Siklus Hidup Belalang

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang siklus hidup belalang. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Siklus Hidup Belalang : Pengertian, Fase dan Jenisnya Lengkap


Pengertian Belalang

Belalang ialah serangga dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini mempunyai antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga mempunyai ovipositor pendek.

Suara yang dimunculkan beberapa spesies belalang biasanya diciptakan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (stridulasi), atau sebab kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya biasanya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.

Serangga ini biasanya bersayap, meskipun sayapnya kadang tidak bisa dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya memiliki ukuran dibandingkan belalang jantan.


Reproduksi Belalang

Pertama belalang melakukan reproduksi secara generatif atau melalui proses perkawinan. Belalang jantan yang mempunyai tubuh lebih kecil akan berada di atas punggung belalang betina, selanjutnya terjadi proses kopulasi dan penyaluran sperma ke dalam tubuh betina.

Belalang berkembang biak secara bertelur (Ovipar). Sesudah berlangsung pembuahan lalu bertelur, telur-telur belalang ditaruh di dalam tanah atau di bawah tumpukan daun-daun yang telah gugur. Belalang sanggup memproduksi 10 sampai 300 buah telur. Proses bertelur dilakukan selama 3-4 hari. Telur Belalang berbentuk butiran-butiran kecil tetapi teksturnya keras.

Telur-telur Belalang lalu menetas menjadi Nimfa, yaitu Belalang muda yang belum memiliki sayap. Jadi ia hanya akan berjalan dan meloncat di atas rumput atau pada daun-daun pada saat mencari makan. Nimfa Belalang umumnya memiliki warna putih atau hijau.

Seiring berjalannya waktu warna tubuh nimfa belalang akan berubah menjadi coklat atau hijau dengan corak hitam atau kuning seperti Belalang dewasa. Pergantian warna tubuh pada Nimfa Belalang akan berlangsung bersamaan dengan proses instar atau pergantian kulit yang terjadi sebanyak 5 – 6 kali sebelum menjadi Belalang dewasa.

Baca Juga  Komponen Biotik

Saat mencapai usia dewasa, Belalang sudah matang secara seksual dan siap berkembang biak lagi. Belalang dewasa sudah mempunyai sayap dan struktur tubuh yang lengkap.


Siklus Hidup Belalang

  • Fase Telur

Telur diproduksi dari hasil perkawinan antara sperma jantan dengan sel telur betina. Telur – telur tersebut, diletakkan oleh induk betina diberbagai tempat, umumnya berada di dalam tanah, batang tanaman maupun di daun.

Dalam sekali bertelur, induk betina sanggup memproduksi 10 sampai 300 telur serta memiliki bentuk, seperti butiran beras. Apabila habitat belalang ada di wilayah subtropis, induk betina akan meletakkan telurnya dibawah tanah, dengan kedalaman sampai 4 cm.

Hal tersebut dikarenakan untuk lebih menjaga suhu telur dalam kondisi tetap hangat dan tidak rusak ketika berlangsungnya pergantian musim.

Untuk durasi dalam penetasan telur, biasanya beragam, disesuaikan pada kondisi lingkungan sekitar. Apabila berada diwilayah tropis, maka telur belalang akan lebih cepat menetas, sementara akan lama menetas apabila berada diwilayah subtropis.


  • Nimfa

Nimfa merupakan Belalang Kecil yang belum mempunyai sayap dan alat Reproduksi, Nimfa ini muncul sesudah telur belalang menetas. Nimfa biasanya berwarna Putih, dan kemudian akan berubah warna menjadi Hijau atau Cokelat sesudah terkena Sinar Matahari dalam beberapa saat.

Fase Nimfa pada tahap Metamorfosis Belalang sendiri, umumnya terjadi 25 – 40 hari. Selama dalam bentuk Fase ini, Nimfa akan memakan Daun-daun muda, mengalami Pertumbuhan, dan mengalami ganti kulit (Instar) sebanyak 4 – 6 kali, tergantung pada Suhu dan Kelembaban lingkungannya.


  • Belalang Dewasa

Daur hidup belalang yang paling akhir ialah menjadi dewasa dan siap untuk bereproduksi. Sesudah 25 – 30 hari sesudah menetas, belalang akan mengembangkan sayap sepenuhnya dan nimfa muda sudah bermetamorfosis menjadi belalang dewasa.

Baca Juga  Sifat - Sifat Sitokin

Dengan begitu, proses daur hidup belalang dari peletakan telur sampai menjadi dewasa memakan waktu sekitar 11-12 bulan.

Pada saat dewasa, belalang kemampuan reproduksi belalang akan matang dalam waktu 15 hari dan bertahan sampai jangka waktu 30 hari.

Berbeda dengan nimfa yang tidak mempunyai sayap, belalang dewasa menjadi jauh lebih aktif dan sering berpindah tempat untuk mencari makanan dan bertahan dari serangan predator.


Jenis – Jenis Belalang

  • Belalang Kayu

Belalang kayu mempunyai ukuran sekitar 85 mm saat ia dewasa dengan warna tubuhnya tampak seperti cokelat tua. Belalang ini akan mengelupas kulitnya menjadi warna kecokelatan saat ia beranjak dewasa. Umumnya belalang ini akan berganti kulit saat di musim dingin, dan saat mereka sedang menjalani hibernasi.

Habitat belalang kayu ini berada di semak-semak dan pepohonan dengan makanannya ialah dedaunan. Belalang kayu tergolong dalam kelas famili Acrididae yang mana mempunyai ciri khusus dengan antena yang pendek dan alat pendengarannya atau tympana sebagai segmen pertama abdomennya.


  • Belalang Sembah

Belalang sembah atau belalang sentadu yang merupakan salah satu jenis serangga dan termasuk ke dalam ordo Mantodea. Belalang sembah memiliki istilah lain yaitu Praying Mantis yang artinya serangga yang sedang berdoa. Dikenal dengan sebutan tersebut, sebab bentuknya menyerupai orang yang sedang berdoa.

Terdapat lebih dari 2000 spesies belalang sembah yang termasuk ke dalam 9 famili dan tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 200 spesies belalang sembah dan yang paling dikenal ialah jenis Hierodula Vitrea.


  • Belalang Hijau

Belalang hijau atau Atractomorpha crenulata yang termasuk ke dalam ordo Orthoptera. Belalang hijau mempunyai ciri khusus yaitu tubuh yang berwarna hijau tentunya. Aakan tetapi, jenis serangga ini tergolong sebagai hama, khususnya para petani. Tubuh belalang hijau ini terdapat caput, toraks, abdomen dan sebagainya. Di mana belalang ini mempunyai kemampuan polimorfisme warna tubuh. Artinya, ia mampu mengubah warna tubuhnya dari hijau menjadi cokelat.

Baca Juga  Klasifikasi Insecta

Biasanya, belalang ini akan berubah warna menjadi kecokelatan sewaktu suhu lingkungan mulai tinggi alias pada musim kemarau panjang. Semakin panas musim, maka akan semakin cokelat warna tubuh dari belalang ini.


  • Belalang Batu

JBelalang batu merupakan jenis belalang yang satu-satunya jenis belalang dengan penampilan yang memukau. Sebab warna tubuhnya didominasi oleh warna abu-abu dan dilengkapi dengan bercak hitam seperti batu. Warnanya pun meliputi seluruh tubuhnya mulai dari mata, torakx, dada sampai ke abdomennya dan ujung sayap. Warna yang keren ini membuat kita takjub dengan bentuk tubuhnya. Sebab perpaduan warna pada belalang ini sangatlah sempurna.


Demikianlah bahasan kita mengenai siklus hidup belalang. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Siklus Hidup Belalang : Pengertian, Fase & Jenisnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya