Jaringan Sklerenkim

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang cerita fantasi . Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Jaringan Sklerenkim : Pengertian, Letak, Ciri dan Jenisnya Lengkap


Pengertian Jaringan Sklerenkim

Pengertian sklerenkim ialah jaringan penopang yang terdiri dari sel-sel yang mendapati penebalan sekuder di bagian dinding selnya pada tumbuhan yang sudah dewasa.

jaringan sklerenkim mempunyai struktur yang lebih kuat dan keras dibanding jaringan kolenkim ,sebab jaringan sklerenkim menyimpan beberapa zat yang dapat memperkuat dinding sel, sehingga dapat menopang beban lebih banyak dibandingkan dengan kolenkim walaupun struktur sklerenkimnya tidak elastis.


Letak Jaringan Sklerenkim

Jaringan sklerenkim terdiri dari sel-sel yang berupa mati dan seluruh bagian dinding selnya mendapati penebalan. Letaknya ialah di bagian korteks, perisikel, serta di antara xilem dan floem. Jaringan sklerenkim terdapat pada bagian keras biji dan buah berupa sklereida.

Sklereid juga terdiri dari berbagai bagian tubuh. Sel-selnya terbentuk dari jaringan yang keras, contohnya pada tempurung kelapa, kulit biji dan mesofil daun. Serabut yang berbentuk pita di anyam menurut pola yang khas. Serabut sklerenkim banyak menyusun di jaringan pengangkut.


Ciri – Ciri Jaringan Sklerenkim

Ciri jaringan sklerenkim memipunyai ciri –ciri yang membedakan dengan jaringan lainnya, yaitu:

  • Tersusun atas sel – sel mati

Sel – sel penyusun jaringan sklerenkim mendapati penebalan sekunder yang meluas pada dinding selnya oleh senyawa lignin. Mulanya sel – sel sklerenkim ialah sel – sel yang hidup, hal ini dikarenakan asal dari pembentukan sel sklerenkim termasuk jaringan meristem atau parenkim. pada aktivitas penebalan sel – sel yang berdiferensiasi menjadi jaringan sklerenkim, aktivitas sel dapat terhenti karena terhalang oleh penebalan sekunder yang terdapat di dinding selnya.

Baca Juga  Ciri - Ciri Ciliata

  • Memiliki dinding sekunder yang merata

Tidak seperti kolenkim yang saat penebalan sekundernya tidak merata pada dinding selnya, sel sklerenkim mendapati penebalan sekunder di seluruh bagian pada dinding selnya atau senyawa lignin atau tak berlignin. Hal ini menyebabkan organ tumbuhan yang didukung oleh sklerenkim akan lebih kuat dan elastis.


  • Bersifat elastis

Berbeda pada kolenkim, jaringan sklerenkim berupa elastik. Hal ini dapat membentuk berbagai jenis kesenian dari bagian tubuh tumbuhan yang didukung oleh sklerenkim, seperti rotan, pelepah pisang, dan lain-lain.

  • Tidak mempunyai protoplasma
  • Dinding sekunder sel di jaringan sklerenkim tebal dikarenakan terdapat zat lignin.
  • Biasanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak mendapati pertumbuhan dan perkembangan lagi.
  • Dapat dijumpai pada bagian batang, daun, biji dan buah.
  • Mempunyai kadar air jaringan sklerenkim yang rendah.
  • Mempunyai dinding sel yang sangat keras dan tebal.

Jenis – Jenis Jaringan Sklerenkim

1. Serat sklerenkim (fibers)

Serat sklerenkim ialah sel yang sudah mati dengan ukuran yang panjang sekitar 2mm dengan bagian ujung yang meruncing. Dinding sel serat mendapati penebalan dari zat kayu dan juga terkandung selulosa.

Serat sklerenkim mempunyai bentuk poligonal, Bisa berbentuk segi lima ataupun segi enam dengan titik-titiknya yaitu saluran yang sempit dan miring.

Ada 2 jenis serat sklerenkim yaitu :

  • Serat Xylem

Serat xylem dikenal juga dengan Xilari. Serat ini ialah bagian utama kayu ,karena pada dinding seratnya memiliki kandungan lignin. Serat xylem bertumbuh dari jaringan prokambium hingga menjadikannya bagian di jaringan pembuluh. Struktur serabut xilari sangat variatif karena memiliki tebal dinding, bentuk dan ukuran yang berbeda.


  • Serat di luar Xylem

Extraxilari merupakan serat sklerenkim yang berada diluar xylem. Serat ekstraxilari juga mengandung zat lignin, tetapi ada juga yang tidak terkandung. Secara umum, serabut extraxilar ialah merupakan serabut panjang. Di bagian ujung serabutnya dapat meruncing, menumpul ataupun dapat bercabang.

Baca Juga  Jaringan Epidermis

2. Sel-sel batu (sklereida)

Ada ajaran yang membedakan sel batu dengan sel serat berdasarkan pada ukurannya, yaitu sel serat tersebut memiliki serabut panjang, sedangkan sel batu memiliki serabut yang  pendek. Tetapi peerkumpulan tumbuhan ini ditolak dari banyak ahli dikarenakan pada tumbuhan ini ada juga serat sklerenkim yang pendek dan ada sel batu yang serabutnya cukup panjang.

Serat dan sel batu dapat dibedakan dari asal unsur pembentuknya. Sel batu bertumbuh dari sel parenkim yang dindingnya mengalami penebalan skunder, sedangkan serat sudah berkembang dari meristem.

Noktah pada sel batu mempunyai bentuk bulat dan sempit. Klereida memiliki bentuk dan ukuran yang cukup bervariasi, sebagaian mempunyai bentuk isodiametrik, dan tidak dikit yang bentuknya tidak beraturan. Sel batu bisa didapati dibagian pembuluh tapis, sel kayu, buah dan juga biji.

kemudian sklereid lebih banyak memiliki variasi bentuk, antara lain:

  • Bulat (sel batu/ brakisklereid), di tempurung kelapa
  • Batang (tiang/makrosklereis) biji kacang-kacangan
  • Tulang (osteosklereis),pada kulit biji kacang.
  • Asterosklereis (bintang), ditangkai daun teh.
  • Rambut (trikosklereid) mesofil daun.

Fungsi Jaringan Sklerenkim

  • Penopang Organ Dewasa

Sklerenkim bisa ditemui di bagian yang telah dewasa atau tua. Hal ini karena sesuai dengan bertumbuhnya sel, bagian tumbuhan yang tua akan mendapati penurunan aktivitas sel.


  • Berfungsi Sebagai Pelindung

Selain sebagai penopang, sklerenkim juga berperan sebagai pelindung bagian tumbuhan. Contoh yang berada pada kulit biji kelapa, biji kacang, dan yang lainnya.


Demikianlah bahasan kita mengenai jaringan sklerenkim. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Jaringan Sklerenkim : Pengertian, Letak, Ciri & Jenisnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya

Baca Juga  Jaringan Palisade