Faktor – Faktor Germinasi

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang germinasi. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Germinasi : Pengertian, Jenis, Proses dan Faktornya Lengkap


Pengertian Germinasi

Germinasi atau perkecambahan biji merupakan suatu proses yang melibatkan metabolisme, respirasi dan hormonal. Biji yang kering akan mulai menyerap air untuk memulai pemecahan enzimatis cadangan metabolit. Selama pada proses germinasi, cadangan makanan yang terdiri atas protein dan lemak dimetabolisme untuk memperoleh energi atau ATP juga DNA dan RNA.

RNA diperlukan untuk produksi enzim hidrolik tertentu seperti amilase, lipase dan protease. Hasil dari proses biokimia dan enzimatik ialah produksi sel baru dan pembentukan jaringan baru yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan embrio menjadi kecambah.

Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah. Kecambah merupakan tumbuhan sporofit muda yang baru berkembang dari fase embrionik didalam biji dan tahap perkembangan ini dinamai perkecambahan yang merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan.


Proses Germinasi

  • Proses perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji. Biji yang kering akan menyerap air dari lingkungan sekitarnya, proses penyerapan air dengan biji ini dinamai imbibisi.
  • Sesudah biji menyerap air, ukuran biji akan mengembang dan membesar mengakibatkan kulit biji sering menjadi pecah.
  • Air yang masuk akan menimbulkan aktifnya hormon giberelin pada embrio, hormon tersebut lalu akan menimbulkan sel-sel di lapisan aleuron untuk memproduksi enzim amilase.
  • Enzim amilase yang sudah diproduksi akan bekerja di endosperma (cadangan makanan) untuk mengubah pati menjadi gula.
  • Lalu gula yang sudah diproduksi akan dikirim kepada embrio sebagai bahan untuk pertumbuhan embrio.
Baca Juga  Perbedaan Kotiledon

Jenis- Jenis Germinasi

1.Epigeal

Pada perkecambahan epigeal (epi = diatas, geo=tanah), hipokotil akan memanjang dan kotiledon timbul keatas permukaan tanah. Pada perkecambahan hipogeal (hypo=dibawah, geo=tanah), epikotil memanjang sedangkan kotiledon tetap dibawah permukaan tanah.

Ciri-ciri perkecambahan epigeal :

  • Radikel yang timbul pertama kali membentuk hipokotil
  • Plumula ialah bagian yang terakhir berkembang yaitu sesudah muncul di permukaan
  • Hipokotil awalnya membentuk sebuah loop kemudian memanjang mengangkut kotiledon ke permukaan tanah
  • Kotiledon yang sudah timbul ke permukaan akan membentuk daun pertama diikuti oleh perkembangan plumula (pucuk)

Keuntungan dari perkecambahan epigeal ialah kotiledon bisa langsung berfotosintesis (phanerocotylar : kotiledon yang berfotosintesis) setelah muncul di permukaan tanah yang menyediakan energi untuk pertumbuhan selanjutnya.

Benih epigeal dijumpai pada : Gymnospermae, Myrtaceae, Bignoniaceae, Casuarianaceae, Euphorbiaceae, hampir semua legum dan lain-lain


2.Hipogeal

Ciri-ciri perkecambahan hipogeal :

  • Kotiledon tetap ada dalam tanah
  • Radikel timbul dan berkembang membentuk perakaran
  • Epikotil yang akan memanjang bersama plumula hingga timbul dipermukaan tanah.

Keuntungan dari perkecambahan hipogeal ialah cadangan makanan atau energi tetap ada dalam tanah yaitu dalam kotiledon yang akan tumbuh lagi apabila pucuk kecambah (plumula) terpotong dimakan serangga atau oleh faktor lain. Kotiledon pada benih hipogeal tidak bisa melakukan fotosintesis atau disebut juga cryptocotylar.

Tanaman dengan perkecambahan hipogeal antara lain : Lauraceae, kebanyakan Moraceae, hampir semua Fagaceae dan sebagainya


Faktor – Faktor yang Mempengarugi Germinasi

A.Faktor Internal

  • Gen

Di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang bisa diwarisi pada keturunannya dan berfungsi untuk mengatur reaksi kimia di dalam sel, misalnya sintesis protein yang merupakan bagian dasar penyusun tubuh tumbuhan dikendalikan oleh gen secara langsung.


  • Persediaan makanan dalam biji

Fungsi utama cadangan makanan dalam biji ialah untuk memberikan makan kepada embrio maupun tanaman yang masih muda sebelum tanaman tersebut mampu memproduksi zat makanan sendiri.

Baca Juga  Fitohormon

  • Hormon

Memberikan kemampuan dinding sel untuk mengembangkan maka sifatnya menjadi elastis. Elastis dinding sel bersifat permeable sehingga mempermudah imbibisi.


  • Ukuran dan kekerasan biji

Semakin besar dan semakin keras bijinya maka air akan sulit untuk masuk ke dalam biji maka imbibisi terhabat.


  • Dormansi

Dormansi ialah suatu keadaan pertumbuhan yang tertunda atau keadaan istirahat. Setiap benih tanaman mempunyai masa dorminansi yang berbeda-beda.


B.Faktor Eksternal

  • Air

merupakan faktor yang paling penting, sebab biji berada dalam keadaan terdehidrasi. Secara normal biji mengandung sekitar 5-20% dari berat totalnya, dan mestimenyerap sejumlah air sebelum perkecambahan dimulai. Tahap awal perkecambahan ialah pengambilan air dengan cepat yang disebut imbibisi. Ada indikasi bahwa sampai batas kadar air tertentu (berbeda untuk biji dari spesies yang berbeda) pertumbuhan tidak akan terjadi. Jika air dikeluarkan sebelum mencapai titikkritis dicapai, biji tidak akan rusak namun apabila batas titik ini dilewati da metabolisme sudah dimulai, biji yang sedang berkecambah ini akan mati apabila dikeringkan kembali.


  • Oksigen

Metabolisme pada tingkat awal perkecambahan mungkin dilakukan secara anaerob, namun akan dengan cepat diubah mernjadi aerob segera sesudah kulit biji pecah dan oksigen bisa berdifusi ke dalam.
Suhu yang tepat sangat penting untuk perkecambahan. Biji biasanya tidak akan berkecambah di bawah suhu tertentu yan gspesifik untuk spesies.


  • Cahaya

Biji-biji kecil yang hanya mempunyai cadangan makanan sangat sedikit untuk menunjang pertumbuhan awal embrionya, maka perubahan menjadi autotrof segera menjadi penting bagi dirinya.

Jika biji tersebut berkecambah terlalu dalam di dalam tanah, mereka mungkin akan kehabisan cadangan makanan sebelum sanggup mencapai permukaan tanah, dan kecambah mungkin akan mati sebab tidak sempat berfotosintesis. Untuk biji-biji kelompok ini cahaya sangat penting, sehingga perkecambahannya harus berlangsung pada permukaan atau di dekat permukaan. Di samping itu suatu pigmen yang sensitif terhadap cahaya yang disebut fitokrom, memegang peranan penting dalam perkecambahan biji spesies tertentu.

Baca Juga  Siklus Urea


Demikianlah bahasan kita mengenai cerita fantasi . Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Faktor – Faktor Germinasi : Pengertian, Jenis & Prosesnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?


Baca Juga Artikel Lainnya