Karakteristik Biosfer

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id. Kali ini kita akan membahas tentang biosfer. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

 

√ Biosfer : Pengertian, Jenis, Faktor dan Karakteristiknya Lengkap

 


Pengertian Biosfer

Biosfer merupakan bagian luar planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer ialah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi sampai sekarang ialah satu-satunya tempat yang diketahui mendukung kehidupan. Biosfer diakui telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.

 


Pengertian Biosfer Menurut Para Ahli

  • Eduard Suess

Menurut Eduard Suess biosfer menurut Eduard Sues yang merupakan seorang ahli geologi menyatakan bahwa biosfer merupakan suatu tempat yang ada pada permukaan bumi dimana disana terdapat kehidupan yang berdiam.


  • James Lovelock

Menurut James Lovelock biosfer ialah organisme hidup, yang disebut dengan hipotesa gaia. Hipotesa gaia menerangkan tentang bagaimana faktor abiotik serta biotik dapat berinteraksi dalam suatu lingkungan.


  • Jhon Wiley

Menurut Jhon Wiley biosfer ialah zona planet bumi dimana disana terdapat kehidupan yang terjadi secara alami, diperluas dari lapisan bumi dengan atmosfer yang lebih rendah.


  • Vladimir wanouich veinadsky

Menurut Vladimir wanouich veinadsky Biosfer ialah suatu sistem terbuka dan sudah berkembang sejak awal sejarah bumi.


  • Michael Allaby

Menurut Michael Allaby biosfer merupakan bagian lingkungan hidup sebuah organisme yang ditemui serta mereka berinteraksi dengan membentuk sistem kelompok yang sangat efektif dan stabil guna keseluruhan ekosistem di planet Bumi.

 


Jenis – Jenis Biosfer

  • Atmosfer

Atmosfer merupakan lapisan bumi yang paling atas. Atmosfer berguna untuk melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang berbentuk besar. Lapisan atmosfer atau juga disebut dengan lapisan ozon, yaitu lapisan yang berperan penting dalam melindungi kehidupan makhluk bumi.

Baca Juga  Proses Hujan

  • Litosfer

Litosfer merupakan lapisan bumi sebelum atmosfer. Litosfer terdiri atas bebatuan yang ada di dalam biosfer dengan ciri-ciri yang berbeda sesuai dengan tingkat kedalamannya. Contoh listosfer ialah susunan letusan gunung berapi atau magma yang terbentuk akibat letusan gunung merapi.


  • Hidrosfer

Hidrosfer merupakan susunan biosfer yang terdiri dari sejumlah air atau perairan. Contohnya ialah sungai, samudera, dan laut. Hidrosfer berguna penting bagi kehidupan makhluk hidup. Hampir 70% mayoritas makhluk hidup di bumi hidup di lingkungan hidrosfer.

Ketiga lapisan yang diatas disebut dengan istilah Biosiklus. Biosiklus diartikan bahwa lingkungan di bumi terdapat sejumlah daratan dan perairan. Selanjutnya, biosiklus dibagi lagi menjadi unsur yang kecil yang disebut dengan istilah Bioma.

Bioma merupakan karakteristik tumbuhan dan hewan yang hidup dalam satu tempat, berdasarkan dari iklim lingkungan tersebut. Bioma saling berikatan dengan bioma lainnya.

 


Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Biosfer

  • Iklim

Faktor yang mempengaruhi biosfer pertama ialah faktor iklim. Iklim merupakan keadaan suhu dan juga kelembaban udara yang terjadi di suatu wilayah ataupun daerah tertentu dalam jangka waktu yang sangat panjang/lama. Pada umumnya tidak semua makhluk hidup bisa tinggal di semua jenis iklim. Terdapat beberapa makhluk hidup yang bisa hidup di iklim trofis serta iklim subtrofis. Oleh karena itu, semakin luas bentangan iklim yang dipunyai oleh suatu lingkungan biosfer tertentu, maka semakin besar pula kemungkinan lingkungan tersebut untuk dihuni organisme makhluk hidup.


  • Kondisi Geologi

Faktor kedua yang berpengaruh dengan kondisi biosfer ialah kondisi geologi. Kondisi geologi ialah keadaan lingkungan fisik di alam sekitar. Kondisi geologi merangkup berbagai macam hal seperti tingkat suhu lingkungan, keberadaan air, udara, dan berbagai macam faktor lainnya. Semakin lengkap kondisi geologi suatu lingkungan biosfer, jadi semakin besar pula kemungkinan tempat tersebut untuk dihuni oleh organisme makhluk hidup.

Baca Juga  Sejarah Satelit

  • Ketinggian Tempat

Faktor ketiga yang berpengaruh dengan kondisi ialah ketinggian tempat. Ketinggian tempat memiliki peranan penting terhadap kehidupan organisme makhluk hidup. Tidak semua organisme makhluk hidup bisa hidup pada daerah – daerah yang tinggi. Bahkan, pada ketinggian tertentu, tidak ada satu organisme makhluk hidup pun yang bisa hidup. Oleh karena itu, untuk bisa dihuni, lingkungan biosfer harus berada di ketinggian yang wajar / sesuai dengan kebutuhan organisme makhluk hidup.


  • Faktor Biotik

Selain tiga faktor di atas, faktor terakhir yang turut berpengaruh dengan kondisi biosfer ialah faktor biotik. Faktor biotik ialah suatu faktor makhluk hidup yang mendukung kehidupan organisme makhluk hidup lainnya.

Tanaman pohon misalnya ialah faktor biotik untuk bermacam-macam organisme makhluk hidup lainnya seperti burung, tupai, bajing, manusia, bakteri, dan bermacam-macam organisme makhluk hidup lainnya.

Semakin banyak faktor biotik yang berada dalam lingkungan biosfer tertentu, jadi semakin besar pula kemungkinan tempat tersebut untuk dijadikan sebagai habitat atau pun tempat tinggal makhluk hidup.

 


Karakteristik Biosfer

Karakteristik Fauna

  • Fauna padang rumput biasanya berpengarung dari herbivora karena tempat ini cukup air dan rumput-rumput segar yang merupakan makanan bagi hewan herbivora.
  • Fauna di daerah gurun biasanya berupa hewan kecil seperti semut, kalajengking dan ada juga hewan besar yaitu unta yang mempunyai punuk yang berguna untuk menjaga ketersediaan air. Padang gurun ialah daerah panas dengan ketersediaan air yang sangat sedikit.
  • Fauna di daerah tundra merupakan fauna yang berdarah hangat dan memiliki bulu yang tebal seperti beruang kutub. Daerah tundra ialah suatu daerah yang dingin karena daratannya dilapisi dengan es atau salju. Fauna yang habitatnya di daerah ini lebih sedikit dibanding dengan habitat di gurun.
  • Fauna di daerah hutan tropis biasanya berpengaruh dengan herbivora hutan tropis. Daerah hutan tropis ialah tempat yang paling nyaman dan bersahabat ,karena sepanjang tahun disinari matahari dan mempunyai curah hujan yang tinggi.
  • Fauna pada daerah taiga biasanya tergolong jenis burung yang sedang bermigrasi dikarenakan habitatnya mengalami musim gugur.
  • Fauna yang habitatnya pada daerah kutub mempunyai ciri-ciri yang sama dengan daerah tundra, akan tetapi daerah kutub lebih ekstrim dibandingkan dengan daerah tundra.
Baca Juga  Unsur - Unsur Cuaca

Karakteristik Flora

  • Hutan Hujan mempunyai curah hujan yang cukup tinggi dan sinar matahari yang cukup. Flora yang tumbuh di daerah hutan hujan mempunyai daun yang lebat dan tingginya mencapai 20 sampai 40 meter.
  • Hutan musim mempunyai ciri ketika musim kemarau datang, dimana pohon-pohon yang tumbuh akan menggugurkan daunnya.
  • Hutan iklim sedang ini ditumbuhi tumbuhan yaitu pohon-pohon yang bisa tumbuh tinggi seperti pohon pinus.
  • Hutan gugur berada pada daerah yang sedikit lebih kering, hutan gugur menjadi habitat pohon yang berukuran tinggi, kokoh, dan mempunyai  daun yang lebar.
  • Hutan taiga berada pada daerah yang dingin karena dekat dengan kutub, pohon yang tumbuh di daerah ini mempunyai ukuran menjulang tinggi dan daun yang mirip dengan jarum.
  • Sabana merupakan padang rumput yang mempunyai pohon kerdil yang tumbuh tersebar di lokasi yang mempunyai cadangan air cukup banyak.
  • Stepa merupakan hamparan yang banyak ditumbuhi padang rumput dan tidak ada satupun pohon, karena daerah ini sangatlah kering dan mempunyai cadangan air yang sedikit.

 


Demikianlah bahasan kita mengenai biosfer. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Karakteristik Biosfer : Pengertian, Jenis & Faktornya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?

 


Baca Juga Artikel Lainnya