Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang siklus hidup nyamuk. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Nyamuk
Nyamuk merupakan hewan yang tergolong dalam kelas serangga tergolong dalam order Diptera; genera termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan antara 35 genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk memiliki dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan memiliki 6 kaki panjang, antarspesies berbeda-beda namun jarang sekali melebihi 15 mm.
Pada nyamuk betina, bagian mulutnya akan membentuk probosis panjang untuk menembus kulit mamalia (atau dalam sebagian kasus burung atau juga reptilia dan amfibi) guna mengisap darah. Nyamuk betina membutuhkan protein untuk pembentukan telur dan oleh sebab diet nyamuk terdiri atas madu dan jus buah, yang tidak mengandung protein, kebanyakan nyamuk betina harus mengisap darah untuk memperoleh protein yang dibutuhkan. Nyamuk jantan memiliki perbedaan dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk mengisap darah. Sedikit rumit nyamuk betina dari satu genus, Toxorhynchites, tidak pernah mengisap darah. Larva nyamuk besar ini termasuk pemangsa jentik-jentik nyamuk yang lain.
Siklus Hidup Nyamuk
- Fase Telur Nyamuk
Induk nyamuk umumnya akan meletakan telur telurnya kedalam air sebab telur telur nyamuk akan rusak atau bahkan mati jika berada diluar air atau dalam keadaan lingkungan yang tidak lembab. Akan tetapi setiap spesies nyamuk mempunyai proses bertelur yang tentunya tidak sama, contohnya nyamuk culex akan meletakan telurnya secara bersama-sama atau secara bergerombol sebab telur telur spesies nyamuk ini bisa mengapung di atas air.
Berbeda dengan jenis nyamuk anopheles yang akan menaruh telur telurnya secara terpisah atau tidak bergerombol. Tempat tempat yang mempunyai air yakni tempat yang cocok untuk nyamuk menaruh telur telurnya, seperti kolam, rawa, intinnya yang ada genangan air. Dalam keadaan kering atau kemarau maka induk nyamuk akan menggunakan bagian bawah perutnya sebagai reseptor untuk mencari tempat yang lembab umumnya ada di tumbuhan yang basah. Nyamuk dapat bertelur sampai 300 butir dalam satu kali reproduksi. Lalu telur yang tadi sudah diletakan di tempat yang sesuai akan menetas 1 atau 2 hari kemudian.
- Fase Jentik Nyamuk
Sesudah telur nyamuk menetas, maka daur hidup nyamuk yang kemudian menjadi jentik nyamuk yang hidup di dalam air. Umur dari jentik nyamuk bisa mencapai 8 hingga 10 hari.
Lamanya periode jentik nyamuk dipengaruhi oleh temperatur, udara, serta banyaknya predator yang bisa mengancam keberlangsungan hidupnya.
Jentik nyamuk bernapas menggunakan ujung ekornya. Sedangkan makanannya ialah berbagai organisme yang berada pada air. Bahkan, ada beberapa spesies yang mengkonsumsi jentik nyamuk lain.
- Fase Pupa
Sesudah memasuki fase larva, fase siklus hidup nyamuk selanjutnya ialah fase pupa. Fase ini merupakan fase istirahat pada siklus hidup nyamuk. Pada fase ini pupa nyamuk sama sekali tidak memerlukan makanan.
Ternyata pada fase ini, pupa tak hanya diam di tempat. Ia akan terus bergerak mengikuti arah sumber cahaya. Ia bergerak dengan menggunakan ekornya guna melindungi bagian bawah dari sumber cahaya.
Pada spesies nyamuk culex yang banyak ada di Benua Amerika bagian selatan, fase kepompong terjadi selama 2 hari ketika memasuki musim panas. Pada saat pertumbuhan dalam kepompong sudah sempurna, kulit pupa akan terlepas dan nyamuk dewasa akan keluar dari kepompong.
- Fase Nyamuk
Fase ini merupakan fase terakhir dari nyamuk. Pada saat nyamuk sudah sempurna dia akan langsung siap mengelilingi dunia dengan sayapnya. Umumnya nyamuk akan melakukan perkawinan dalam jangka waktu 1 hingga 2 hari sesudah dirinya keluar dari kepompong.
Cara Berkembang Biak Nyamuk
Nyamuk betina akan menaruh telurnya pada tempat yang berbeda-beda sesuai dengan jenis nyamuk itu sendiri. Terdapat beberapa spesies nyamuk yang menyukai tempat teduh dan berair akan tetapi ada juga yang menyukai tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Terdapat jenis nyamuk yang bertelur di air payau ada juga di air tawar, ada nyamuk yang lebih suka hidup di air kotor akan tetapi ada juga yang lebih menyukai air yang bersih. Sebab jenisnya dan tempat tinggalnya ini berbeda-beda maka memerlukan cara yang berbeda pula dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk
Nyamuk merupakan salah satu binatang paling mematikan di dunia. Karena, kemampuannya dalam menyebarkan penyakit, bisa menyebabkan jutaan kematian setiap tahunnya.
Menurut data yang dikeluarkan oleh WHO, pada tahun 2015 lalu, malaria mengakibatkan 438.000 kematian di seluruh dunia. Selain malaria, penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk lain seperti demam berdarah dengue, juga tidak sedikit menimbulkan korban jiwa.
- Demam berdarah dengue
Kasus demam berdarah dengue sudah meningkat 30 kali lipat dalam 30 tahun terakhir. Jadi perlu mewaspadai penyakit ini. Apabila tidak segera dicegah dan ditangani, DBD bisa mengakibatkan kematian pada penderitanya.
- Malaria
Di Indonesia, masih terdapat beberapa area yang merupakan endemis malaria. Pada penderitanya, penyakit ini bisa ditandai dengan gejala berupa demam, sakit kepala, menggigil, dan muntah-muntah.
- Zika
Zika merupakan penyakit akibat virus, yang disebarkan dengan nyamuk. Virus ini sangatlah berbahaya jika sampai menghinggapi ibu hamil.
Karena, virus zika bisa menimbulkan gangguan fisik pada janin seperti mikrosefali, ditandai dengan ukuran kepala bayi yang terlalu kecil. Virus ini juga bisa mengakibatkan terjadinya kerusakan otak pada janin.
- Chikungunya
Chikungunya bisa ditandai dengan munculnya pembengkakan atau benjolan, yang mirip dengan gejala gangguan sendi. Penderitanya juga akan mendapati sakit kepala, mual, dan mengalami bercak-bercak merah.
- Yellow fever (demam kuning)
Sesuai namanya, penderita yellow fever ditanndai dengan warna kulit dan mata yang berubah menjadi kuning (jaundice). Apabila masih ringan, infeksi ini hanya akan mengakibatkan sakit kepala, sakit punggung, menggigil, dan muntah.
- Kaki gajah
Kaki gajah atau filariasis limfatik merupakan penyakit yang diakibatkan oleh parasit yang bersarang di sistem limfatik di tubuh. Padahal, sistem limfatik di tubuh mempunyai fungsi yang sangat penting, yakni mengatur keseimbangan cairan tubuh dan melawan infeksi.
Gangguan keseimbangan cairan di tubuh tersebut, membuat kaki bisa nampak bengkak. Sehingga, muncullah istilah kaki gajah.
Demikianlah bahasan kita mengenai siklus hidup nyamuk. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Siklus Hidup Nyamuk : Fase & Cara Berkembang Biaknya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Siklus Hidup Kupu-Kupu : Pengertian, Ciri & Fasenya Lengkap
- √ Siklus Urea : Pengertian, Tahapan & Reaksinya Secara Lengkap
- √ Siklus Hidup Capung : Pengertian, Fase & Morfologinya Lengkap
- √ Siklus Hidup Belalang : Pengertian, Fase & Jenisnya Lengkap
- √ Siklus Hidup Kecoa : Pengertian & Fasenya Secara Lengkap