Integritasi Sosial

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang integritasi sosial. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

 

√ Integritas Sosial : Pengertian, Bentuk, Proses dan Faktornya Lengkap

 


Pengertian Integritasi Sosial

Integritas sosial merupakan 2 istilah yang bergabung menjadi satu, yaitu kata “integritas” berasal dari bahasa inggris ‘integration” yang artinya kesempurnaan/ keseluruhan, sementara sosial merupakan hubungan dan juga timbal balik atas tindakan yang dilakukan oleh masyarakat.

Aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat disini muncul karena adanya gejala sosial tentang harapan atau keinginan, apabila gejala sosial dan keinginan ini tidak bisa dijalankan, maka akan menimbulkan permasalahan sosial, sampai akhir permasalahan menimbulkan adanya konflik/ integritas dalam masyarakat.

Jadi, integritas sosial merupakan suatu hubungan antara unsur-unsur masyarakat yang saling berhubungan secara intensif dalam berbagai bidang kehidupan. Artinya, dalam integritas sosial ini berlangsung pembaharuan sejumlah unsur berbeda jadi bisa bekerja sama dengan unsur lainnya.

 


Bentuk – Bentuk Integrasi Sosial

  • Integrasi Normatif

Integrasi normatif bisa berarti sebagai bentuk integrasi yang berlangsung akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam hal ini, norma merupakan hal yang sanggup mempersatukan masyarakat. Contohnya, bangsa Indonesia dipersatukan deh prinsip Bhinneka Tunggal İka. Bhinneka Tunggal İka menjadi sebuah norma yang memiliki fungsi mengintegrasikan perbedaan yang ada dalam masyarakat.


  • Integrasi Fungsional

Integrasi fungsional terbentuk sebab adanya fungsi tertentu dalam masyarakat. Sebuah integrasi bisa terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang berada dalam sebuah masyarakat. Misalnya, Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi dari masing-masing suku yang ada.

Baca Juga  Dampak Kontravensi

  • Integrasi Koersif

Integrasi ini bisa terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal ini penguasa akan menerapkan cara-cara koersif (kekerasan). Contoh integrasi koersif yakni perusuh yang berhenti mengacau karena polisi menembakkan gas air mata.

 


Proses Integritasi Sosial

  • Proses Interaksi

Proses interaksi merupakan proses paling awal dalam membangun suatu kerjasama yang ditandai dengan adanya kecenderungan dan juga niat positif yang di mana berpotensi akan menjadikan kegiatan bersama.


  • Proses Identifikasi

Proses identifikasi ini terjadi pada saat setiap pihak bisa menerima secara terbuka tentang keberadaan dari pihak lain secara menyeluruh.

Maka, pada hakikatnya, proses identifikasi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk memahami beragam karakter, latar belakang, dan juga kepentingan pihak lain.


  • Kerjasama (Cooperation)

Charles H. Cooley mengatakan jika suatu kerjasama bisa saja berlangsung apabila masing-masing pihak sadar apabila mereka memiliki kepentingan yang sama.

Di waktu yang bersamaan, mereka juga memiliki pengetahuan sekalihus pengendalian diri yang cukup untuk menggapai kepentingan tersebut dengan melalui kerjasama.

Saat hal tersebutsudah bisa dipahami oleh masing-masing pihak, maka proses integrasi kemudian akan berjalan lebih mudah sebab setiap pihak telah bersedia untuk membuka diri guna menjalin kerjasama yang positif.


  • Proses Akomodasi

Akomodasi bisa dipahami sebagai langkah untuk mengatasi pertentangan tanpa membuat pihak lawan hancur.

Dalam proses akomodasi, upaya yang dilakukan semaksimal mungkin pada setiap pihak guna mencapai kata sepakat dalam memenuhi tujuan tanpa merugikan pihak lain.


  • Proses Asimilasi

Proses asimilasi dalam kasus ini bisa diartikan sebagai sebuah cara yang ditandai dengan adanya kegiatan nyata dengan tujuan untuk mengurangi perbedaan yang ada pada individu atau kelompok yang sedang terjadi konflik.

Baca Juga  Lembaga Keluarga

Proses ini juga tergolong dalam usaha untuk menyatukan persepsi antara kedua belah pihak dengan cara memperhatikan tujuan dan juga kepentingan bersama.


  • Proses Integrasi

Proses integrasi dapat dipahami dengan adanya sebuah proses penyesuaian antar unsur di dalam masyarakat majemuk hingga terbentuk keselarasan dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

 


Faktor Terjadinya Integrasi Sosial

  • Homogenitas kelompok

Homogeneitas kelompok merupakan kesamaan atau kesamaan dalam suatu kelompok orang, baik itu kepribadian, sifat atau kebiasaan. Perjanjian yang bisadibuat lebih mudah untuk dicapai, dengan mempertimbangkan homogenitas dalam komunitas yang bersangkutan.


  • Ukuran kelompok komunitas

Semakin besar suatu kelompok, semakin banyak perbedaan yang berlangsung. Dalam kelompok yang relatif kecil, hubungan pribadi cenderung lebih sempit dan informal, membuatnya lebih mudah untuk mencapai kesepakatan.


  • Mobilitas geografis (perpindahan fisik)

Pergerakan geografis atau pergerakan populasi mengakibatkan ragam yang besar di satu area. Orang yang memasuki daerah baru membawa ideologi, kebiasaan, budaya dan kepribadian dari tempat asal mereka. Oleh sebab itu, mobilitas sosial mempunyai dampak besar pada pembentukan inklusi sosial.


  • Efektivitas dan efisiensi komunikasi

Salah satu syarat untuk interaksi sosial ialah komunikasi. Komunikasi sendiri merupakan proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lainnya. Secara umum, komunikasi yang sering dilihat dilakukan secara lisan (lisan) dengan cara yang bisa dipahami oleh kedua belah pihak, misalnya dalam bahasa negara tertentu.

Komunikasi yang lancar antar individu atau antar kelompok dalam lingkungan komunitas ialah suatu tanda bahwa mereka mempunyai hubungan sosial yang baik. Ini akan membuatnya lebih mudah untuk mencapai kesepakatan, dan efektivitas dan efisiensi komunikasi akan memengaruhi inklusi sosial.

 


Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial

Proses mewujudkan integrasi sosial yang baik tidaklah mudah, apalagi pada lingkungan masyarakat multikultural dengan perbedaan yang sangat banyak. Sulit sekali untuk menemukan suatu keputusan yang bisa diterima oleh semua kelompok masyarakat. Namun bagaimanapun sulitnya, integrasi sosial sangat penting untuk dilakukan.

Baca Juga  Kesenjangan Sosial

1.Menurut R William Lidle, syarat berhasilnya suatu integrasi sosial yakni :

  • Sebagian besar (mayoritas) anggota dalam masyarakat sepakat tentang batas – batas teritorial dari wilayah mereka sebagai suatu kehidupan politik.
  • Sebagian besar (mayoritas) anggota masyarakat tersebut sepakat mengenai struktur pemerintahan serta aturan hukum dari proses politik dan sosial yang berlaku bagi seluruh masyarakat dalam wilayah teritorial tersebut.

2.Selain pendapat tersebut, ada pendapat lain dari William F. Ougburn dan Meyer Nimkoff tentang Syarat berhasilnya integrasi Sosial :

  • Anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi keperluan mereka satu sama lain.
  • Masyarakat sudah menghasillkan kesepakatan bersama tentang nilai dan norma yang berlaku dalam lingkungan tersebut.
  • Nilai dan Norma sosial itu sudah berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.
  • Masing masing individu atau kelompok mampu mengendalikan diri dan menyesuaikan diri satu sama lain.
  • Selalu menempatkan persatuan dan kesatuan sebagai prioritas utama.

 


Demikianlah bahasan kita mengenai integritasi sosial. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Integritasi Sosial : Pengertian, Bentuk, Proses & Faktornya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?

 


Baca Juga Artikel Lainnya