Struktur Enzim

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang enzim. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Enzim : Pengertian, Fungsi, Sifat, Jenis dan Strukturnya Lengkap


Pengertian Enzim

Enzim merupakan suatu senyawa protein yang terdiri dari komponen protein dan juga katalitik yang memiliki nilai guna untuk mempercepat suatu proses metabolisme pada tubuh organisme. Sebab tidak akan sanggup mempercepat dengan menurunkan energi aktivasi yang diperlukan pada saat reaksi metabolisme akan dimulai.


Fungsi Enzim

Enzim mempunyai peranan yang sangat penting didalam suatu reaksi kimia. Fungsi enzim ialah untuk mempercepat suatu reaksi kimia pada tubuh organisme. Tanpa enzim, maka proses metabolisme baik anabolisme maupun katabolisme akan terhambat.
Sifat enzim yang tidak ikut bekerja dengan substrat inilah yang sangat paling menguntungkan dalam sebuah percepatan reaksi kimia pada tubuh organisme.


Cara Kerja Enzim

  • Lock and Key Theory (Model Gembok dan Kunci)

Dikemukakan oleh Fischer (1898). Enzim diibaratkan sebagai gembok yang memiliki bagian kecil yang dapat mengikat substrat (ibaratnya lubang pada gembok tempat memasukkan kunci). Bagian enzim yang dapat berhubungan dengan substrat disebut sisi aktif.

Substrat disini diibaratkan kunci yang dapat berikatan dengan sisi aktif enzim.


  • Induced Fit Theory (Teori Ketepatan Induksi)

Sisi aktif enzim bersifat tidak beraturan sehingga dapat berubah bentuk menyesuaikan bentuk substrat.

Enzim ialah protein katalis. Katalis merupakan suatu penyalur kimia yang merubah kecepatan reaksi tanpa ikut berubah akibat reaksi tersebut. Enzim mampu melakukan hal tersebut berdasarkan pengaruhnya pada energi aktivasi yang diperlukan oleh setiap reaksi kimia. Energi aktivasi ini ialah energi yang diperlukan untuk memecahkan molekul senyawa reaktan.

Baca Juga  Proses Glikolisis

Peranan enzim ialah menurunkan batasan energi aktivasi yang diperlukan untuk memulai reaksi. Turunnya batasan energi ini memungkinkan reaksi kimia terjadi pada temperatur yang lebih rendah. Hal ini sangat penting sebab sebagian besar molekul yang berkaitan dengan proses kehidupan sangat sensitif terhadap suhu tinggi.


Sifat – Sifat Enzim

  • Mengubah kecepatan reaksi, yaitu enzim tidak mengubah produk atau hasil akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, dan hanya untuk meningkatkan laju suatu reaksi.
  • Bekerja secara spesifik, yaitu enzim hanya mempengaruhi substrat tertentu saja. Contohnya, enzim katalase hanya mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2.
  • Enzim merupakan protein. Sebab enzim memiliki sifat seperti protein. Antara lain bereaksi pada suhu optimum, umumnya pada suhu kamar. Enzim akan kehilangan kegiatannya sebab pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Selain itu, panas yang sangat tinggi akan membuat enzim terdenaturasi maka tidak bisa berperan sebagai mana mestinya.
  • Enzim merupakan biokatalisator. Enzim dalam jumlah sedikit saja bisa mempercepat reaksi beribu-ribu kali lipat, namun ia sendiri tidak ikut bereaksi.
  • Bekerja secara bolak-balik. Reaksi-reaksi yang dikendalikan bisa berbalik, yaitu enzim tidak menentukan arah reaksi namun hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat melepaskan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain. Atau sebaliknya, menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.
  • Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah suhu, pH, aktivator (pengaktif), dan inhibitor (penghambat) serta konsentrasi substrat.
  • Bersifat termolabil. Kegiatan enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, kerja enzim akan menjadi lambat. Sebaliknya jika makin tinggi suhu, reaksi kimia yang dipengaruhi enzim semakin cepat, namun apabila suhu terlalu tinggi, enzim akan mengalami denaturasi.
  • Bahan tempat kerja enzim ini dinamai substrat dan hasil dari reaksi disebut dengan produk. Dengan begitu enzim dapat digunakan kembali untuk mengkatalisis reaksi yang sama, berikutnya.
Baca Juga  Dampak Limbah

Jenis – Jenis Enzim

1. Berdasarkan tempat enzim bekerja

  • Endoenzim merupakan enzim yang kerjanya di dalam sel
  • Eksoenzim merupakan enzim yang kerjanya di luar sel

2. Berdasarkan cara terbentuknya

  • Enzim konstitutif merupakan enzim yang jumlahnya dipengaruhi oleh kadar molekul awalnya (substrat)
  • Enzim adaptif merupakan enzim yang pembentukannya distimulasi oleh adanya substrat

3. Berdasarkan proses metabolismenya

  • Enzim katalase merupakan enzim yang memiliki sifat antioksidan pada makhluk hidup
  • Enzim oksidase merupakan enzim yang berperan guna mempercepat penggabungan ikatan oksigen (O2) pada substrat tertentu
  • Enzim karbosilase merupakan enzim yang fungsinya untuk mengubah asam organik dengan metode bolak balik.
  • Enzim hidrase merupakan enzim yang fungsinya untuk menambah atau mengurangi air (H2O) dari senyawa spesifik tertentu
  • Enzim dehidrogenase merupakan enzim yang fungsinya memindahkan hidrogen dari suata molekul/zat ke zat lainnya
  • Enzim desmolase merupakan enzim oksidase dan reduktase yang fungsinya membantu penggabungan atau pemindahan ikatan karbon
  • Enzim transphoforilase merupakan enzim yang berperan untuk memindahkan H3PO4 dari molekul/zat ke molekul lainnya yang didukung oleh ion magnesium (Mg2+).
  • Enzim peroksida merupakan enzim oksireduktase yang terdiri daei protein heme yang berada pada organisme prokariotik dan eukariotik.

4. Berdasarkan proses reaksi yang dikatalisis

  • Enzim karbohidrase merupakan enzim yang mengkatalisis pemecahan karbohidrat
  • Enzim protease merupakan enzim yang mengkatalisis pemecahan rantai protein didalam tubuh
  • Enzim esterase merupakan enzim yang berfungsi untuk mengkatalisis pemecahan rantai ester

Struktur Enzim

  • Apoenzim

Merupakan penyusun utama enzim, yaitu bagian enzim aktif yang tersusun atas protein yang bersifat labil dan mudah berubah. Maka diperlukan kofaktor untuk menjaga fungsi enzim tetap normal.


  • Kofaktor

Merupakan sebuah komponen berbentuk molekul yang bersifat nonprotein. Kofaktor dapat memiliki ikatan yang kuat maupun lemah terhadap protein enzim. Apabila kofaktor mempunyai ikatan yang kuat dengan protein enzim, maka disebut dengan prostetik. Namun apabila kofaktor terdiri atas molekul organik nonprotein yang terikat secara tidak kuat/renggang terhadap protein enzim, maka disebut dengan koenzim.

Baca Juga  Paru-Paru

Kofaktor terbagi menjadi 2 bagian yaitu molekul organik dan non-organik. Molekul organik (koenzim) contohnya adalah Vitamin. Sedangkan molekul non-organik (ion logam) contohnya adalah Fe+2, Mn+2

Namun tidak semua enzim memiliki struktur yang lengkap (memiliki apoenzim dan kofaktornya). Contohnya saja seperti enzim ribonuklease pankreas yang hanya terdiri atas polipeptida saja, dan tidak mengandung gugus kimiawi lain.


Demikianlah bahasan kita mengenai enzim. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Struktur Enzim : Pengertian, Fungsi, Sifat & Jenisnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya