Jenis – Jenis Ekosistem

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang ekosistem. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Ekosistem : Pengertian, Komponen dan Jenisnya Lengkap


Pengertian Ekosistem

Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk karena hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga bisa dibilang suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang menghubungkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu bagian biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.

Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas tumbuh secara bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk kebutuhan hidup.


Pengertian Ekosistem Menurut Para Ahli Biologi

  • Pengertian Ekosistem menurut A.G. Tansley (1935)

Ekosistem ialah Suatu unit Ekologi (An Ecological Unit) yang didalam sistemnya ada sebuah bagian dan fungsinya masing-masing, dan dapat mempengaruhi suatu timbal balik diantaranya.


  • Pengertian Ekosistem menurut Odum (1993)

Ekosistem ialah suatu unit fungsional dasar dalam ekologi, yang di dalamnya ada sebuah organisme (Hewan, Tumbuhan & Manusia) & lingkungannya (Lingkungan Biotik & Abiotik) dimana antara keduanya saling memengaruhi satu sama lain.


  • Pengertian Ekosistem menurut Soemarwoto (1983)

Ekosistem ialah bahwa pada suatu sistem ekologi terbentuk sebab adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.


  • Pengertian Ekosistem UU Lingkungan Hidup (1997)

Ekosistem ialah suatu tatanan hidup yang menjadi satu yang utuh dengan menyeluruh antara semua unsur lingkungan hidup dan saling mempengaruhi.

Baca Juga  Manfaat Kloning

Komponen Ekosistem

1. Komponen Biotik

Komponen biotik umumnya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup atau organisme. Dan juga bisa diartikan komponen biotik yang menyusun suatu ekosistem selain dari komponen antibiotik yang tidak bernyawa. Dan dibagi menjadi dua macam yaitu konsumen atau yang dinamai heterotrof dan pengurai atau yang dinamai dengan dekomposer.

Heterotrof yaitu suatu komponen yang terdiri dari organisme yang menggunakan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme sebagai makanan. Yang termasuk ke dalam golongan heterotrof adalah manusia, hewan, jamur dan juga mikroba.

Pengurai atau dekomposer yang mempunyai peran untuk bisa menguraikan bahan-bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati. Pengurai biasanya disebut dengan konsumen makro ( sapotrof ) sebab makanan yang dimakan berukuran lebih besar.

Tipe dekomposisi ada 3, yaitu :

  • Aerobik ialah oksigen yang merupakan penerima elektron maupun oksidan.
  • Anaerobik ialah oksigen yang tidak terlibat atau bahan organik yang merupakan sebagai penerima elektron maupun oksidan.
  • Fermentasi ialah anaerobik tetapi bahan organik yang teroksidasi sebagai penerima elektron. Yang berada pada suatu tempat dan bisa berinteraksi untuk membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur.

2. Komponen Abiotik

Komponen abiotik atau yang tidak hidup merupakan komponen fisik dan juga kimia yaitu medium atau substrat tempat terjadinya kehidupan maupun lingkungan yang dijadikan tempat hidup. Dan sebagian besar komponen abiotik beragam dalam ruang dan juga waktunya. Komponennya dapat berupa bahan organik, senyawa organik dan juga faktor yang dapat mempengaruhi distribusi organisme antara lain adalah sebagai berikut :

  • Tanah dan batu yang mempunyai pH, struktur fisik dan juga komposisi mineral yang membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber makanannya di tanah.
  • Iklim yang termasuk kondisi cuaca dalam jangka waktu yang lama suatu area. Iklim makro ialah iklim global, regional, dan juga lokal sementara iklim mikro yang meliputi iklim yang ada dalam suatu daerah yang dihuni oleh komunitas tertentu.
  • Suhu yang bisa mempengaruhi proses biologi, mamalia dan unggas memerlukan energi untuk dapat meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
  • Air yang bisa merajai distribusi organisme, organisme yang berada di gurun yang beradaptasi terhadap ketersediaan air yang berada di gurun.
  • Garam, yang sanggup untuk mempengaruhi kesetimbangan air yang ada dalam organisme melalui osmosis.
  • Cahaya matahari kualitas dari cahaya matahari bisa mempengaruhi proses fotosintesis. Intensitas cahaya yang besar dapat meningkatkan suhu.
Baca Juga  Mekanisme Etiolasi

Jenis – Jenis Ekosistem

A.Ekosistem Darat

Ekosistem darat ialah suatu ekosistem yang lingkungan bentuknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografis dan garis lintangnya ekosistem darat ada beberapa macam yaitu :

1.Hutan Hujan Tropis

Ciri – cirinya :

  • Curah hujan sangat tinggi (>2000 mm/tahun),
  • Pohon – pohonnya mempunyai ketinggian antara 20-40 meter
  • Cabang daun berdaun lebar dan lebat dan selalu hijau sepanjang tahun,
  • Sebagian hewan di hutan ini hidup di sekitar kanopi sebab mudah mendapatkan makanan dan berpindah tempat.
  • Hewan yang berada di hutan ini antara lain monyet, tupai, ular, kelelawar, burung, serangga, macan tutul, babi hutan, jaguar dll.

2.Padang Rumput

Ciri – cirinya :

  • Curah hujan 25 – 50 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur,
  • Vegetasi yang mendominasi ialah rerumputan dan relatif basah di daerah padang rumput yang basah ukurannya 3 meter dan
  • Rumput yang tumbuh di padang rumput kering relatif pendek – pendek, Curah hujan relative rendah.

3.Gurun

Ciri – cirinya :

  • Curah hujannya sangat rendah sekitar 25 cm per tahun
  • Kelembapan udara sangat rendah, Perbedaan suhu siang dan malam sangat besar.

4.Tundra

Ciri – cirinya :

  • Memperoleh sedikit energi radiasi matahari
  • Musim dingin berlangsung selama 9 bulan lamanya
  • Musim panas berlangsung selama 3 bulan.

5.Hutan Gugur

Ciri – cirinya :

  • Curah hujan merata sepanjang tahun
  • Mempunyai 4 musim
  • Keragaman jenis tumbuhan lebih rendah

6.Tiagra

Ciri –cirinya :

  • Suhu di musim dingin rendah
  • Terjadi penumbuhan di musim panas

B.Ekosistem Perairan/Akuatik

Ekosistem perairan ialah ekosistem yang komponen abiotiknya sebagian besar terdiri dari air.

Komponen tersebut yaitu :

  • Danau, yaitu suatu cekungan besar yang berada di permukaan bumi dan tergenangi oleh air.
  • Sungai, yaitu suatu aliran air dengan debit besar dan akan terus mengalir atau bermuara dari hulu ke hilir.
  • Rawa, yaitu suatu lokasi tanah yang tercampur air sampai menjadi lumpur yang lembek di dalam rawa ini terdapat sejumlah ekosistem di dalamnya.
Baca Juga  Jenis - Jenis Plankton

C.Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan yaitu ekosistem yang diciptakan atau dibuat oleh manusia untuk memenuhi keperluan mereka. Subsidi energi, manfaat ekosistem buatan dari luar, tanaman atau hewan peliharaan ini cenderung dipengaruhi oleh manusia, dan memiliki keragaman yang rendah. Contoh ekosistem buatan adalah:

  • bendungan
  • produksi tanaman seperti hutan jati dan pinus
  • bentuk agroekosistem dari tadah hujan
  • sawah irigasi
  • Perkebunan kelapa
  • ekosistem seperti pemukiman pedesaan dan perkotaan
    ruang ekosistem

Demikianlah bahasan kita mengenai ekosistem. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Jenis – Jenis Ekosistem : Pengertian & Komponennya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya