Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang protozoa . Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Protozoa
Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Umumnya Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil dan kemampuan untuk berfotosintes.
Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke dalam filum protozoa. Contohnya strain mutan algae genus Chlamydomonas yang tak berklorofil, bisa digolongkan ke dalam kelas Protozoa genus Polytoma. Hal ini merupakan contoh bagaimana sulitnya menyeleksi dengan jelas antara algae dan protozoa.
Ciri – Ciri Protozoa
- Organisme mempunyai uniseluler atau bersel satu
- Mempunyai sifatnya eukariotik atau inti sel yang terbungkus oleh sebuah membran.
- Protozoa tidak memiliki dinding sel
- Bersifat heterotrof atau tidak dapat membuat makanan sendiri.
- Dapat hidup dengan sendiri atau berkelompok.
- Hidup bebas secara parasit, bebas, dan sporofit
- Mempunyai alat gerak yang berupa silia, flagela dan pseudopodia
- Mempunyai ukuran tubuh sekitar 100-300 mikron
alat utama pergerakan yakni flagela, silia, pseudopodia. - Dalam suatu keadaan yang kurang menguntungkan biasanya seringkali terjadi dimana pembentukan dari suatu kista yang dimaksudkan ialah untuk dapat bertahan hidup.
- Protozoa memiliki 2 jenis cara hidup, ada yang hidup dengan cara berkelompok, namun ada juga yang hidup sendiri.
Klasifikasi Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dibagi menjadi 5 filum yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata, Suctoria, dan Sporozoa (Apicomplexa).
Filum Suctoria sering dikelompokkan ke dalam filum Ciliata sebab pada tahap awal hidupnya anggota dari filum Suctoria memiliki ciri seperti filum Ciliata yaitu mempunyai rambut getar (silia) namun pada beranjak dewasa Suctoria yang bersifat sesil (melekat pada suatu tempat). Contoh Suctoria antara lain Sphenophyra dan Podophyra yang hidup sebagai parasit pada Stentor dan Paramecium.
Berikut ini 4 filum lainnya dari Protozoa, yaitu :
1.Filum Rhizopoda (Sarcodina)
Anggota dari filum Rhizopoda mempunyai ciri khas yaitu memiliki alat gerak yang berupa pseudopodium (kaki semu) yang merupakan penjuluran protoplasma. Ada dua tipe pseudopodium, yaitu tipe filopodia dan tipe labodia.
a. Struktur Tubuh Amoeba
Struktur tubuh Amoeba terdiri dari sebagai berikut.
- Membran sel, berfungsi mengatur keluar masuknya zat dan untuk melindungi protoplasma.
- Sitoplasma, ada dua yaitu ektoplasma yang terletak di lapisan luar sitoplasma yang berdekatan dengan membram plasma dan tidak bergranula (bewarna jernih), serta endoplasma yang terletak pada bagian dalam membran plasma dan umumnya bergranula.
- Nukleus (inti sel), berfungsi mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung di dalam sel.
- Vakuola makanan, berfungsi mencerna makanan dan mengedarkannya.
- Vakuola kontraktif, berfungsi mengatur pembuangan sisa-sisa metabolisme dan mengatur tekanan osmotik dalam sel dengan cara berdenyut.
- Pseudopodium (kaki semu), sebagai alat gerak dan menangkap mangsa.
b. Struktur Amoeba
Perkembangbiakan pada Amoeba terjadi secara aseksual yaitu dengan melakukan pembelahan biner. Pada pembelahan ini, mula-mula inti sel membelah menjadi dua (kariokinesis) dan segera diikuti dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
Di antara kedua inti sel terbentuk suatu lekukan membran plasma ke arah dalam sehingga membran plasma menggenting dan terputus menjadi dua sel anak yang sifatnya sama dengan induknya. Pada kondisi yang kurang menguntungkan, Amoeba mempertahankan diri dalam bentuk sista.
2. Filum Ciliata
Ciliata mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
- Bergerak dengan silia (rambut getar) yang menutup seluruh permukaan tubuhnya. Silia lebih pendek daripada flagela.
- Merupakan hewan besel satu/monoseluler, yaitu sel-selnya dilapisi pelikel sehingga bentuknya tetap.
- Selnya, memiliki dua macam nukleus, yaitu mikronukleus yang dipertukarkan selama konjugasi dan makronukleus yang berperan dalam pertumbuhan, perkembangbiakan, dan fungsi seluler.
- Hidup di air tawar, air laut, dan ada yang hidup bersimbiosis komensalisme di dalam usus Vertebrata sebagai parasit.
3. Filum Flagellata
Anggota filum Flagellata dari subfilum Mastigophora umumnya hidup bebas di air dan ada juga yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan yang menyebabkan penyakit pada usus dan kelamin, atau ada juga yang hidup sebagai saprofit pada organisme mati.
Flagellata mempunyai ciri khas yaitu adanya satu atau beberapa flagela (bulu cambuk) pada ujung enterior tubuh yang berguna sebagai alat gerak, alat indra, untuk berenang, untuk mengetahui keadaan lingkungannya, dan berfungsi dalam menimbulkan arus untuk membawa makanan ke mulut.
Anggota dari filum Flagellata belum diketahui produksi seksualnya, akan tetapi reproduksi aseksualnya dengan pembelahan biner dengan arah membujur. Contoh anggota filum Flagellata antara lain Giardia lambia, Trypanosoma brucei gambiense, Trypanosoma evansi, Trichomonas vaginalis, Leishmania tropica, Trichonympha campanula, dan Trypanosoma brucei rhodesiense.
4. Filum Sporozoa (Apicomplexa)
Anggota filum Sporozoa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
- Tidak memiliki alat gerak sehingga untuk bergerak dengan mengubag kedudukan tubuhnya.
- Ekskresi dan respirasi terjadi secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh.
- Makanan diperoleh dengan menterap makanan dari inangnya.
- Sebagian besar hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia.
- Reproduksi secara aseksual dengan skizogoni dan sporogoni, sedangkan secara seksual melalui persatuan gamet jantan (mikrogamet) dengan gamet betina (makrogamet) yang berlangsung di dalam tubuh nyamuk.
Contoh anggota dari filum Sporozoa antara lain Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax, dan Plasmodium ovale. Siklus hidup Plasmodium menjalani menjalani metagenesis terjadi di alam tubuh manusia (reproduksi secara aseksual) dan di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina (reproduksi secara seksual).
Jenis – Jenis Protozoa
1. Rhizopoda
Ciri-ciri dari rizhopodia adalah sebagai berikut :
- Habitat dari rizhopodia ialah tempat perairan yang mempunyai banyak kandungan zat organik di dalamnya.
- Proses reproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan biner.
- Mempunyai bagian tubuh yang dipakai sebagai alat gerak yang disebut dengan kaki semu.
- Mempunyai bentuk tubuh secara fisik yang seringkali berubah-ubah atau pun tidak tetap.
- Sebagian besar dari bagian tubuhnya terbentuk karena terdapat ektoplasma dan endoplasma.
- Protozoa merupakan hewan yang mempunyai sel satu.
2. Flagelata
Ciri-ciri dari flagelata adalah sebagai berikut :
- Mempunyai sifat autotrof.
- Untuk bertahan hidup flagelata memakan zat organik yang terdiri dari larutan.
- Pembelahan diri dilakukan dalam bentuk memanjang.
- Proses reproduksinya dengan cara aseksual.
- Memiliki ukuran secara fisik antara 35 – 60 um.
- Flagel adalah alat yang dipakai untuk bergerak.
- Bagian tubuh dari flagelata terdiri tanpa adanya rangka.
- Sel yang ada, tidak memiliki bentuk yang tetap, artinya dapat berubah-ubah.
- Habitatnya berada di daerah perairan air tawar.
- Mempunyai sel satu.
- Jika dilihat secara umum mempunyai bagian kloroplas.
3. Sporozoa
Ciri-ciri dari Sporozoa adalah sebagai berikut :
- Melakukan reproduksi dengan cara seksual bisa ditemukan pada nyamuk melalui proses peleburan terhadap dua gamet.
- Melakukan reproduksi dengan cara aseksual ditemukan pada sporozoa melalui proses pembentukan spora pada bagian tubuh inang (biasa disebut dengan sporogoni) atau bisa juga melalui proses pembelahan diri pada bagian tubuh inang (biasa disebut dengan schizogoni).
- Mempunyai sifat parasit yang bisa ditemukan pada manusia dan juga hewan.
- Mempunyai sel satu.
- Tidak mempunyai peralatan untuk bergerak pada anggota tubuhnya.
4. Ciliata
Ciri-ciri dari Ciliata adalah sebagai berikut :
- Memiliki 2 bagian inti sel yaitu bagian alat reproduksi seksual serta alat reproduksi aseksual.
- Proses reproduksi seksual yakni dengan melalui konjugasi.
- Proses reproduksi aseksual dilakukan dengan melalui proses pembelahan diri.
- Memiliki bagian alat yang digunakan untuk bergerak dalam bentuk rambut getar yang terdapat di bagian dinding sel.
- Memiliki bagian celah mulut yang telah dilengkapi dengan bagian anus sel.
- Habitatnya bisa dijumpai di area air tawar yang terdapat banyak kandungan zat organik.
- Mempunyai sel satu.
- Mempunyai bentuk pada bagian tubuh yang tidak berubah-ubah atau tetap.
Reproduksi Protozoa ( Protista Mirip Hewan )
- Reproduksi Secara Aseksual
Secara aseksual pada umumnya denga melakukan pembelahan biner. Mulai dari satu sel menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel, dan kemudian seterusnya. Pembelahan biner diawali pada pembelahan inti atau kariokinesis dan kemudian diikuti dengan pembelahan sitoplasma ( sitokinesis ).
- Reproduksi Secara Seksual
Secara seksual ialah cara penyatuan gamet yang berbeda jenis sehingga dapat menciptakan zigot atau secara konjugasi ( penyatuan inti vegetatif sel ), tetapi terdapat juga Protozoa yang tidak melakukan reproduksi secara seksual seperti Amoeba sp.
Demikianlah bahasan kita mengenai protozoa . Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Reproduksi Protozoa : Pengertian , Jenis & Klarifikasinya Lengkap . Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Respirasi Anaerob : Pengertian ,Ciri & Tahapannya Lengkap
- √ Struktur Zygomycota : Pengertian, Ciri, Reproduksi & Contohnya Lengkap
- √ Pengertian Basidiomycota : Ciri, Struktur & Reproduksinya Lengkap
- √ Reproduksi Archaebacteria : Pengertian, Ciri, Jenis & Strukturnya Lengkap
- √ Reproduksi Ascomycota : Pengertian, Ciri, Habitat & Contohnya Lengkap