Kelenjar Tiroid

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang kelenjar tiroid. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Kelenjar Tiroid : Pengertian, Fungsi, Struktur dan Jenis Penyakitnya Lengkap


Pengertian Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid merupakan kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang berada di bagian pangkal leher, tepatnya di bawah jakun dan di atas tulang dada. Kelenjar tiroid berfungsi untuk memproduksi hormon. Melalui hormon yang diproduksi, kelenjar tiroid berguna untuk hampir semua proses metabolisme dalam tubuh.

Selain itu, kelenjar tiroid juga mengontrol energi dalam tubuh, suhu tubuh, dan pertumbuhan jaringan tubuh. Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid ini juga akan memengaruhi kerja organ tubuh lainnya seperti jantung, pencernaan, otot, dan sistem saraf.


Fungsi Kelenjar Tiroid

  • Untuk membantu tubuh untuk membakar energi. Dengan adanya kelenjar tiroid yang sanggup memiliki fungsi normal, asupan yang dilalui di kelenjar tiroid akan di ubah menjadi suatu energi hingga akan memberikan kekuatan.
  • Membuat protein. Protein dalam kelenjar tiroid memiliki manfaat untuk membantu laju kembangnya kelenjar tiroid, maka kelenjar tiroid akan membantu metabolisme tubuh dengan maksimal
  • Mengontrol sensitivitas tubuh terhadap hormon, banyak hormon-hormon yang berada di dalam tubuh manusia, hal ini merupakan salah satu fungsi dari kelenjar tiroid, sebab kelenjar tiroid akan mengatur tinggi rendahnya hormon yang masuk sehingga tidak berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Struktur dan Bagian Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid bisa terbagi menjadi dua lobus, yaitu lobus kiri dan lobus kanan. Struktur yang menghubungkan kedua lobus ini dinamai isthmus. Masing-masing dari lobus panjangnya sekitar 5 cm, lebar sekitar 3 cm dan mempunyai ketebalan sekitar 2 cm, sementara isthmusnya memiliki panjang dan lebar sekitar 1,25 cm.

Baca Juga  Fungsi Usus Halus

Apabila diamati lebih lanjut secara mikroskopik, ada beberapa struktur penyusun kelenjar tiroid. 3 struktur penyusun utamanya ialah :


  • Folikel Tiroid

Folikel tiroid merupakan kumpulan sel kecil yang diameternya antara 0,02 sampai 0,9 mm. Folikel tiroid ini merupakan komponen utama guna menjalankan fungsi tiroid. Folikel tiroid mempunyai banyak pembuluh darah, pembuluh saraf dan pembuluh limfe yang mengelilingi intinya. Inti dari folikel tiroid ini merupakan protein prekursor hormon tiroid yang dinamai dengan thyroglobullin.


  • Sel Folikular

Inti dari folikel tiroid diselimuti oleh lapisan sel yang dinamai follicular sel. Pada saat distimulasi oleh Thyroid Stimulating Hormon (TSH), maka mereka akan mesekresikan hormon tiroid T3 dan T4. Bentuk dari follicular sel beragam tergantung dari keaktifannya, ada yang berbentuk datar, kuboid, atau kolumnar.


  • Sel Parafolikular

Sel parafolikular atau juga yang sering dinamai dengan “sel C”, merupakan sel minoritas yang memproduksi kalsitonin. Kalsitonin ini berperan dalam homeostasis kalsium.


Mekanisme Kerja Kelenjar Tiroid

Dalam skala normal, kelenjar tiroid memerlukan yodium untuk mensekresikan hormon tiroid. Yodium tersebut diperlukan sebagai bahan dasar untuk membuat hormon tiroid.

Tubuh mempunyai mekanisme unik untuk menyesuaikan kadar hormon tiroid dalam tubuh. Awalnya Hipotalamus akan memproduksi Tyrotropin Releasing Hormone yang akan merangsang kelenjar hipofisis (pituitari) untuk mengeluarkan Thyroid Stimulating Hormone (TSH).

Thyroid Stimulating Hormone (TSH) memiliki fungsi untuk menstimulasi kelenjar tiroid untuk mensekresikan hormon tiroid dalam darah. Mempertahankan keseimbangan hormon tiroid dalam tubuh penting dilakukan. Kondisi dimana tubuh tidak mempunyai cukup hormon tiroid dinamai hipotiroid, sementara kondisi dimana tubuh memiliki terlalu banyak hormon tiroid dinamai hipertioid.

Terdapat 2 hormon yang diproduksi kelenjar tiroid yaitu Triiodotironin (T3) dan Tiroksin (T4).

  • Tri-iodothyronin (T3)
Baca Juga  Fungsi Sentrosom

Tri-iodothyronin merupakan bentuk aktif dari Tiroksin (T4) yang kerjanya lebih cepat, efektif dan efisine. Perubahan T4 menjadi T3 terjadi dalam hati dan beberapa organ lain.


  • Tiroksin (T4)

Tiroksin merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid yang mempunyai efek ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh secara langsung. Di dalam hati dan beberapa organ lain, T4 akan diubah menjadi T3 supaya kerjanya lebih efektif dan efisien.

Selain hormon tersebut, kelenjar tiroid juga memproduksi hormon kalsitonin, yakni hormon yang memiliki fungsi untuk mengatur kadar kalsium dalam darah. Sel yang bertanggung jawab untuk produksi hormon ini ialah parafolikular sel. Kalsitonin bisa menurunkan pelepasan protein dari tulang dengan menurunkan kegiatan osteoklas di tulang.


Jenis Penyakit Tiroid

Gangguan yang berhubungan dengan tiroid umumnya tiimbul jika kelenjar pituitari gagal menyampaikan kadar TSH yang harus diproduksi, mengakibatkan produksi hormon T3 dan T4 menjadi berlebihan atau terlalu sedikit, sehingga memicu keadaan :


  • Hipotiroidisme

Keadaan yang ditandai dengan kadar hormon T3 dan T4 yang terlalu sedikit. Sebab terlalu umum, gejala yang timbul seringkali menyerupai penyakit lain. Gejala ini mencakup lelah, depresi, berat badan naik, sembelit, kadar kolesterol naik, dan alergi dingin. Apabila tidak segera ditangani, hipotiroidisme dapat menyebabkan efusi pleura (cairan di dalam paru-paru), efusi perikardial (cairan di sekitar jantung) atau pembengkakan hati.


  • Hipertiroidisme

Keadaan ini merupakan kebalikan dari hipotiroidisme, bisa berlangsung apabila produksi hormon T3 dan T4 terlalu berlebihan. Penderita hipertiroidisme akan mengalami gangguan kecemasan, kegelisahan, sensitif terhadap suhu tinggi, rambut rontok, dan siklus menstruasi berkurang.


Demikianlah bahasan kita mengenai kelenjar tiroid. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Kelenjar Tiroid : Pengertian, Fungsi, Struktur & Jenis Penyakitnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?

Baca Juga  Tulang Belikat

Baca Juga Artikel Lainnya