Fungsi Tradisi

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang tradisi. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini

√ Tradisi : Pengertian, Fungsi, Penyebab dan Contohnya Lengkap


Pengerian Tradisi

Tradisi (kebiasaan) ialah sesuatu yang sudah dilakukan sejak lama dan terus menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, seringkali dikerjakan oleh suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama.

Pengertian lain dari tradisi ialah segala sesuatu yang diwariskan atau diturunkan dari masa lalu ke masa saat ini atau sekarang. Tradisi dalam arti yang sempit yaitu warisan-warisan sosial khusus yang memenuhi syarat saja yaitu yang tetap bertahan hidup di masa kini, yang masih saja kuat ikatannya dengan kehidupan masa kini.

Tradisi dari sudut aspek benda ialah benda material yang menunjukkan dan mengingatkan hubungan khususnya dengan kehidupan masa lalu. Misalnya ialah candi, puing kuno, kereta kencana, dan beberapa benda-benda peninggalan lainnya.


Pengertian Tradisi Menurut Para Ahli

  • Menurut WJS Poerwadaminto

Tradisi merupakan seluruh sesuatu yang melekat pada kehidupan dalam masyarakat yang diterapkan secara terus menerus, seperti: adat, budaya, kebiasaan dan kepercayaan.


  • Menurut Soerjono Soekamto

Tradisi merupakan suatu kegiatan yang diterpakan oleh sekelompok masyarakat secara berulang-ulang.


  • Menurut Bastomi

Tradisi merupakan sebuah kebudayaan yang tradisi sistem kebudayaannya akan menjadi kokoh. Jika tradisi ditiadakan maka terdapat harapan suatu kebudayaan yang akan berakhir saat itu juga.


  • Menurut Shils

Tradisi merupakan segala sesuatu yang diturunkan maupun diwariskan dari masa lalu ke masa kini. Ukuran tradisi bisa lebih dibatasi dengan mempersempit cakupannya.


  • Menurut Piotr Sztompka
Baca Juga  Lembaga Keluarga

Tradisi merupakan seluruh benda material dan ide yang berasal dari masa lalu, namun benar-benar masih terdapat kini, belum dihancurkan, dirusak maupun dilupakan.


  • Menurut KBBI

Tradisi merupakan adat istiadat turun temurun dari nenek moyang yang sudah dilakukan oleh masyarakat; penilaian dan anggapan bahwa cara-cara yang sudah ada ialah yang paling baik dan benar.


  • Menurut Imtima

Tradisi merupakan rumusan, cara, atau suatu konsep yang pertama kali lahir yang dipakai oleh banyak orang pada masanya.


  • Menurut M Abed Al Jabri

Tradisi merupakan segala sesuatu yang diturunkan manusia dari orang tuanya, baik itu yang jabatan, harta , pusaka maupun keningratan.


Fungsi Tradisi

  • Penyedia Fragmen Warisan Historis

Merupakan sebagai penyedia fragmen warisan historis yang kita lihat sebagai sesuatu yang bermanfaat. Tradisi seperti gagasan dan material yang bisa dipakai orang dalam tindakan saat ini, serta dapat membangun masa depan dengan dasar pengalaman di masa lalu. Contohnya peran yang harus diteladani seperti tradisi yaitu kepahlawanan, kepemimpinan karismatis dan lain sebagainya.


  • Memberikan Legitimasi Pandangan Hidup

Selaku pemberi legitimasi pandangan hidup, keyakinan, pranata serta aturan yang sudah ada. Semuanya membutuhkan kebenaran supaya dapat mengikat anggotanya. Seperti wewenang pada raja yang diresmikan oleh tradisi dari semua dinasti terdahulu.


  • Menyediakan Simbol Identitas Kolektif

Sebagai penyedia simbol identitas kolektif yang meyakinkan, memperkokoh loyalitas primodial kepada bangsa, komunitas dan kelompok. Yaitu seperti tradisi nasional dengan lagu, bendera, emblem, mitologi dan ritual umum.


  • Sebagai Tempat Pelarian

Tempat dari keluhan, ketidakpuasan serta kekecewaan pada suatu kehidupan modern. Tradisi yang mengagumkan masa lalu sebagai bagian dalam menyediakan sumber pengganti kebanggaan apabila masyarakat ada dalam masa kritis.

Tradisi kemerdekaan di masa lalu saat membentuk bangsa untuk dapat bertahan hidup yang berada dalam penjajahan. Tradisi kehilangan kemerdekaan ini cepat/lambat dapat merusak sistem tirani atau kediktatoran yang tidak berkurang di masa kini.

Baca Juga  Norma Kebiasaan

Penyebab Perubahan Tradisi

Dalam hal ini diakibatkan banyaknya tradisi dan bentrokan antara tradisi yang satu dengan saingannya. Benturan itu bisa terjadi antara tradisi masyarakat atau antara kultur yang berbeda di dalam masyarakat tertentu.

Perubahan tradisi dari sudut kuantitatifnya terlihat pada jumlah penganut atau pendukungnya. Rakyat bisa ditarik untuk mengikuti tradisi tertentu yang kemudian mempengaruhi seluruh rakyat satu negara atau bahkan bisa mencapai skala global. Perubahan tradisi dari sudut kualitatifnya yaitu perubahan kadar tradisi, gagasan, simbol dan nilai tertentu yang ditambahkan dan lainnya dibuang.


Contoh Tradisi

  • Ritual Tiwah – Kalimantan Tengah

Di Kalimantan Tengah ada satu tradisi khusus yang selalu dilakukan untuk orang yang sudah lama meninggal dunia. Upacara Tiwah ini biasanya dilakukan oleh suku Dayak untuk pengantaran tulang orang yang sudah meninggal ke sebuah rumah yang disebut Sandung.

Ritual ini dikerjakan dengan tujuan untuk meluruskan perjalanan arwah menuju Lewu Tatau atau surga. Selain itu ritual unik ini juga bermkasud untuk melepaskan kesialan bagi keluarga yang sudah ditinggalkan.


  • Tradisi Potong Jari – Papua

Tradisi yang dibilang sangat ekstrim ini sudah sering ditinggalkan oleh suku Dani. Potong jari ialah tradisi untuk melihatkan kesedihan karena ditinggal oleh anggota keluarga. Menurut kepercayaan suku Dani jari memiliki sebuah arti yang sangat dalam, disimbolkan dengan bentuk kerukunan, kebersatuan, dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga.


  • Gigi Runcing Suku Mentawai – Kalimantan

Menurut suku Mentawai seorang wanita yang cantik diharuskan memenuhi tiga kriteria. Pertama, telinganya yang panjang. Kedua, tubuhnya dihiasi tato. Ketiga, giginya yang runcing. Tradisi yang mewajibkan seorang wanita untuk meruncingkan gigi ini yang diyakini oleh suku Mentawai dapat menambah kecantikan sang wanita.

Baca Juga  Norma Kesopanan

  • Tradisi Pemakaman Suku Minahasa – Sulawesi Utara

Suku Minahasa mempunyai ritual pemakaman yang sangat unik dan berbeda dari tradisi suku lainnya. Suku Minahasa menempatkan orang yang sudah meninggal atau jenazah duduk sambil memeluk kakinya yang tidak dalam posisi tidur.

Tradisi pemakaman ini menurut kepercayaan mensimbolkan keadaan suci dan membawa kebaikan. Selain harus dalam posisi duduk, arah posisi jenazah harus menghadap ke arah utara. Hal ini diakibatkan karena cerita turun temurun dari nenek moyang orang Minahasa.


Demikianlah bahasan kita mengenai tradisi. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Fungsi Tradisi : Pengertian, Penyebab & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?.


Baca Juga Artikel Lainnya