Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang kulit. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.
Pengertian Kulit
Kulit ialah lapisan luar dari tubuh pada manusia. Kulit mempunyai beberapa lapisan jaringan ektodermal dan penjaga otot, tulang, ligamen dan organ internal yang ada dibawahnya. Kulit manusia dilindungi oleh bulu.
Pada manusia, pigmentasi kulit beragam antar populasi, dan jenis kulit bisa dari kulit kering ke berminyak. Ragam kulit seperti menyediakan habitat yang kaya dan beragam untuk beberapa bakteri yang kira-kira 1000 spesies dari 19 filum.
Fungsi Kulit
- Sebagai Pelindung tubuh dari berbagai ancaman
Kulit yang menjadi bagian terluar tubuh, maka tubuh bisa terlindung dari berbagai jenis ancaman seperti mikroorganisme yang berbahaya, sinar matahari, mengurangi kerusakan akibat terbentur dan juga melindungi kontak langsung dengan zat kimia.
- Sebagai Indra Peraba
Pada kulit terdapat banyak ujung – ujung persarafan tubuh, oleh sebab itu pada saat mendapat rangsangan, kita bisa merasakannya melalui tubuh. Contohnya seperti rangsangan sentuhan, panas, dingin, nyeri, dll.
- Sebagai Alat Eksresi
Kulit merupakan tempat keluarnya keringat, keringat ini ialah sisa metabolisme yang tersusun atas berbagai unsur yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Kulit mengeluarkan sekitar 1 liter keringat per hari, keringat tersebut dikeluarkan dari pori – pori (rongga kecil pada permukaan kulit).
- Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Kulit akan terus menjaga supaya suhu tubuh tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan, artinya tetap menjaga suhu tubuh tidak berubah meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Proses ini dilakukan dengan menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukkan panas tubuh oleh kulit. Normalnya suhu tubuh manusia 36,6 – 37,2 derajat celcius, dan suhu kulit lebih rendah sedikit dari suhu tubuh.
- Sebagai Penyimpan Lemak
Bagian bawah lapisan dermis kulit berperan sebagai tempat penyimpanan lemak. Lemak akan disimpan dalam bentuk tetes lemak, dan lemak itu nantinya digunakan jika diperlukan, contohnya ketika dibutuhkan energi lebih, lemak akan dijadikan energi karena juga berfungsi sebagai cadangan energi.
- Sebagai Tempat Pembuatan Vitamin D
Pada Kulit terdapat provitamin D yang berasal dari makanan, dengan bantuan sinar ultraviolet dari matahari, provitamin D tersebut akan diubah menjadi vitamin D.
Komponen kulit
Kulit mempunyai sel mesodermal, pigmentasi, atau melanin yang disediakan oleh melanosit, yang menyerap sebagian radiasi ultraviolet berkapasitas berbahaya (UV) sinar matahari. Hal ini juga memuat enzim perbaikan DNA yang akan mendukung mengurangi efek merusak UV, dan orang yang tidak mempunyai gen enzim ini mengalami potensi tinggi kanker kulit. Pigmentasi kulit manusia beragam antara populasi secara menyalah. Hal ini telah mengakibatkan klasifikasi orang atas dasar warna kulit.
Kulit ialah organ terbesar dalam tubuh manusia. Bagi manusia dewasa rata-rata, kulit memiliki luas permukaan antara 1,5-2,0 meter persegi (16,1-21,5 sq ft), sebagian besar tebalnya antara 2-3 mm (0,10 inci). rata-rata 1 inci persegi (6,5 cm ²) dari kulit memegang 650 kelenjar keringat, 20 pembuluh darah, 60.000 melanosit, dan lebih dari 1.000 ujung saraf.
Struktur Kulit
1. Epidermis
Epidermis ialah bagian lapisan terluar kulit. Epidermis terdiri dari epitel gepeng (squamosa) berlapis dengan beberapa lapisan yang nampak jelas tampak yaitu selapis lapisan tanduk dan selapis lagi zona germinalis dengan sel utama bernama keratinosit. Keratinosit membentuk keratin dan sitokin sebagai respon terhadap luka. Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah maupun pembuluh limfe.
Epidermis terdiri dari beberapa lapisan berikut (dari dalam ke luar) :
- Lapisan Basal (Stratum Basale)
Lapisan basal merupakan lapisan epidermis paling dalam dan berbatas dengan lapisan dermis. Dalam lapisan basal ditemui melanosit yang merupakan sel dendritik yang membentuk melanin. Melanin sendiri memiliki fungsi untuk melindungi kulit terhadap sinar matahari.
- Lapisan Malpighi (Stratum spinosum)
Lapisan Malpighi ialah lapisan epidermis yang paling kuat dan tebal. Tersusun atas beberapa lapis sel yang memiliki bentuk polygonal yang besarnya berbeda-beda sebab adanya mitosis serta sel ini makin dekay ke permukaan, makin gepeng bentuknya. Pada lapisan ini banyak mengandung glikogen.
- Lapisan Granular (Stratum granulosum)
Lapisan ini terdiri dari 2 atau 3 lapis sel gepeng, yang berisi butir-butir (granul) keratohialin yang basofilik, lapisan ini terlihat jelas di telapak tangan dan kaki. Keratinosit pada lapisan granular memuat butiran intraseluler keratohyalin. Sitoplasma juga mengandung granular lamellar (Odland Bodies). Sel-sel melepas komponen lipid mereka ke dalam ruang interseluler yang berperan penting dalam fungsi pelindung dan kohesi interseluler dalam stratum korneum.
- Lapisan Lusidum (Stratum lusidum)
Lapisan lusidum berada pada bawah lapisan korneum. Terdiri dari sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut juga eleidin.
- Lapisan Tanduk (Stratum korneum)
Lapisan tanduk ialah lapisan terluar yang terdiri dari beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati, tidak berinti, dan protoplasmanya sudah berubah menjadi keratin. Pada permukaan lapisan ini sel-sel mati terus menerus mengelupas tanpa terlihat.
2.Lapisan Dermis (Kulit Jangat)
Lapisan Dermis (Kulit Jangat) ialah suatu lapisan kulit yang terdiri dari yaitu pembuluh darah, kelenjar minyak, kantung rambut, ujung – ujung saraf indra, dan kelenjar keringat. Pembuluh darah pada lapisan dermis ini sangat luas jadi dapat menampung kira-kira sekitar 5 % dari jumlah darah di seluruh tubuh.
Berikut ini penyusun Kulit Dermis :
- Pembuluh Darah
Pembuluh darah kapiler yang mempunyai peran sebagai pemberi nutrisi dan juga oksigen kepada suatu sel – sel kulit dan juga rambut supaya tidak mati dan rusak. Pembuluh darah ini juga mempunyai dalam menjaga suatu panas tubuh karena adanya suatu oksigen di dalam pembuluh darah.
- Ujung Saraf Indra
Ujung saraf indra tersusun atas ujung saraf peraba dan ujung saraf perasa. Bagian pada ujung saraf perasa ini bisa merasakan suatu berupa sentuhan, tekanan, nyeri, dingin, dan panas. Sementara pada ujung saraf peraba ini bisa merasakan kasar atau halusnya sesuatu.
- Kelenjar Keringat
Suatu kelenjar yang mempunyai fungsi untuk sistem eksresi keringat yang terdiri dari air dan mineral lain. suatu keringat yang dihasilkan lalu dibawa ke permukaan untuk dikeluarkan melalui pori – pori (rongga kulit).
- Katung Rambut
Bagian rambut yang berisi akar dan batang rambut. Rambut ini bisa tumbuh sebab mendapatkan suplai nutrisi dari suatu pembuluh kapiler ke akar rambut. Di dekat akar rambut ada suatu otot – otot yang bisa menegangkan sebuah rambut ketika ia berkontraksi, dan dekat akar rambut terdapat ujung – ujung suatu saraf perasa, oleh sebab itu saat rambut dicabut kita dapat merasakannya.
- Kelenjar Minyak
Suatu kelenjar yang berada disekitar sebuah batang rambut. Kelenjar minyak ini mempunyai fungsi untuk memproduksi minyak yang menjaga suatu rambut tetap sehat dan agar rambut tidak kering.
3.Lapisan Hipodermis
Lapisan hepidermis ialah lapisan yang berada di bawah dermis. Lapisan dermis banyak mengandung lemak. Lemak mempunyai fungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
Lapisan hipodermis merupakan lapisan kulit paling dalam, yang sering dikenal dengan lapisan subkutan ataupun subkutis. Lapisan subkutan mengandung lemak paling banyak untuk melindungi tubuh dan membantu tubuh menyesuaikan diri dengan suhu luar. Hipodermis juga memiliki fungsi untuk mengikat kulit ke otot dan berbagai macam jaringan yang ada di bawahnya
Gangguan pada Kulit
- Jerawat: tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.
- Dermatitis: peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit membengkak, memererah, dan gatal.
- Panu, kadas, dan kurap: penyakit gatal padad kulit yang disebabkan oleh jamur.
- Makula: perubahan warna kulit yang tegas dan datar tanpa ada cekungan atau benjolan.
- Asbes: kumpulan nanah karena adanya proses infeksi oleh bakteri atau parasit. Gangguan kulit ini disebabkan oleh reaksi perlindungan jaringan untuk mencegah penyebaran/perluasan infeksi ke bagian tubuh lain.
Cara Mengobati Penyakit Kulit
Cara mengobati penyakit kulit tentu disesuaikan dengan jenis penyakit kulit yang dialami.
Macam-macam metode pengobatan penyakit kulit yaitu:
- Pemberian obat antibiotik
- Pemberian obat antiinflamasi
- Pemberian obat antihistamin
- Penggunaan pelembap kulit
- Operasi kulit
- Kemoterapi
- Terapi radiasi
Cara Merawat Kesehatan Kulit
Cara menjaga kesehatan kulit dimulai dari gaya hidup yang sehat, yaitu:
- Mengonsumsi makanan bergizi, terutama makanan yang mengandung vitamin kulit seperti vitamin C
- Menggunakan produk perawatan kulit (pelembab kulit, tabir surya, dll)
- Menghindari kebiasaan merokok, minum alkohol, dan sebagainya
- Rajin membersihkan tubuh (idealnya 2 kali sehari)
- Kelola stres dengan baik
Demikianlah bahasan kita mengenai kulit. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Komponen Kulit : Pengertian, Fungsi & Strukturnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?
Baca Juga Artikel Lainnya
- √ Struktur Mata : Pengertian, Bagian & Fungsinya Terlengkap
- √ Struktur Hidung : Pengertian, Jenis Penyakit & Fungsinya Lengkap
- √ Fungsi Telinga : Pengertian, Cara Kerja & Bagiannya Lengkap
- √ Fungsi Mulut : Pengertian, Jenis Penyakit & Strukturnya Lengkap
- √ Fungsi Jantung : Pengertian & Strukturnya Secara Lengkap