Struktur Ribossom

Diposting pada

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id . Kali ini kita akan membahas tentang ribossom. Simak ulasan lengkap nya dibawah ini.

√ Ribossom : Pengertian, Struktur, Bentuk dan Fungsinya Lengkap


Pengertian Ribossom

Ribosom adalah suatu organel yang memiliki ukuran kecil dan padat dalam sel yang juga berperan penting dalam proses sintesis protein. Ribosom memiliki diameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP).
Letak ribosom menempel pada membran retikulum endoplasma dan ada juga ribosom yang bebas di bagian sitosol. Ribosom tidak mempunyai membran atau selaput sebab ukurannya yang kecil dan hanya terdiri dari protein saja.


Ciri – Ciri Ribosom

  • Mempunyai berntuk seperti butiran kecil dengan diameter sekitar 20 sampai 22 nanometer.
  • Ribossom terdapat pada seluruh sel hidup termasuk juga sel hewan, sel tumbuhan, eukariotik, dan prokariotik.
  • Ribossom merupakan organel terkecil dalam sel.
  • Terdiri dari 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom.
    Bisa dijumpai terdapat di RE kasar dan tersebar di sitoplasma.
  • Ribossom dapat menghasilkan protein.

Struktur Ribosom

Kedua Komponen Struktur ribosom yaitu subunit kecil dan subunit besar. Subunit masih saling berhubungan atara satu dan lainnya dalam pembentukan protein baru yang akan diproduksi dan kedua subunit terdiri dari untaian beberapa RNA dan berbagai macam protein.

  • Subunit kecil

subunit ini sebenarnya tidak mempunyai ukuran yang terlalu kecil, hanya lebih kecil jika dibandingkan dengan subunit besar. Subunit kecil memiliki fungsi untuk mengalirkan/menyampaikan informasi selama proses sintesis protein. Hal ini disebut dengan sebutan “40S” dalam sel eukariotik dan “50S” dalam sel prkariotik.

Baca Juga  Kingdom Animalia

  • Subunit besar

subunit besar berisikan sebuah lokasi/tempat dimana ikatan baru yang ingin dibuat untuk membentuk protein. Hal ini diberi sebutan dengan “60S” dalam sel eukariotik dan “50S” dalam sel prokariotik
sedangkann Hruf “S” maksudnya adalah satuan ukuran dan singakatan dari unit Sverdberg.


Biogenesis Ribosom di dalam Sel

Biogenesis ialah suatu proses pembentukan sub unit ribosom yang merupakan fungsi dari nucleolus. Pada sel eukarotik dan prokariotik memiliki proses biogenesis yang berbeda.

  • Biogenesis pada sel eukariotik

Biogenesis pada sel eukariotik memakan waktu yang lebih panjang, proses yang lebih kompleks, pembentukan 18S dan 28S rRNA terletak di nucleolar organizer, dan juga pembentukan 5S rRNA yang berada di sisi luar nucleolus.

Biogenesis melalui 3 tahap yaitu proses transkripsi rRNA yang menghasilkan 45S rNA, processing 45S rRNa menjadi 18S dan 28S rRNA, serta terakhir adalah perakitan ribosom atau translasi yang terjadi di dalam bagian sitoplasma.


  • Biogenesis pada sel prokariotik

Biogenesis pada sel prokariotik mempunyai ciri-ciri antara lain, gen ribosom yang direproduksi sebagai satu unit dan langsung membentuk molekul RNA dari DNA. Gen RNA dengan 5S, 23S, dan 16S rRNA yang selektif dan juga berkelompok dalam kromosom.

Prosesnya berawal dari mRNA keluar dari nukleus kemudian melekat pada ribosom 30S dan asam amino mengikat sehingga menghasilkan aminoasil adenosin monopospat atau AA-AMP dan pospat anorganik atau P.


Bentuk & Ukuran Ribosom

Salah satu organel sel ini memiliki beberapa perbedaan ukuran berdasarkan lokasi selnya, sel prokariota atau sel eukariota. Berikut adalah ukuran organel sel di masing-masing jaringan sel.

  • Prokariota

Ribosom prokariotik mempunyai ukuran 70S dengan kandungan 6% RNA dan 40% protein. Organel sel ini berada bebas di bagian sitoplasma dimana dengan ukuran subunit 50S dan 30S. Mempunyai ukuran panjang 29 x 21nm dengan massa 2.520.000 Dalton.

Baca Juga  Fungsi Mitokondria

  • Eukariota

Ribosom eukariotik memiliki ukuran 80S dengan 40% kandungan RNA dan 60% kandungan proteinnya.

Mempunyai posisi bebas pada sitoplasma dan tersambung pada retikulum endoplasma. Ukuran panjang sekitar 32 x 22nm dan massa kurang lebih 4.220.000 Dalton.


Fungsi Ribosom

1.Tempat Sintesis Protein

Fungsi utama ribosom ialah untuk melakukan proses pembentukan protein. Ribosom ini menyusun urutan asam amino yang menjadi peptida sesuai cetakan dalam RNA messenger (mRNA). Ribosom menjadi tempat berlangsungnya sintesis protein dalam sel.

Rangkaian proses sintesis protein ini disebut juga sebagai dogma sentral. Protein yang dihasilkan dalam proses sintesis ini nantinya akan digunakan oleh sitoplasma. Pembentukan atau sintesis protein menjadi fungsi utama organel sel ini.


2.Fungsi Translasi

Dalam proses pembentukan protein, ribosom melakukan langkah translasi. Langkah ini dilakukan berupa proses mengambil instruksi dari Messenger RNA dan menggantinya menjadi protein.

Langkah ribosom dalam membuat protein:

  • Ribosom akan menempel asam amino untuk membangun protein.
  • Ke 2 sub unit (kecil dan besar) bergabung dengan RNA Messenger.
  • Ribosom mendapatkan tempat memulai yang baik pada RNA yang disebut kodon.
  • Ribosom akan berjalan ke bawah RNA, setiap 3 huruf pada RNA ialah asam amino baru, membaca petunjuk tentang asam amino.
  • Saat mencapai kode ‘stop’ makan proses membangun protein berhenti.

3.Berperan dalam Kegiatan Metabolisme Sel

Fungsi ribosom yang lainnya juga berperan penting bagi setiap kegiatan dan aktivitas metabolisme yang dilakukan oleh sel itu sendiri. Ribosom juga merupakan bagian yang memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan suatu sel yang sempurna.


Demikianlah bahasan kita mengenai ribossom. Terima kasih bagi yang menyempatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Struktur Ribossom : Pengertian, Bentuk & Fungsinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ?

Baca Juga  Fungsi Sentriol

Baca Juga Artikel Lainnya