dari tulang belakang berupa sel punca yang berada pada lapisan paling dalam
  • Berfungsi untuk menyediakan respirasi
  • Berfungsi untuk menyimpan lemak dan mineral yang dilepaskan saat tubuh membutuhkan, maka memiliki peran penting dalam homeostasis
  • Memungkinkan fungsi motorik dan lokomotif, yang berkoordinasi dengan otot dan sendi sehingga tulang dapat tersambung.

Sel – Sel pada Tulang

  • Sel osteoblas, merupakan sel tulang yang membentuk lapisan tulang baru selama proses pembentukan tulang. Sel ini mengisi rongga dan terowongan yang dibentuk oleh osteoklas. Fungsi utama osteoblas ialah pembentukan tulang.
  • Sel osteosit, merupakan sel yang membentuk tulang yang berasal dari osteoblas. Sebagian besar massa jaringan tulang dewasa manusia tersusun atas sel osteosit. Fungsi osteosit ialah menyusun tulang dan memperbaiki tulang.
  • Sel osteoklas, merupakan sel tulang yang memecah jaringan tulang. Fungsi dari osteoklas ialah mencerna komposisi protein dan mineral terhidrasi pada tingkat molekuler dengan mensekresi asam dan kolagenase. Proses tersebut disebut resorpsi tulang.
  • Sel osteogenik atau sel osteoprogenitor, merupakan sel mesenkimal primitif yang menciptakan osteoblas selama pertumbuhan tulang dan osteosit pada permukaan dalam jaringan tulang. Fungsi sel osteogenik ialah memberikan osteoblas dan berdiferensiasi menjadi kondroblas yang menjadi sel kartilago.
  • Sel pelapis tulang, merupakan sel yang dibentuk oleh osteoblas di sepanjang permukaan tulang orang dewasa. Fungsi dari sel pelapis tulang ialah untuk mengatur pergerakan kalsium dan fosfat dari dan ke dalam tulang.

Struktur Tulang

Tulang panjang seperti tulang paha terdiri dari 2 struktur yang berbeda yaitu tulang kompak (kortikal) dan tulang spons (cancellous atau trabecular).

Tulang kompak memiliki bentuk silinder padat pada bagian poros tengah tulang di area rongga sumsum tulang. Tulang kompak memberikan 80 % dari massa tulang dalam tubuh manusia. Tulang spons berada di ujung tulang panjang, memberikan sekitar 20 % dari total massa tulang dan memiliki struktur seperti sarang lebah.

Baca Juga  Fungsi Otot

Tulang itu sendiri sebagian besar terdiri dari 10-20 % air, sekitar 60-70% ialah mineral tulang dan sisanya merupakan kolagen, namun tulang juga mengandung sejumlah kecil zat lain seperti protein dan garam anorganik. Komposisi komponen mineral tulang bisa diperkirakan sebagai hidroksiapatit (HA) yang merupakan gabungan antara kalsium dan fosfat, dengan rumus kimia Ca10 (PO4) 6 (OH) 2.

Pada ujung-ujung tulang pipa ada perluasan bentuk sebagai fungsi untuk berkaitan dengan tulang lain. Ujung tulang yang melebar ini terdiri atas tulang spons yang disebut epifise.

Bagian tengah diantara ujung yang meluas dinamai sebagai diafise yang merupakan tulang kompak yang di dalamnya ada rongga yang disebut rongga sumsum tulang. Antara epifise dan diafise ada area yang disebut cakra epifise. Pada area cakra epifise inilah yang bisa berkembang dan bertambah panjang selama seseorang masih dalam pertumbuhan.


Lapisan pada Tulang

  • Periosteum

Lapisan jaringan fibrosa yang menutupi atau menyelimuti seluruh bagian tulang kecuali pada sisi ujung.


  • Rongga Medula

Ruang yang terdapat di dalam poros (diafisis) yang mengandung sumsum tulang kuning, adapun fungsi dari rongga medula ini adalah menyimpan jaringan lemak.


  • Tulang Kompak

Bagian yang padat dan keras dan dapat dijumpai di lapisan luar tulang yang halus. Tulang ini melingkari sumsum tulang pada bagian poros dari tulang dan memberikan kekuatan pada bagian rongga. Tulang kompak ini mempunyai banyak saluran (kanal) yang terdapat pembuluh dan saraf.


  • Tulang Spongiosa

Tulang yang terrcipta dari potongan kecil dan juga mempunyai banyak ruang dan rongga seperti sarang lebah.


  • Tulang Rawan (Kartilago)

Bagian jaringan ikat fibrosa yang memiliki kandungan sejenis zat seperti gel. Kartilago mempunyai bagian yang lebih lembut dibandingkan dengan tulang pada umumnya, namun lebih kuat dari kebanyakan jaringan.


Bentuk – Bentuk Tulang

  • Tulang pipa (panjang)

Mempunyai bentuk seperti tabung yang berongga. Tulang pipa bisa dijumpai di tulang paha, tulang betis , tulang hasta, tulang kering, dan tulang pengumpil.


  • Tulang pendek

Mempunyai bentuk seperti kubus. Tulang ini hanya bisa dijumpai di pangkal kaki, pangkal lengan, dan ruas-ruas tulang belakang.


  • Tulang pipih

Sesuai namanya bentuk tulan ini pipih atau lempengan. Tulang pipih memiliki fungsi sebagai penyusun dinding rongga atau sebagai pelindung.


  • Tulang irregular

Tulang yang memiliki bentuk tidak beraturan. Tulang irregular ini bisa dijumpai pada tulang-tulang muka dan tulang belakang.


A.Bentuk tulang berdasarkan penyusunnya

  • Tulang Rawan

Memiliki sifat lentur dan liat sebab zat-zat antarsel tulang banyak mengandung zat perekat dan mengandung zat kapur. Zat ini berfungsi dalam proses penyambungan tulang apabila terjadi tulang retak atau patah.

Baca Juga  Tulang Rawan

  • Tulang Keras

Memiliki sifat kaku dan keras sebab sebagian besar tersusun dari zat kapur dan fosfor. Makin tua umur seseorang makin tinggi kadar zat kapur dalam tulangnya. Karena itulah tulang menjadi makin keras, tidak lentur, dan mudah patah.


B.Bentuk tulang berdasarkan letaknya :

1.Tulang Tengkorak

Adapun fungsi tulang tengkorak yakni sebagai pelindung organ tubuh yang lunak dan penting, seperti mata dan otak. Tulang tengkorak juga menentukan bentuk wajah.

Tulang Tengkorak terdapat 2 bagian yaitu :

a.Tulang tengkorak bagian kepala

  • Bagian parietal : yaitu tulang dahi
  • Bagian temporal : yaitu tulang samping kiri kanan kepala dekat dengan telinga
  • Bagian occipitas : yaitu daerah belakang daritengkorak
  • Bagian spenoid : yaitu bagian yang berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji
  • Bagian ethmoid : yaitu tulang yang menyususn rongga hidung.

b.Tulang tengkorak bagian wajah

  • Rahang bawah : bagian ini melekat pada tulang tengkorak bagian temporal. Sebab hal ini merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas
  • Rahang bawah : bagian menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
  • Palatinum (tulang langit-langit) : bagian menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut
  • Zigomatik : tulang pipi
  • Tulang hidung
  • Tulang lakrimal : sekat tulang hidun

2.Tulang dada

Tulang dada merupakan golongan tulang pipih, berada di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan

Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:

  • Tulang hulu / manubrium : berada di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua
  • Tulang badan / gladiolus : berada dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.
  • Tulang taju pedang / xiphoid process : berada di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan.

3.Tulang rusuk

Tulang rusuk mempunyai bentuk yang tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada untuk menciptakan rongga dada guna melindungi jantung dan paru-paru. Berikut bagian bagian tulang rusuk :

  • Tulang rusuk sejati yang memiliki jumlah 7 pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berkaitan dengan ruas-ruas tulang belakang sementara ujung depannya berkaitan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan
  • Tulang rusuk palsu yang memiliki jumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini mempunyai ukuran lebih pendek apabila dibandingkan dengan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berkaitan dengan ruas-ruas tulang belakang sementara ke-3 ujung tulang bagian depan disatukan dengan tulang rawan yang menempelkannya pada satu titik di tulang dada
  • Rusuk melayang yang memiliki jumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berkaitan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
Baca Juga  Fungsi Usus Besar

4.Ruas-ruas tulang belakang

Ruas-ruas tulang belakang dikenal juga tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk tidak beraturan atau fleksibel. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:

  • 7 ruas pertama disebut juga dengan tulang leher. ruas pertama dari tulang leher ini dinamakan tulang atlas, dan ruas ke-2 berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas ini memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan.
  • 12 ruas berikutnya menciptakan tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat menempelnya tulang rusuk.
  • 5 ruas selanjutnya ialah tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar apabila dibandingkan dengan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang ini menopang sebagian besar berat tubuh dan banyak menempel otot-otot.
  • 5 ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang.
    Pada bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor yang terdiri dari 3 – dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.

Ruas-ruas tulang belakang ini juga memiliki peran untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. membantu kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ.


Proses Pembentukan Tulang

Tulang terbentuk melalui suatu tahapan yang disebut dengan osifikasi.
Pertumbuhan didalam embrio melalui 2 proses, yaitu osifikasi endokondral, dan osifikasi intramembranosa.

Osifikasi endokondral ini berlangsung saat tulang rawan hialin mengalami pengerasan kalsifikasi, sel mesenkim di periosteum (lapisan terluar tulang) berubah menjadi sel osteoprogenitor dan membentuk osteoblas (sel pembentuk tulang). Osteoblas menciptakan matriks, yang mengalami kalsifikasi. Tulang pun mulai memanjang yang dimulai dari bagian diafisis nya (batang tulang panjang), lalu dibarengi oleh epifisis nya (permukaan sendi ujung). Dan akhirnya tulang rawan tadi pun menjadi tulang yang keras.

Pada osifikasi intramembranosa, pertumbuhan tulang rawan tidak didahului oleh tulang rawan, melainkan dari mesenkim jaringan ikat. Sel mesenkim tersebut akan berubah menjadi osteoblaslalu membentuk matriks juga, dan lalu mengalami kalsifikasi. Banyak pusat osifikasi yang terbentuk, berkaitan satu sama lain dan membentuk anyaman tulang spongiosa, yang terdiri dari duri duri yang tipis atau yang disebut trabekulae.


Demikianlah bahasan kita mengenai tulang. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Tulang : Pengertian, Fungsi, Struktur, Sel, Lapisan & Bentuknya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya