Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang nukleus. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Nukleus
Nukleus atau Inti sel merupakan bagian sel yang memiliki fungsi sebagai pusat perintah atau pengendali kegiatan sel karena adanya benang-benang kromosom di dalam nukleus.
Umumnya, sel-sel mempunyai satu nukleus inti. tetapi, sesuai dengan fungsinya, ada juga sel yang mempunyai dua atau lebih inti. Nukleus ialah bagian sel yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan organel sel pada umumnya, yaitu berukuran antara 10 – 20 nm.
Letak atau keberadaan nukleus kadang di tengah atau di bagian tepi, berbentuk bulat atau lonjong seperti cakram. Nukleus dipisahkan oleh membran inti (selaput inti) yang mengatur sesuatu yang bisa masuk dan keluar nukleus.
Nukleus dibutuhkan untuk mengontrol reaksi kimia, pertumbuhan, pembelahan sel. Nukleus juga memiliki tugas untuk membawa perintah sintesis di inti DNA sebab didalamnya mengandung sandi DNA (DNA code) untuk menentukan urutan asam amino protein.
Fungsi Inti sel (Nukleus)
- Sebagai pusat pengendalian seluruh aktivitas suatu sel.
- Sebagai tempat menyimpan informasi genetik.
- Sebagai tempat penyimpanan protein.
- Berfungsi dalam proses pembelahan sel.
- Mengatur dalam pertukaran molekul antara inti dengan bagian sel yang lainnya.
- Sebagai tempat berlangsungnya replikasi dan transkripsi DNA
- Sebagai tempat menghasilkan mRNA dan sintesis ribosom
Ciri – Ciri Nukleus
- Komponen penyusun nukleus ialah Kromosom dan Nukleolus (Anak Inti Sel)
- Pada Membran Inti terdapat Pori Inti yang memiliki fungsi untuk keluar masuknya zat dari dan ke sel.
- Pada Sel Eukariotik, inti terbentuk sempurna. Sementara pada Sel Prokariotik, inti belum terbentuk secara sempurna.
- Terdapat pada tumbuhan dan hewan.
Jenis – Jenis Nukleus ( Inti Sel)
- Sel Mononukleat
Sel mononukleat merupakan sel yang hanya mempunyai satu inti sel/ nukleus. Kebanyakan sel hewan dan tumbuhan hanya mempunyai satu inti sel.
- Sel Multinukleat
Sel Multinukleat merupakan sel yang mempunyai lebih dari satu nukleus.
Untuk sel yang intinya dua disebut sel binukleat.
Sementara untuk sel yang intinya lebih dari dua disebut sel polinukleat.
Struktur Nukleus (Inti Sel)
Inti sel terdiri dari membran inti (lapisan inti), nukleoplasma, nukleolus dan kromosom. Nukleoplasma, juga dikenal sebagai karyoplasma, adalah matriks ada di dalam nukleus. Berikut penjelasan dari struktur inti sel, yaitu :
- Membran inti
Membran nukleus merupakan struktur berlapis ganda yang membungkus isi inti. Lapisan luar dari membran tersambung ke retikulum endoplasma. Sebuah ruang berisi cairan atau ruang perinuklear berada dintara dua lapisan membran inti.
Membran Inti berkomunikasi dengan bagian lain dari sel atau sitoplasma melalui beberapa celah yang disebut pori-pori inti. Pori-pori inti ialah tempat untuk pertukaran molekul besar (protein dan RNA) antara inti dan sitoplasma.
- Kromosom
Kromosom yang terletak dalam bentuk string DNA dan histon (molekul protein) dinamai dengan kromatin. Kromatin digolongkan menjadi heterokromatin dan eukromatin berdasarkan fungsi.
Jenis yang pertama adalah sangat kental, bentuk transkriptionalli aktif, kebanyakan berada sangat dekat dengan membran nuklir. Di sisi lain, euchromatin merupakan organisasi halus, kurang kental kromatin, yang ditemukan berlimpah dalam sel transkrip.
- Nukleolus
Nukleolus ialah berbentuk struktur padat, bulat ada di dalam nukleus. Beberapa organisme eukariotik mempunyai inti yang berisi sampai 4 nukleolus. Nucleolus memiliki peran tidak langsung dalam sintesis protein dengan menghasilkan ribosom. ribosom ini termasuk organel sel yang terdiri dari RNA dan protein, mereka diangkat ke sitoplasma, yang lalu menempel pada retikulum endoplasma. Ribosom juga merupakan organel penghasil protein sel. Nukleolus menghilang ketika sel mengalami pembelahan dan direformasi setelah selesainya pembelahan sel.
Struktur nukleolus akan terlihat dengan menggunakan mikroskop elektron , bagian-bagian nukleolus antara lain :
- Zona Granuler
Merupakan bagian pinggir nukleolus yang dibentuk dari butiran-butiran padat dengan ukuran sedikit lebih kecil dari ribosom dalam sitoplasma yaitu sekitar 150-200 A. Bagian ini mengandung protein ribonukleat.
- Zona Fibrosa/Nukleolonema
Letak yang berada di tengah anak inti dan nampak sebagai benang-benang halus, berupa serat-serat yang memiliki ukuran 50-60A, fibril terdiri dari protein ribonukleat.
- Zona Amorf
Letak amorf yang merupakan matriks anak inti yang nampak homogen dan terdiri dari protein sebagai pengikat kedua bagian diatas.
- Nukleolus Kromatin
Nukleolus kromatin terdiri dari serat-serat yang tebalnya 100 A , mengandung DNA pada bagian tertentu.
Demikianlah bahasan kita mengenai nukleus. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Struktur Nukleus : Pengertian, Fungsi & Jenisnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Sistem Ekskresi Pada Manusia : Pengertian, Organ & Penjelasannya Lengkap
- √ Jenis – Jenis Simbiosis : Pengertian & Contohnya Lengkap
- √ Jenis Rantai Makanan : Pengertian , Komponen & Contohnya Lengkap
- √ Struktur Badan Golgi : Pengertian, Cara Kerja & Fungsinya Lengkap
- √ Fungsi Plastida : Pengertian, Struktur dan Jenisnya Lengkap