Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang pelapukan kimiawi. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Pelapukan Kimiawi
Pelapukan kimiawi ialah salah satu pelapukan yang menghancurkan masa batuan yang dibarengi oleh perubahan struktur kimiawinya. Pelapukan kimiawi terlihat jelas terjadi pada pegunungan kapur (karst).
Pelapukan ini terjadi dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (zat asam arang) bisa dengan mudah melarutkan batu kapur (CaCO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan dan bisa menimbulkan gejala karst.
Di Indonesia pelapukan yang banyak berlangsung ialah pelapukan kimiawi, hal ini dikarenakan di Indonesia banyak turun hujan. Air hujan inilah yang memudahkan berlangsungnya pelapukan kimiawi.
Jenis – Jenis Pelapukan Kimia
- Hidrolisis
Pelapukan dimana prosesnya mempengaruhi mineral didalam batuan. Air menjadi unsur yang mengakibatkan proses penghancuran batuan, dimana air yang terionisasi lalu bereaksi dengan mineral dalam batuan, seperti batu kerikil meresap air ke dalam struktur kimianya. Ada batu krikil / kecil apabila menyerap air dengan kadar yang tinggi selanjutnya terionisasi didalamnya batu tersebut akan melunak dan mudah mengalami penghancuran.
- Karbonasi
Umumnya dikarenakan oleh asam karbonat yang ada di dalam air lalu bereaksi terhadap batuan maka silikat / sifat keras batu menurun dan mudah mendapati penghancuran. Sifat asam ini efektif untuk menurunkan sifat keras pada batu terutama kandungan kapur.
- Oksidasi
Reaksi oksigen dengan material kimia yang ada dalam benda seperti besi dan batu. Contohnya karat yang berlangsung pada logam besi, hal tersebut merupakan reaksi oksidasi yang semakin lama besi tersebut akan hancur.
- Hidrasi
Proses penambahan kandungan air pada mineral dalam batu jadi bisa terbentuk mineral yang baru. Seperti kandungan Kristal pada batuan yang meresap air secara berlebih maka melunak dan mengakibatkan penghancuran.
- Pelarutan
Merupakan proses pelarutan seperti pada mineral yang mudah larut, contohnya mineral Klasit ( CaCO3 ), dan Dolomit ( CaMg(CO3)2 ) ada dalam beberapa jenis batuan yang mudah larut oleh air hujan, selama pada proses pelapukan akan membangun komosisi mineral baru.
Faktor yang Mempengaruhi Pelapukan Kimia
Pelapukan merupakan proses alamiah yang terjadi pada batuan. Akan tetapi meski alamiah, pelapukan ini tidak belangsung dengan sendirinya. Adapun di sekitar batuan sendiri pastilah ada beragam faktor yang akan mempengaruhi terjadinya pelapukan secara kimiawi tersebut.
Hal ini juga berlaku pada pelapukan kimia. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya pelapukan kimia ini. Adapun berbagai jenis faktor yang mempengaruhi pelapukan kimia yakni :
- Komposisi batuan
Komposisi batuan merupakan salah satu faktor yang sangat memengaruhi dalam pelapukan kimia. Terdapat mineral yang mudah untuk bereaksi dengan air, oksigen dan juga gas asam arang akan lebih cepat lapuk dibandingkan mineral yang sulit bereaksi dengan air, oksigen dan gas asam arang.
- Iklim
Faktor kedua yang mempengaruhi pelapukan kimia ialah adanya iklim basah serta juga panas. Misalnya iklim hujan tropis akan mempercepat proses reaksi kimia, maka batuan menjadi cepat lapuk.
- Ukuran batuan
Ukuran batuan merupakan salah satu faktor yang bisa mempengaruhi pelapukan kimia. Adapun semakin kecil ukuran batuan, makin intensif pula reaksi kimia pada batuan tersebut serta akan semakin cepat pula pelapukannya.
- Vegetasi dan binatang
Faktor lain yang mempengaruhi pelapukan kimia ialah vegetasi dan binatang. Dalam kehidupannya, vegetasi dan binatang akan memproduksi asam- asam tertentu, oksigen dan gas asam arang maka mudah bereaksi dengan batuan. Hal ini berarti vegetasi dan binatang ikut mempercepat proses pelapukan batuan yang berada di sekitarnya.
Contoh Pelapukan Kimia
- Air dan Batu Kapur
Batu kapur atau Gamping termasuk batu bersifat lunak dan akan bereaksi apabila terkena air menjadi sangat lunak sehingga mendapati proses penghancuran dengan sendirianya. Batu kapur yang hancur akan larut serta bercampur dalam air dan air menjadi keruh berwarna putih akibat dari penghancuran batu kapur tersebut.
- Logam Yang Berkarat
Selanjutnya logam besi yang bereaksi dengan oksigen. Kandungan Fe pada besi akan bereaksi dengan Oksigen dan membentuk karat pada bagian luar materialnya, karat tersebut secara terus menerus akan mengalami pelapukan maka material besi semakin lama akan semakin berkurang.
- Mineral Klasit yang Larut Dengan Asam
Seperti salah satu mineral penyusun batuan yaitu kalsit yang merupakan kalsium karbonat terdiri atas kalsium karbon dan juga oksigen, pada saat bereaksi dengan asam karbonat maka kalsium karbonat akan berubah menjadi kalsium dan bikarbonat.
Demikianlah bahasan kita mengenai pelapukan kimiawi. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Pelapukan Kimiawi : Pengertian, Jenis, Faktor & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Rotasi Bumi : Pengertian, Proses, Dampak & Faktornya Lengkap
- √ Revolusi Bumi : Pengertian, Proses & Dampaknya Secara Lengkap
- √ Jenis – Jenis Pelapukan : Pengertian, Faktor, Dampak & Contohnya Lengkap
- √ Tanah Regosol : Pengertian, Ciri, Jenis & Kelebihannya Lengkap
- √ Karakteristik Biosfer : Pengertian, Jenis & Faktornya Lengkap