Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang tulang rawan. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Tulang Rawan
Tulang rawan terdiri dari sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang mensekresikan matriks (kondrin) berupa hialin atau kolagen. Pada tulang rawan banyak sekali terkandung zat perekat berupa kolagen dan sedikit mengandung zat kapur. Itulah mengapa tulang rawan bersifat lentur.
Pada waktu bayi atau masa pertumbuhan sebagian besar tulang masih berupa tulang rawan. Berjalannya dengan pertumbuhan bayi dan pertambahan usia, tulang-tulang rawan mengalami penulangan (osi kasi) maka tulang tidak lentur lagi, melainkan tumbuh menjadi keras. Namun, tidak semua mengalami penulangan dan tetap berupa tulang rawan.
Ciri – Ciri Tulang Rawan
- Memiliki bentuk khusus jaringan ikat dengan fungsi utama yaitu menyokong jaringan lunak.
- Tulang rawan memiliki kekuatan renggang, penyokong yang struktural, dan dapat memungkinkan fleksibilitas tanpa distorsi.
- Matriksnya mengandung serat elastin atau serat kolagen yang memberikan kelenturan dan kekuatan.
- Penyusunnya terdiri dari sel-sel tulang rawan
- Tulang rawan penyusunnya terdiri atas sel-sel kondroblas yang terus tumbuh menjadi kondrosit. Sel ini akan memproduksi cairan seperti protein penyusun tulang rawan.
- Substansi Dasarnya Serat dan Protein
- Sel penyusun tulang rawan melepaskan atau menegeluarkan cairan ekstaseluler yang berbentuk kondoitin sulfat yang mempunyai sifat lebih elastik daripada matriks penyusun tulang keras.
Jenis – Jenis Tulang Rawan
1.Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan hialin memiliki warna putih kebiruan dan translusen. Pada embrio sebagian tulang sedangkan sampai secara berangsur-angsur diganti oleh tulang.
Tulang rawan berkembang dari mesenkim. Sel-sel yang dibentuk melalui diferensiasi langsung dari sel mesenkim ini dinamai dengan kondroblas, dengansitoplasma basofilik penuh ribosom. Tahapan diferensiasi tulang rawan ini akan berlangsung dari pusat ke luar, maka dari itu sel-sel yang lebih di pusat memiliki ciri kondrosit sementara sel-sel perifer memiliki ciri kondroblas.
- Matriks (substansi Interselular)
40& berat kering tulang rawan hialin terdiri atas kolagen yang tertimbun dalam substansi intersel amorf. Selain kolagen tipe II dan proteoglikan.
- Perikondrium
Kecuali pada tulang rawan sendi, semua tulang rawan hialin ditutupi dengan selapis jaringan ikat padat, perikondrium, yang esensial bagi pertumbuhan dan pemeliharaan tulang rawan. Lapisan ini kaya serat kolagen tipe I dan mengandung banyak fibroblas.
- Kondrosit (sel-sel tulang rawan)
Kondrosit muda memiliki bentuk lonjong, dengan sumbu panjang paralel terhadap permukaan. Namun apabila lihat lebih ke dalam bentuknya bulat, dan dapat berkoloni sampai 8 sel dari hasil pembelahan mitosis satu kondrosit (kelompok isogen).
Kondrosit merupakan sel yang menghasilkan protein RE kasar dan kompleks golgi. Kondrosit membentuk kolagen tipe II, proteoglikans, dan kondronektin.
2.Tulang Rawan Fibrokartilago
Jenis tulang rawan ini berada pada tempat yang membutuhkan penyokong kuat dan daya rentang. Ditemukan pada diskus intervertebra, pada perlekatan ligamen tertentu pada permukaan tulang rawan dari tulang dan simfisis pubis. Serat kolagen yang banyak itu membentuk berkas-berkas tidak teratur di antara kelompok kondrosit atau tersusun paralel sepanjang kolom kondrosit.
3. Tulang Rawan Elastin
Tulang rawan elastin merupakan tulang rawan tersusun atas sel kondusit yang memproduksi campuran kolagen dan serat elastin. Struktur tulang rawan elastin (kartilago elastik) mempunyai susunan dari sel kondrosit dan cairan kondroitin sulfat.
Penyusunan dari kartilago elastik ialah serat elastin yang sangat lembut dari kolagen. Jadi, kartilago elastik memiliki sifat yang fleksibel. Kartilago elastik berwarna kuning, dan didalam tubuh kartilagoo ini dapat ditemukan di telinga, saluran eustachius, epiglos, dan juga laring.
Komponen Penyusun Tulang Rawan
- Sel
Kartilago tersusun atas sel yang disebut dengan chondrosit dimana chondrosit terletak didalam lakuna dan lakuna tersebar didalam matriks. Di sel terdapat chondronectin yang mengkaitkan GAG dan kolagen. Sel chondrosit berbentuk oval dan memiliki sedikit mikrovili. Dalam pertumbuhannya sel ini memiliki badan golgi yang cukup besar, RE kasar dan vakuola. Sel Chondrosit dapat membentuk protein, serabut kolagen dan substansi dasar (e.g., chondroitin sulfat).
- Substansia Dasar
Pada jaringan tulang rawan substansia dasar terdiri dari chondroitin sulfat. Chondroitin sulfat ialah asam proteoglikan (Basophilia) yang terdapat pada bagian dasar dari matriks. Sel Basophilia lebih nampak pada matriks di sekitar lakuna dimana area tersebut mengandung sedikit serabut kolagen. Sedangkan, pada daerah interteritorial matriks lebih banyak mengandung kolagen.
- Serabut
Kebanyakan memiliki serabut kolagen.
Fungsi Tulang Rawan
- Sebagai Penyokong Pada Jaringan atau Organ Lunak
Tulang rawan yang kenyal dapat melindungi bagian tubuh yang lunak dari tekanan ataupun benturan yang keras, Sifat kenyal tulang rawan ini akan membuat peredam maka akan melindungi organ dari kerusakan mekanis.
- Sebagai Penyusun Sendi
Tulang rawan menjadi penyusun persendian yang menyambungkan antar tulang keras pada tulang yang menyusun pergerakan. Tulang rawan dapat berfungsi sebagai peredam gesekan mekanis diantara kedua tulang sehingga bisa menyokokong pergerakan tubuh.
- Sebagai Pertumbuhan dan Pembentukan Tulang Keras
Pada bagian tertentu di tulang rawan, mengalami suatu penulangan atau osifikasi yang menjadi jaringan tulang sejati atau osteon. Tulang rawan yang lembut akan mendapati pengapuran pada matriks ekstraselulernya sampai ia menjadi padat dan keras.
Proses Terbentuknya Tulang Rawan
Tulang rawan tumbuh dan berkembang dari sel mesemkin yang terdeferensiasi menjadi sel kondroblas dan fibroblas. Sel-sel ini merupakan sel induk dari tulang rawan yang menjadi sel kondosit/sel tulang rawan. Matriks ekstraseluler di peroleh dari sel kondroblas dan fibroblas. Matriks tersebut sudah mengandung serat kolagen (elastin) dan banyak senyawa organik seperti kondrofin sulfat, proteoglikans, kondranektin, dan lain-lainnya.
Terbentuknya tulang rawan bibagi menjadi dua, yaitu:
- Pertumbuhan interstisial
Tulang rawan didapat dari proses pembelahan mitosis tulang rawan atau kondrosit lainnya.
- Pertumbuhan aposisional
Tulang rawan asalnya dari diferensiasi sel perikondrial yang berupa sel kondroblas yang menghasilkan serta kolagen dan substansi dasar.
Demikianlah bahasan kita mengenai tulang rawan. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Tulang Rawan : Pengertian, Jenis, Komponen & Fungsinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi) & Pengertiannya Lengkap
- √ Tulang Keras : Pengertian, Ciri, Struktur & Fungsinya Lengkap
- √ Tulang : Pengertian, Fungsi, Struktur, Sel, Lapisan & Bentuknya Lengkap
- √ Tulang Belakang : Pengertian, Fungsi, Jenis Penyakit & Strukturnya Lengkap
- √ Tulang Dada : Pengertian, Struktur, Gangguan & Fungsinya Lengkap