Fungsi Mulut

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id. Kali ini kita akan membahas tentang mulut. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Mulut : Pengertian, Fungsi dan Strukturya Terlengkap


Pengertian Mulut

Mulut merupakan suatu organ pertama yang berperan serta dalam proses pencernaan dan berkaitan langsung dengan lingkungan luar tubuh. Mulut memiliki fungsi sebagai tempat masuknya makanan dan udara. Makanan yang masuk ke dalam mulut nantinya melewati saluran pencernaan lain, dan kemudian dicerna oleh usus, selanjutnya sisa makanan akan di keluarkan melalui anus.


Fungsi Mulut

Mulut mempunyai tiga fungsi yaitu :

  • Mulut berfungsi sebagai salah satu organ dalam sistem pencernaan.
  • Mulut juga dapat membantu proses pernapasan.
  • Mulut bisa bisa mengatur keluaran suara saat berbicara.


Struktur Mulut

1.Bibir

Pada struktur luar mulut memiliki 2 buah bibir, yaitu pada bagian atas dan bawah.

  • Permukaan luar dari bibir dilapisi kulit yang memiliki kandungan folikel rambut dan beberapa kelenjar.
  • Permukaan tengah atau Area Transisional bibir ini termasuk lapisan epidermis yang transparan.
  • Permukaan dalam bibir merupakan membran mukosa.
    Lalu terdapat tempat bertemu antara bibir atas dan bawah di samping mulut yang dinnamai dengan Komisura bibir.

Bibir sendiri memiliki fungsi untuk memegang makanan dan kemudian meneruskannya ke rongga mulut untuk dihancurkan atau dicerna oleh gigi, lidah dan kelenjar ludah.


2.Pipi

Pipi ialah area di samping mulut yang terdiri atas otot. Otot yang terdapat dibibir memiliki peran yang sangat penting saat proses mengunyah, otot ini dinamai dengan otot mastikasi (pengunyah).


3.Gigi

Gigi merupakan organ sistem pencernaan yang berada di dalam rongga mulut. Gigi tergolong sebagai alat pencernaan mekanik karena ia berperan untuk memotong, merobek, dan mengunyah makanan sebelum makanan tersebut masuk ke bagian pencernaan selanjutnya. Gigi sendiri juga mempunyai bagian padat dan keras untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Gigi terdiri dari 3 bagian, yaitu :

  • Mahkota Gigi ( puncak) yaitu bagian yang tampak dari luar. Lapisan ini terlihat berwarna putih sebab diselimuti oleh bagian yang disebut email gigi. Masing – masing dari jenis gigi mempunyai bentuk mahkota yang beragam.
  • Leher Gigi atau colum gigi yaitu bagian yang telah tertanam ke dalam gusi. Bagian ini sendiri ialah pembatas antara mahkota dengan akar gigi.
  • Akar Gigi yaitu bagian yang ada di dalam rahang sehingga tidak terlihat dari luar. Manusia mempunyai beberapa jenis gigi, setiap jenis gigi dapat mempunyai jumlah akar yang berbeda-beda, ada yang mempunyai 2 akar dan juga yang mempunyai 3 akar.
Baca Juga  Kelenjar Saliva

4. Lidah

Lidah yakni organ yang tergolong ke dalam pancaindera dan sebagai organ yang membantu sistem pencernaan. Lidah memiliki fungsi sebagai indera pengecapan yakni sebagai pemberi rasa kepada setiap objek yang masuk ke dalam mulut. Dan juga lidah memiliki fungsi untuk membantu proses mengunyah dan menelan. Lidah ialah jaringan otot lurik (otot rangka) yang dilapisi oleh selaput lendir (membran mukosa)
Lidah memiliki tiga fungsi utama, yaitu

  • Sebagai indera perasa
  • Sebagai organ pencernaan untuk mencerna dan menelan makanan
  • Seabagai organ yang berperan dalam proses berbicara

5. Kelenjar Saliva (Kelenjar Ludah)

Kelenjar Saliva yaitu suatu organ yang menghasilkan air ludah ke dalam mulut manusia. Cairan ini memiliki fungsi untuk menjaga kondisi mulut supaya tidak kering dan juga membantu dalam proses pencernaan makanan. Di area mulut terdapat 3 pasang kelenjar ludah,yaitu :

  • Sepasang kelenjar parotis yang berada di bawah daun telinga
  • Sepasang kelenjar sublingualis yang berada di bawah lidah
  • Sepasang kelenjar submandibulari yang berada pada sekitar tulang mandibula.

6. Gusi

Gusi atau gingiva merupakan jaringan mukosa yang menutupi tulang rahang dalam rongga mulut. Jaringan gusi memiliki warna yang trasparan. Namun terlihat merah dari luar dikarenakan jaringan ini mengandung banyak pembuluh darah di dalamnya. Gusi berkaitan dengan gigi dan tulang melalui bagian yang dinamai juga serat periodotal.


7. Langit – langit mulut (Palatum)

Langit langit mulut atau palatum ialah sebuah lipatan membran yang tersusun oleh kumpulan otot dan tulang. Uvula membantu proses menjaga makanan supaya tidak masuk ke saluran pernapasan pada saat menelan dan menjadi pengaruh produksi suara.


8. Uvula

Uvula merupakan jaringan lembut yang bisa dilihat seperti menggantung di atas tengah rongga mulut. Uvula berasal dari kata uva yang berarti anggur. Uvula ini memiliki otot kecil yang dinamai dengan musculus uvuae untuk membantu berkontraksi yang dapat mengisi ruangan dibagian belakang tenggorokkan.


Cara Merawat Mulut

  • Rajin lah menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari, sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur. Sikatlah seluruh bagian gigi dengan benar seperti di dalam bagian gigi atau maupun bawah, dan juga ganti sikat gigi apabila bulu sikatnya sudah terlihat rusak, atau setiap 3 bulan sekali.
  • Hindari dalam menggunakan tusuk gigi yang terlalu kuat atau tajam, sebab bisa berdampak luka pada gusi dan akan terjadi infeksi.
  • Menggunakan mouthwash atau obat kumur untuk membersihkan gigi dan mulut secara keseluruhan dengan merata. Penggunaan obat kumur ini juga dapat membantu membersihkan bakteri di mulut dan membuat napas menjadi segar.
  • Jangan lupa untuk membersihkan lidah. Umumnya orang hanya menggosok gigi saja dan seringkali tidak terpikir untuk membersihkan lidah juga. Padahal, kuman penyebab bau mulut itu juga dapat berkembang di lidah.
  • Berhenti merokok, sebab ini menjadi salah satu penyebab mulut menjadi bau dan kurang segar. Rokok juga dapat mengakibatkan noda kuning di gigi.
  • Berkunjung kedokter gigi setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali. Hal ini penting guna mengetahui keadaan kondisi gigi.
Baca Juga  Fungsi Tenggorokan


Jenis Penyakit Mulut

1. Gingivitis

Gingivitis atau radang gusi merupakan suatu kondisi dimana kurang terjaganya kebersihan mulut, atau menumpuknya karang gigi. Infeksi ini akan terjadi di bagian gusi yang dikarenakan banyaknya bakteri di bagian plak dan karang gigi. Keadaan akan semakin parah dan serius apabila gingivitis tidak segera ditangani dengan benar, sehingga dapat berkembang menjadi penyakit lainnya.

Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko gingivitis adalah:

  • Punya kebiasaan merokok
  • Gosok gigi terlalu kuat
  • Kurang asupan vitamin
  • Jarang membersihkan gigi
  • Menggunakan sikat gigi yang kurang sesuai dengan kontur mulut
  • Mengidap diabetes melitus
  • Memakai gigi palsu

2. Abses Gusi

Penyakit ini memiliki gejala keluarnya nanah dari gusi (gusi bernanah). Nanah yang keluar di bagian gusi terlihat cairan kental yang warnanya kuning, putih sedikit kuning. Nanah bisa timbul apabila terjadi inflamasi atau peradangan pada gusi yang diakibatkan oleh bakteri yang ada di dalam mulut.


3. Glositis

Tidak hanya gusi, lidahpun dapat mengalami peradangan. Radang pada lidah ini disebut dengan glositis. Pada kasus yang kronis, glositis bisa memicu penyumbatan pernapasan sewaktu lidah membengkak sangat parah.

Hal yang menyebabkan glositis :

  • Reaksi alergi pada iritan tertentu, dan juga makanan maupun pengobatan tertentu.
  • Trauma mulut yang umumnya disebabkan oleh luka.
  • Mulut kering.
  • Kekurangan zat besi.

4. Gigi Hipersensitif

Gejala penyakit ini ditandai dengan ngilu pada gigi. Keadaan ini disebut juga dengan istilah hipersensitivitas dentin, penyakit ini dapat dialami oleh para orang tua secara alamiah itu disebabkan memang penurunan gusi. Kondisi gusi yang seperti itu juga didukung oleh adanya faktor pertambahan usia.

Penyebab gigi hipersensitif ialah :

  • Seringkali makan dan minum yang dingin, manis, dan asam
  • Melakukan metode dental bleaching alias pemutihan gigi
  • Penumpukan karang gigi lalu akan menjadi pemicu penurunan gusi
  • Penambahan usia atau faktor bertambah tua.
Baca Juga  Fungsi Usus Halus

5. Sariawan

Sariawan atau stomatitis terjadi disebabkan oleh jamur Candida albicans . Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada pengidapnya. Sariawan juga ialah bentuk kelainan yang terjadi di selaput lendir mulut yang terlihat seperti luka dengan rupa bercak yang warnanya sedikit putih kekuningan dan bertekstur cekung.

Penyebab terjadinya sariawan ialah :

  • Menggunakan gigi palsu
  • Luka tergigit
  • Mengkonsumsi air panas atau air dingin
  • Penggunaan obat kumur yang yang mengandung bahan-bahan pengering seperti gliserin/lemon dan alkohol
  • Pemakaian obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid dan antibiotik
  • Menurunnya sistem daya tahan tubuh
  • Kekurangan asupan vitamin B, zat besi dan vitamin C
  • Gangguan pencernaan
  • Kesehatan dan kebersihan mulut yang tak terjaga dengan sempurna.

6. Karies Gigi

Karies gigi atau yang dikenal dengan dental caries ialah jenis infeksi yang dapat memicu kerusakan struktur gigi. Karies gigi juga akan menyebabkan gigi berlubang. Penyakit dapat menyebabkan rasa nyeri, terjadinya infeksi, gigi tanggal, kasus bahaya lainnya dan bahkan membawa kematian.


7. Tumor Gigi

Tumor gigi ialah kondisi yang cukup berbahaya, bahkan dapat mengakibatkan kematian apabila tidak ditangani segera. Ketika mengalami tumor gigi, terdapat pertumbuhan daging yang seperti parasit dan dapat membuat jaringan hidup area gigi dan mulut menjadi rusak.

Penyebab tumor gigi ialah :

  • Mencabut gigi secara sembarangan atau bukan dengan menggunakan alat yang tepat
  • Bakteri yang berkembang terlalu banyak dan cepat di jaringan sekitar gigi
  • Tidak menjaga kebersihan mulut.


Demikianlah bahasan kita mengenai mulut. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Fungsi Mulut : Pengertian, Jenis Penyakit & Strukturnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya