Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang lemak. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Lemak
Lemak merupakan kumpulan senyawa heterogen yang berhubungan, baik secara aktual maupun potensial dengan asam lemak. Lemak memiliki sifat umum yang relatif tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut non polar seperti eter, kloroform dan benzena.
Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi yang efisien secara langsung dan secara potensial jika disimpan dalam jaringan adiposa. Lemak berfungsi sebagai penyekat panas dalam jaringan subkutan dan sekeliling organ-organ tertentu, dan lipid non polar bekerja sebagai penyekat listrik yang memungkinkan perambatan cepat gelombang depolarisasi sepanjang syaraf bermialin.
Klasifikasi Lemak
- Lemak Sederhana
Lemak Sederhana terbentuk dari trigliserida, yang terdiri dari gliserol dan 3 lemak tak jenuh bercampur lemak. Contohnya ialah (lilin) malam atau plastisin (lemak sederhana yang kuat pada suhu kamar), dan minyak (cairan berminyak dasar pada suhu kamar).
- Lemak Campuran
Campuran lemak merupakan campuran lemak dengan gabungan dari campuran berminyak tidak lemak. Contoh lipoprotein (campuran lipid dan protein), fosfolipid (campuran lipid dan fosfat), dan fosfatidilkolin (yang merupakan campuran dari lipid, fosfat dan kolin).
- Lemak Awal
Lemak awal merupakan senyawa datang tentang sebab prosedur hidrolisis korosif lemak, misalnya kolesterol dan asam lemak.
Jenis – Jenis Lemak
A.Jenis Lemak Berdasarkan Sumber Lemaknya
- Lemak Hewani yaitu suatu lemak yang berasal dari hewan.
- Lemak Nabati yaitu salah satu lemak yang berasal dari tumbuhan.
B.Jenis Lemak Berdasarkan Strukturnya
- Lemak Sederhana
Lemak sederhana terdiri dari trigliserida, yang terdiri atas 1 gliserol dan 3 asam lemak. Contoh lemak sederhana yaitu : lilin, plastisin, serta minyak. - Lemak Campuran
Lemak campuran terdiri dari gabungan antara senyawa bukan lemak dengan lemak. Contoh dari senyawa lemak campuran antara lain : lipoprotein, Fosfolipid, dan fosfatidilkolin. - Lemak Asli (Derivat Lemak)
Lemak asli atau derivat lemak ialah senyawa yang diproduksi dari proses hidrolisis lipid. Seperti asam lemak dan kolesterol.
C.Jenis Lemak Berdasarkan Ikatan Kimianya
- Asam lemak jenuh : Asam lemak yang mempunyai sifat non-esensial disebabkan masih dapat disintesis oleh tubuh manusia dan umumnya asam lemak jenuh memiliki bentuk padat pada suhu kamar. Contoh dari asam lemak jenuh ialah mentega yang berasal dari lemak hewan.
- Asam lemak tidak jenuh : Asam lemak yang mempunyai sifat esensial disebabkan sudah tidak bisa disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak tidak jenuh memiliki bentuk cair pada suhu kamar. Contoh dari asam lemak tidak jenuh ialah minyak goreng yang berasal dari lemak nabati.
Fungsi Lemak
- Berperan sebagai cadangan energi dalam bentuk sel lemak. Jika lemak yang dikonsumsi berlebihan, maka lemak tersebut akan disimpan di berbagai tempat.
- Pelindung organ penting saat terjadi goncangan sebab memiliki struktur seperti bantalan.
- Melindungi tubuh dari perubahan suhu lingkungan. Lemak bisa melindungi tubuh dari suhu yang rendah.
- Salah satu bahan dasar yang diperlukan untuk produksi hormon vitamin, membran sel dan membran organel sel.
- Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
- Sebagai bahan penyusun empedu dan asam kholat.
- Memaksimalkan fungsi pencernaan, lemak bisa memperlambat sistem pencernaan saat proses penernaan terjadi sehingga rasa lapar tidak muncul terlalu cepat.
Proses Pencernaan Lemak Dalam Tubuh
Penyusunan lemak tidak berlangsung di mulut dan perut sebab tidak ada bahan kimia lipase yang dapat menghidrolisis atau lemak terpisah lemak. Pencernaan terjadi di usus, dikarenakan usus mengandung lipase.
Lemak keluar daari lambung ke dalam saluran pencernaan sehingga menyegarkan cholecystokinin hormon kolesistokinin. Hormon mengakibatkan kandung empedu berkontraksi maka menyinarkan empedu ke dalam (duodenum belaas jari). Empedu mengandung garam empedu yang memperkirakan bagian penting dalam lemak. Emulsi lemak akan menjadi gemuk breakdown menjadi ukuran penurunan lemak substansial lebih kecil.
Dosis Littler lemak (trigliserida) yang akan membawa hidrolisis lemak emulsi oleh lipase dikirim dari pankreas penkreas. Lipase akan menghidrolisis lemak emulsi menjadi campuran lemak tak jenuh dan monoligserida (gliserida tunggal). Pengeluaran penkreas cair dipersiapkan oleh secretin hormon yang menduga bagian dalam memperluas ukuran elektrolit (campuran elektrik konduktif) dan cair pankreas, dan pankreoenzim yang sebagian ialah untuk menghidupkan protein belanja dalam cairan pankreas.
Menelan asimilasi lemak datang sekitar untuk sebagian besar (70%) terjadi saat dalam saluran pencernaan halus. Pada lemak tak jenuh dan monogliserida retensi melalui sel-sel mukosa dari pembagi usus, baik dalam perubahan lagi menjadi lemak (trigliserida untuk membentuk partikel kecil ( jaringan lemak. Saar dibutuhkam, tersenit toko lemak akan diangkut ke hati.
Sifat – Sifat Lemak
1.Sifat Fisis (Fisika) Lemak
- Biasanya lemak hewan berbentuk padatan pada suhu kamar dan lemak tumbuhan berbentuk cairan pada suhu
- Lemak yang titik leburnya lebih tinggi terkandung asam lemak jenuh, sementara lemak yang mengandung titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Titik lebur lemak tergantung kepada panjang pendeknya rantai karbon yang dimiliki. Conothnya lemak sapi mencair pada suhu 49 derajat celcius dan kembali memadat pada 36 derajat celcius.
- Lemak netral tidak larut dalam air, tetapi larut dengan baik pada kloroform dan benzena. Alkohol panas juga merupakan pelarut lemak yang baik, akan tetapi lemak tidak terlalu larut dalam alkohol dingin.
2. Sifat Kimia Lemak
- Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi (Latin, sapo = sabun)
Hidrolisis yang paling umum ialah dengan alkali atau enzim lipase. Hidrolisis dengan alkali disebut penyabunan sebab salah satu hasilnya ialah garam asam lemak yang disebut sabun
- Reaksi Halogenasi
Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun yang terikat sebagai ester dalam lemak atau minyak mengadisi halogen (I2 tau Br2) pada ikatan rangkapnya. Derajat absorpsi lemak atau minyak sebanding dengan banyaknya ikatan rangkap pada asam lemaknya, sehingga jumlah halogen yang dapat bereaksi dengan lemak dipergunakan untuk menentukan derajat ketidakjenuhan.
Ketidakjenuhan asam lemak ditentukan yang terkandung dalam lemak, diukur dengan bilangan yodium. Bilangan yodium ialah bilangan yang menyatakan banyaknya gram yodium yang dapat bekerja dengan 100 gram lemak. Oleh sebab itu makin banyak ikatan rangkap, maka makin besar pula bilangan yodium.
- Reaksi Hidrogenasi
Proses konversi minyak menjadi lemak dengan jalan hidrogenasi seringkali lebih dikenal dengan proses pengerasan. Salah satu caranya ialah dengan mengalirkan gas hidrogen dengan tekanan ke dalam tangki minyak panas (200 °C) yang mengandung katalis nikel yang terdispersi.
Struktur Lemak Kimia
Komponen penyusun lemak menyatukan karbon (C), Hidrogenn (H), oksigen (O) dan sekali dalam fosfor sementara (P) dan nitrogen (N).
Partikel lemak terdiri dari 4 bagian, khususnya 1 atom gliserol dan 3 partikel lemak tak jenuh lemak. Asam terdiri dari rantai hidrokarbon (CH) dan karboksil mengumpulkan (-COOH). Molekul gliserol mempunyai 3 hidroksil banyak (OH) dan masing-masing interface dengan hidroksil yang pertemuan sekelompok karboksil dari lemak tak jenuh.
Demikianlah bahasan kita mengenai lemak. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Fungsi Lemak : Pengertian, Jenis, Proses & Sifatnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Fungsi Usus Halus : Pengertian, Struktur & Bagiannya Lengkap
- √ Jenis – Jenis Sendi : Pengertian, Fungsi & Komponennya Lengkap
- √ Fungsi Usus Besar : Pengertian, Anatomi & Bagiannya Lengkap
- √ Fungsi Tenggorokan : Pengertian, Penyakit & Strukturnya Lengkap
- √ Penyakit Pankreas : Pengertian, Fungsi & Strukturnya Lengkap