Struktur Trakea

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang trakea. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Trakea : Pengertian, Struktur, Fungsi dan Bagiannya Lengkap


Pengertian Trakea

Trakea merupakan suatu bagian dari sistem pernapasan memiliki bentuk seperti pipa tabung dengan panjang 10 – 16 cm dan diameter sekitar 20 – 25 mm. Trakea berada sesudah laring dan sebelum bronkus dan bersebelahan dengan esofagus.

Trakea merupakan organ yang memiliki fungsi untuk menyalurkan udara yang masuk ke bronkus dan alveolus serta menyaring debu atau kotoran yang berada di dalam udara tersebut. Trakea dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan Batang Tenggorokkan.


Struktur Trakea

Trakea memiliki  bentuk seperti tabung dan merupakan hasil pembentukan dari 16 sampai 20 cincin tulang rawan lalu membentuk seperti sebuah huruf C.

Namun lingkaran pada cincin tersebut tidak membentuk secara sempurna, karena di bagian ujungnya tak saling melekat, dikarenakan ia melekat pada esofagus pada dinding trakea.

Dalam kasus ini memiliki tujuan supaya trakea dapat selalu terbuka dan melakukan sebuah perubahan diameternya saat dibutuhkan sehingga udara yang masuk dan yang keluar tetap lancar. Pada lingkaran yang membentuk seperti cincin itu akan dihubungkan bersama dengan jaringan fribrosa.

Pada dasarnya sifat trakea sangat kuat, namun mempunyai tekstur yang sangat lentur atau fleksibel.

Dalam penyusunan Trakea dilakukan oleh jaringan epitel bersilia dan memiliki sel goblet, nantinya pada sel ini akan bisa diperoleh suatu zat cairan yang kental/lendir (mukus) yang memiliki fungsi untuk melindungi dinding trakea.

Baca Juga  Sel Hewan

Lalu pada waktu sudah hampir mendekati paru-paru, maka dari struktur trakea akan membentuk 2 cabang yakni kiri dan kanan dan akan saling berkesinambungan secara langsung dengan nalveolus bronkus dan paru-paru.


Bagian – Bagian Trakea

  • Jaringan tulang rawan

Terdapat jumlah16 hingga 20 tulang rawan hialin yang berbentuk “C” yang menyusun saluran tersebut. Bagian terbuka dari tulang rawan “C” ini berada di bagian posterior yaitu bagian yang bersampingan dengan esofagus. Bagian dalam tulang rawan terdapat lamina propia yang berisi jaringan ikat dan otot.


  • Jaringan epitel

Jaringan epitelium yang melapisi dinding dalam bagian trakea yang berbentuk epitel silindris bersilia. Sel – sel epitel pada lapisan ini menghasilkan lendir ataupun mukus yang menjalankan fungsi proteksi.


  • Jaringan ikat

Lapisan lamina propia yang berada di bagian dalam tulang rawan merupakan sekumpulan sel – sel jaringan ikat. Lapisan ikat ini memiliki fungsi sebagai penghubung antara jaringan satu dengan jaringan lainnya. Selain itu, ada ligamentum yang berperan untuk menghubungkan antar tulang rawan yang berbentuk “C” pada trakea.


  • Jaringan otot

Jenis otot yang menyusun trakea sama dengan otot yang menyusun pada saluran pernapasan lainnya yaitu otot polos. Jaringan ini berada di bagian yang terbuka pada bentuk “C” tulang rawan yang membangun organ ini. Fungsi otot pada organ ini terkait dengan pergerakan pernapasan dan mengakomidasi dalam mekanisme batuk ataupun tersedak.


Fungsi Trakea (Batang Tenggorokan)

  • Berfungsi sebagai bagian dari sistem pernapasan

Trakea ini merupakan tabung pernapasan yang berada setelah laring. Udara yang melalui trakea akan menuju bronkus, kemudian ke alveolus baru ke paru. Di dalam trakea, debu atau kotoran yang masih berada di dalam udara yang dibawa akan disaring. Dan juga, trakea juga dapat mempertahankan kelembaban udara serta ikut serta dalam pengaturan suhu udara karena memiliki lendir (mukus) pada mukosanya.

Baca Juga  Struktur Virus

  • Ikut berperan dalam proses pencernaan

Sebagian dinding trakea menyatu dengan esofagus yaitu dinding pencernaan. Maka secara tidak langsung trakea juga mempunyai pengaruh terhadap proses pencernaan pada manusia. Apabila terjadi sumbatan pada trakea maka akan menjadi masalah bagi esofagus yang melekat dengannya.


  • Berfungsi untuk melindungi Saluran Pernapasan

Pada saat ada benda asing yang masuk melalui saluran pernapasan dan sampai ke trakea, lalu benda tersebut akan terjebak dan melekat pada lendir trakea yang lengket. Lalu benda atau bakteri itu akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk dahak atau cairan kental (karena bercampur dengan mukus trakea).


Penyakit Pada Trakea (Batang Tenggorokan)

  • Tracheitis

Tracheitis merupakan salah satu infeksi yang terjadi pada trakea. Penyebab dari tracheitisini ialah bakteri, dikenal sebagai trakeitis bakteri.


  • Croup

Croup merupakan salah satu jenis infeksi saluran pernapasan yang umumnya dialami pada anak berusia 6 bulan sampai 3 tahun. Croup disebabkan oleh virus yang menghinggapi laring atau kotak suara dan trakea atau batang tenggorokan.


  • Fistula Trakea-esofagus (TEF)

Fistula trakea-esofagus (TEF) merupakan suatu pertumbuhan jaringan abnormal yang menghubungkan esofagus dengan trakea.


Demikianlah bahasan kita mengenai trakea. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Struktur Trakea : Pengertian, Fungsi & Bagiannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya

Baca Juga  Struktur Hidung